Teknik Fotografi low key adalah salah satu teknik fotografi yang mudah dilakukan oleh kebanyakan orang karena untuk melakukan teknik ini kamu nggak perlu foto di studio yang bagus. Untuk belajar teknik fotografi low key juga tidak perlu pemahaman fotografi kelas atas loh, Cuma perlu sedikit percobaan dan kemauan untuk gagal dan mencoba terus hehe. untuk yang belum mengenal teknik fotografi low key, adalah teknik yang akan menciptakan gambar memiliki bayangan yang gelap dengan bagian yang penting dalam objek dibuat lebih terang (highlight) hasilnya adalah efek dramatis, ala-ala fotonya artis begitu lo hehe. untuk foto Low Key sebenarnya ada dua cara, yaitu menggunakan cahaya yang sudah ada (natural light), atau menggunakan cahaya tambahan (artificial light). nah untuk kali ini Infotografi bakal ngasih tahu kamu cara foto Low Key dengan menggunakan satu flash eksternal, caranya gampang kok. Namun pertama-tama kita harus mempelajari yang namanya exposure.

Exposure dalam fotografi berguna untuk mengistilahkan sebuah foto itu terlalu terang atau terlalu gelap. Nah, pada kamera biasanya sudah terdapat exposure meter sehingga kita tidak perlu mengira-ngira secara manual. Exposure meter yang ada di kamera biasanya berbentuk angka-angka, biasanya seperti -3…-2…-1….0…+1….+2….+3. Nah untuk mengetahui foto yang akan diambil akan overexposed atau underexposed dapat dilihat dengan cara memperhatikan indikator berbentuk titik / panah apakah berada pada angka minus, nol, atau plus. Apabila indikator berada di angka minus, maka gambar tersebut underexposed apabila di angka plus maka gambar tersebut overexposed, apabila di titik nol maka gambar tersebut dapat dikatakan balance. Namun bukan berarti setiap kita memotret harus pada titik nol, itu hanya idealnya saja, bergantung efek apa yang ingin kita dapatkan. Untuk memotret Low-key kita akan bermain main dengan angka dibawah nol.

Mungkin pertanyaan dasar, bagaimana cara membuat gambar menjadi over atau under? Caranya mudah kok, yang perlu di otak-atik adalah shutter speed, ISO, dan diafragma. Pada dasarnya ketiga elemen itulah yang mempengaruhi exposure sebuah gambar, kita dapat bereksperimen dengan ketiganya hingga mendapatkan exposure yang diinginkan. Namun pada dasarnya untuk mendapatkan gambar yang Underexposed, kita dapat mengatur shutter speed pada kecepatan tinggi, meninggikan angka pada diafragma, dan menurunkan ISO sekecil mungkin. Mudah kan? Nah, setelah kita memahami dengan konsep ini, maka kita mulai yuk Low-key nya.

Bahan yang dibutuhkan

  1. Flash Eksternal (nggak usah mahal-mahal, contohnya YN 560 IV)
  2. Wireless Trigger (yang simpel sederhana saja, contohnya YN RF603)
  3. Kamera (hampir semua kamera DSLR bisa kok)
  4. Lightstand

Cara memotret Low Key

  1. Pertama, atur wireless trigger untuk berada pada channel yang sama, biasanya pada wireless trigger terdapat switch angka yang dapat diatur. Pastikan kedua trigger (receiver & transmitter) memiliki switch angka yang sama
  2. Pasang flash pada wireless receiver, dan pastikan menyala pada mode manual.
  3. Pasang wireless transmitter pada hot-shoe kamera, dan pastikan kamera juga pada mode manual.
  4. Tempatkan objek / model berada di depan latar belakang yang berwarna gelap. (sebenarnya tidak harus, namun akan lebih baik apabila berwarna gelap)
  5. Atur exposure pada kamera hingga menunjukkan bahwa gambar tersebut underexposed
  6. Arahkan flash pada objek, dengan jarak yang tidak terlalu jauh dari objek. Hal ini untuk memberikan kesan dramatis pada foto
  7. Jepret!