♥  بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ  ♥

 

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Salam sejahtera bagi kita semua, semoga kita senantiasa berada dalam lindungan-Nya

♥ Salam Redaksi

Kembali lagi bersama saya, pelajar biasa yang ingin terus menggapai cita          – MR.R♥

Disini saya akan membahas bagaimana cara mudah untuk memahami si cantik ” C “ . Siapa sih dia itu ?  Untuk dapat memahaminya tentunya kita kita harus mengetahui terlebih dahulu bagaimana seluk – beluk dari si “C” ini, langsung saja kita kupas satu per satu.

Bahasa “C” , apasih bahasa “C” itu ? kok kayak pernah dengar, tapi apa ya ??? mungkin itu yang sering terlintas dipikiran kita bukan…

Bahasa “C”

C (dibaca /si:/ seperti membaca huruf C dalam bahasa inggris) merupakan sebuah bahasa pemrograman yang general, imperative serta mendukung pemrograman yang terstruktur.

Struktur Bahasa “C”

Struktur bahasa “C” terdiri dari bagian #include, deklarasi konstanta, deklarasi variabel, deklarasi fungsi-fungsi dan fungsi main (). Bahasa “C” merupakan bahasa yang sensitive case, yaitu penulisannya menggunakan huruf kecil dan membedakan antara huruf kecil dan besar. Oleh karena itu, dalam penulisannya harus benar – benar diperhatikan dalam membedakan huruf besar dan kecil.

#include ,itu apa ?

#include berfungsi untuk mengimpor fungsi-fungsi yang sudah didefinisikan pada header file.

Header file adalah file yang berisi definisi fungsi yang sudah dibuat. Tujuannya agar bisa digunakan pada program C yang lainnya. File ini berekstensi .h, contoh: stdio.h.

Lalu apa itu fungsi main() ?

Fungis main() adalah fungsi utama yang pertama kali dilakukan saat program dijalankan. Karena itu, kita harus menuliskan logika program di dalam fungsi ini.

Sekarang mari kita membuat fungsi main dengan deklarasi seperti ini:

int main()
{
    //...
    return 0
}

Maksud dari int di depan main adalah tipe data yang akan dikembalikan. Maka di dalam fungsi main(), wajib kita sertakan return 0. Artinya, fungsi main akan mengembalikan nilai 0 setelah selesai dieksekusi.

Kita juga bisa menggunakan void

void main()
{
    //...
}

Void artinya kosong. Jadi kita tidak perlu menuliskan kata kunci return di akhir fungsi karena fungsi void tidak akan mengembalikan nilai apapun.

Statement 

Statemen adalah perintah untuk melakukan sesuatu.

Contoh:

printf(" MEMAHAMIMU !");

Artinya: kita menyuruh komputer untuk mencetak teks MEMAHAMIMU ! ke console.

Jangan lupa, setiap statement wajib diakhiri dengan titik koma (;) agar program error !

Komentar

Komentar adalah bagian yang tidak akan dieksekusi oleh komputer. Biasa digunakan untuk membuat keterangan pada kode program.

Contoh :

// ini komentar

Kita bisa menggunakan garis miring ganda (//) untuk membut komentar satu baris dan tanda /**/ untuk membuat komentar beberapa baris.

Contoh :

#include <stdio.h>

    main(){
    // komentar satu baris
    printf("MEMAHAMI SI C!");

    /*
        ini adalah komentar
        yang lebih
        dari satu baris
    */
}

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

case sensitive !!!

Case Sensitive artinya memperhatikan huruf besar dan huruf kecil dalam penulisan kode.

Contoh:

// misal kita mau membuat variabel berikut
string nama = " Si Cantik ";
string Nama = " C ";

Variabel nama dengan Nama adalah variabel yang berbeda variabel, karena terdapat perbedaan penggunaan huruf kapitalnya.

Jadi perhatikan cara penulisannya, agar program tidak error..

Nah… setelah memahami dasar-dasarnya, sekarang saatnya kita praktekkan…. OK !!!

Pertama – tama kita akan membuat program berikut. Dan stay tuned ya !!!

⇔  Membuat kata-kata di layar

#include <stdio.h>
main()
{
printf(“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh\n”);
printf(“Masa remaja adalah masa peralihan dari kanak-kanak menuju dewasa\n”);
printf(“Dalam masa ini, remaja sering kali melakukan sesuatu yang tidak terduga dalam upaya untuk mencari jati dirinya\n”);
printf(“Dalam proses mencari jati dirinya, seorang remaja memerlukan bimbingan dari orang tua\n”);
printf(“Disini peran orang tua sangat diperlukan, oleh karena itu orang tua juga harus bersikap lembut dalam membimbing si remaja \n”);
}

Kemuadia klik BUILT and RUN

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

dan lihat hasilnya…

⇔   Menggunakan variabel integer (Bulat)

#include <stdio.h>
main()
{
int jumlah, selisih;

jumlah=123 + 456;
selisih=456 – 123;

printf(“jumlah dari 123 dan 456 adalah %d\n\n”,jumlah);
printf(“selisih dari 456 dan 123 adalah %d\n”,selisih);

}

klik BUILT and RUN

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

Dan hasilnya akan terlihat seperti di atas ya…

⇔    Penggunaan getche()

fungsi getche() digunakan untuk mengambil karakter tombol yang ditekan

contoh :

#include <stdio.h>
main()
{
char karakter;

printf(“\nMempelajari penggunaan getche() dengan variable”);
printf(“\nTekan tombol yang dikehendaki”);
karakter=getche();
printf(“\n\nAnda menekan tombol %c”, karakter);
}

klik BUILT and RUN

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

dan tampilannya akan tampak seperti itu

⇔   Penggunaan variable float(Pecahan)

Mencetak hasil dengan karakter format khusus ‘%f’

#include <stdio.h>
main()
{
float harga, jumlah, total, hasil;

harga = 132.055;
jumlah = 50;

total=harga * jumlah;
hasil=total / jumlah;

printf(“harga total = %f\n\n”, total);
printf(“hasil pembagian = %f”, hasil);
}

Jangan lupa untuk klik BUILD and RUN

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

⇔   Penggunaan konstanta

Sebagai contoh akan kami sajikan penggunaan konstanta untuk perhitungan formula luas dan keliling lingkaran

#include<stdio.h>
#define PI 3.14
main()
{
float jari2 = 10, luas, keliling;

luas= PI * jari2 * jari2;
keliling=2 * PI * jari2;

printf(“luas lingkaran berjari-jari %f adalah %f\n”, jari2, luas);
printf(“keliling lingkarannya adalah %f”,keliling);
}

Lalu klik BUILT and RUN

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

⇔   Penggunaan Tabulasi ‘\t’

Tabulasi adalah fungsi untuk menampilkan beberapa baris kalimat menjadi rata tengah menggunakan karakter khusus ‘\t’

Contoh :

#include <stdio.h>
main()
{
printf(“\t\t\ PRAKTIKUM\n”);
printf(“\t\t PEMROGRAMAN BAHASA C\n”);
printf(“\t\t\ PROGRAM DIPLOMA III\n”);
printf(“\t POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA\n”);
printf(“\t\ INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOVEMBER\n”);
printf(“\t\t SURABAYA\n”);
}

Klik BUILT and RUN

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

⇔   Penentuan diskon

#include <stdio.h>
main()
{
float harga1= 700000, harga2= 380000, harga3= 800000, jumlah1, jumlah2, jumlah3, hasil1, hasil2, hasil3, total1, total2, total3, diskon1, diskon2, diskon3;

diskon1= 0.05;
diskon2= 0.1;
diskon3= 0.08;

jumlah1= harga1 *diskon1;
jumlah2= harga2 *diskon2;
jumlah3= harga3 *diskon3;

total1= harga1 – jumlah1;
total2= harga2 – jumlah2;
total3= harga3 – jumlah3;

printf(“No. Nama Barang\t Harga\t Diskon\t Total\n”);
printf(“1. CPU 850MHZ\t 700.000,-\t 5%% \t %f\n”, total1);
printf(“2. RAM 128 MHZ\t 380.000,-\t10%% \t %f\n”, total2);
printf(“3. MOtherboard PIII\t 800.000,-\t 8%% \t %f\n”, total3);
}

dan klik BUILT and RUN

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

⇔   Membedakan antara fungsi int dan float

  1.  Fungsi int

#include <stdio.h>

void main()
{
int var1=25, var2=6, hasil;
hasil=var1/var2;
printf(“hasil pembagian = %d”, hasil);

getch();
}

Klik BUILT and RUN

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

karena hasil dari 25/6 merupakan angka desimal, maka fungsi int tidak cocok karena int untuk menampung angka bulat, maka dari itu kita menggunakan float agar bisa menampilkan hasil dengan lebih akurat karena fungsi float adalah fungsi yang menampung angka desimal

Kita beralih ke fungsi floatnya

2. Fungsi float

#include <stdio.h>

void main()
{
float var1=25, var2=6, hasil;
hasil=var1/var2;
printf(“hasil pembagian = %f”, hasil);

getch();
}

klik BUILT and RUN

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

⇔   Apa itu getche(), getch(), dan karakter %c, %d, %f  ?

#include <stdio.h>

void main()
{
char karakter;

printf(“\nMempelajari penggunaan getch() dengan variable”);
printf(“\nTekan tombol yang dikehendaki”);
karakter=getch();
printf(“\n\nAnda menekan tombol %f”, karakter);

getch();
}

//fungsi getch tidak dapat menyimpan variable yang diinput oleh keyboard
//saat %c diubah ke %d maka outputnya hanya bilangan bulat sembarang

//saat %c diubah ke %f maka outputnya 0.0000 maka jika getche() diganti menjadi getch() maka huruf yang diketik tidak ada (kosong)
jika %c diganti dengan %d maka yang ditampilkan adalah rentetan karakter tetapi jika %c diganti dengan %f adalah muncul angka 0.00000 karena tidak terdefinisi sebagai angka.

⇔   Konversi suhu dari celcius ke fahrenheit, dengan nilai 100° c

#include<stdio.h>

main()
{
float c,f,x;
c=100;
x=9*c/5;
f=x + 32;

printf(“Hasil konversi suhu 100 derajat celcius ke farenheit =%f derajat\n”,f);

return 0;
}

Klik BUILT and RUN

    • Facebook
    • Twitter
    • Google+
    • Pinterest

    •  

Dalam program koversi disarankan menggunakan fungsi deklarasi float dan menggunakan %f dalam penulisannya. Dan tahap penulisannya harus sesuai dengan prioritas, simbol * ditulis lebih dulu dari simbol /.

 

Nah… cukup sekian pembahasan kali ini

Semoga bermanfaat dan mohon maaf apabila ada kesalahan karena sejatinya kebenaran hanyalah milik Allah semata

Wassalamu’alaikum Wr.Wb