Komposisi Statis

Oleh :

Fikri Ali Musthofa

-1 Multimedia Broadcasting A-

-5120500003-

Banyak hal yang dapat dipelajari dari sebuah komposisi, karena komposisi adalah penempatan atau aransemen unsur – unsur visual atau “bahan” dalam karya seni. Sedangkan komposisi dalam fotografi memiliki arti susunan gambar dalam Batasan satu ruang (Frame). Dengan mengatur komposisi sebuah foto kita dapat melatih kepekaan mata kita untuk menangkap berbagai elemen atau unsur saat memotret, atau bahkan menguatkan pesan dan cerita di dalam foto yang kita ambil.

Statis menurut KBBI adalah dalam keadaan diam tidak bergerak, tidak aktif, tidak berubah keadaannya. Secara umum statis adalah tetap, stagnan, dan tidak bergerak.

Dalam fotografi yang dikatakan komposisi statis itu apabila objek utama ada pada tengah – tengah frame. Terlepas objeknya bergerak atau tidak, jadi foto dengan menggunakan kompisisi ini tidak “dinamis” dalam artian tidak sedinamis foto dengan objek di pinggir atau selain di tengah.

Komposisi statis sangat cocok digunakan untuk memotret bangunan atau relief yang tinggi atau kokoh. Biasanya meletakan POI (Point Of Interest) berada di tengah, contohnya saat memotret keramaian, kesannya orang yang diam terlihat melihat keramaian.

Dalam aturan komposisi 1/3 atau Rule Of Thrids, penempatan objek ditengah – tengah sangatlah di hindari. Karena agar foto terlihat tidak kaku, dari sini banyak fotografer yang menghindari posisi gambar ditengah kerana “ke-kaku-an” tersebut.

Secara visual, objek yang berada di tengah itu menandakan bahwa objek terkesan kaku, kuat, simetris, seimbang, kokoh dan dominan. Dominan disini bukan dikarenakan objek tersebut besar, namun bisa dikarenakan objeknya memiliki warna yang beda, atau bentuknya yang unik dan sebagainya. Terkadang melihat foto yang objeknya berada ditengah begitu membosankan, terkadang juga seru, memang menggunakan komposisi tergantung selera masing – masing. Namun tidak ada salahnya untuk memotret dengan menggunakan komposisi statis.

  • Ciri – Ciri Foto Statis :

Foto statis memiliki beberapa ciri yang mudah untuk dikenali dan diterapkan saat ingin memotret sesuatu. Ciri – cirinya sebagai berikut :

  • Objek ditaruh pas ditengah – tengah
  • Memiliki kesan kaku, kokoh, seimbang, simetris, dan dominan
  • Diam tidak bergerak menimbulkan kesan tenang dan tentram

Kita dapat menerapkan atau mengaplikasikan komposisi Statis dengan kompisis lainya seperti Warna secara visual warna selalu memberikan suatu yang berbeda dalam setipa foto. Warna kerap memberikan kesan atau makna yang berbeda pula. Dengan menempatkan sebuah objek ditengah dengan warna yang mencolok akan memberikan kesan yang manis. Meskipun porsi warnanya yang kecil, namun warna tersebut dapat menjadi dominan karena berada tepat ditengah. Asal warna tersebut tidak terganggu dengan objek yang lainnya dengan warna yang serupa.

Efek Gerak kita dapat mengaplikasikan dengan tambahan efek gerak, gunakan Shutter Speed lambat untuk mendapatkan efek gerak. Namun objek utama yang berada di tengah diusahakan fokus, pas, dan tidak bergerak. Efek gerak ini memberikan kesan yang berbeda saat mengaplikasikan dengan komposisi Statis..

Objek Unik kita cari objek yang unik saat memotret dengan komposisi Statis dan atur pencahayaan agar gambar terkesan berbeda dan unik. Karena komposisi Statis terkenal ke-kaku-annya maka kita akali dengan model atau objek yang unik – unik agar memiliki kesan yang hidup tidak monoton.

Text atau Tulisan sebuah text akan terlihat jelas dan menjadi pusat perhatian ketika ditaruh atau dikomposisikan di tengah. Sebuah symbol tekstual yang ada dalam sebuah foto pasti akan terbaca pertama kali saat melihat foto.

Cara mengambil gambar  dengan menggunakan Kompoisi Statis :

Yang pertama kita melakukan pengamatan ke objek yang kita mau ambil gambarnya, setelah pas kita posisikan objek berada di tengah – tengah frame. Usahakan objek benar – benar berada di tengah dan framing yang pas. Biasanya komposisi Statis cocok dengan pemotretan bangunan atau arsitektur, atau obyek – obyek demografi buatan manusia.

Yang kedua tambahkan teknik – teknik pengambilang gambar yang lain seperti :

  • Long Exposure : Teknik yang mengombinasikan antara objek diam dengan objek yang bergerak, dan ditambah dengan pengaturan  shutter speed yang lambat sehingga mendapatkan efek pergerakan(bekas jejak) dari benda yang bergerak. Teknik ini membutuhkan tripod untuk  pengambilan gambar. Jadi objek utama yang ditaruh ditengah akan lebih kelihatan dramatis saat ada efek bekas jejak objek yang bergerak.
  • Siluet : disebut juga Teknik global atau Teknik bayangan, yaitu salah satu Teknik pembuatan gambar dengan cara menggambarkan secara keseluruhan dari suatu benda dalam bentuk bidang dengan cara dihitamkan. Jadi seakan – akan objek terlihat kokoh dan misterius karena tambahan dari siluet ini.

Dan masih banyak lagi Teknik – Teknik yang bisa kita aplikasikan bersama komposisi Statis ini.

Hasil gambar yang menggunakan Komposisi Statis :

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest
  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest
  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

Semoga Bermanfaat ………… 🙂