Select Page

Author: Muh Amien Prananto

Pengembangan Permainan Strategi Bertema Covid-19 Lockdown

Covid-19 bukanlah suatu wabah yang bisa diabaikan begitu saja.Sekilas gejala yang ditimbulkan oleh virus ini mirip seperti influenza, namun virus ini cukup berbahaya dan mematikan. Di Indonesia, terdapat beberapa cara untuk mengurangi angka penularan covid 19. Diantaranya dengan kebijakan yang membatasi aktifitas di luar rumah, sekolah & perkuliahan daring, work from home, dan beberapa kegiatan ibadah dilakukan di rumah. Selain upaya yang disebutkan diatas, beberapa kota di Indonesia juga menerapkan protokol lockdown seperti kota Tegal dan Tasikmalaya. Lockdown ini ditujukan untuk mengurangi penyebaran covid 19 dengan cara menutup akses keluar masuk suatu wilayah. Namun, lockdown memiliki efek samping yang dapat mengakibatkan kegiatan perekonomian masyarakat terganggu. Oleh karena itu, muncullah suatu ide untuk membuat sebuah video game bertemakan lockdown. Permainan Strategi; Covid-19; Lockdown; Video Game Pada permainan ini, pemain berperan sebagai kepala daerah yang bertanggung jawab atas lockdown di suatu daerah. Permainan ini dibagi menjadi 3 tahap, yaitu : Tahap PersiapanTahap LockdownTahap Pasca Lockdown Pada tahap pertama, pemain dapat memilih apa saja yang dapat dilakukan oleh masyarakat pada daerah tersebut, seperti peniadaan kegiatan keagamaan yang mengumpulkan orang banyak [1]. Selain itu, pada tahap ini pemain harus mempersiapkan fasilitas medis dan fasilitas lain untuk mendukung lockdown. Lalu pada tahap kedua, pemain menjalankan personel kesehatan beserta aparat keamanan dalam lockdown. Pada tahap pemain memikirkan strategi untuk penanganan covid di rumah sakit, efek lockdown terhadap ekonomi dan masyarakat, dan mengatur penggunaan aparat keamanan....

Read More

Game Edukasi Pewayangan Menggunakan Kinect

Wayang merupakan salah satu seni budaya lokal khas Indonesia yang telah ada sejak dulu. Namun, anak muda saat ini banyak yang tidak tertarik dengan seni tersebut sehingga kesenian wayang dapat terancam punah [1]. Mereka lebih menyukai bermain video game dibandingkan dengan melihat pertunjukan wayang. Oleh karena itu, dibuatlah game edukasi yang mengangkat tema pewayangan yaitu “Tetuko, Childhood of Ghathotkacha.” Dalam cerita wayang, terdapat salah satu tokoh yang terkenal yaitu Gatotkaca. Karakter tersebut terkenal dengan kekuatannya dan juga ia dapat terbang di angkasa. Namun, banyak orang yang tidak mengetahui masa kanak – kanak Gatotkaca. Kebanyakan orang lebih mengetahui siapa itu Gatotkaca dibanding dengan siapa itu Tetuko (nama Gatotkaca saat masih kecil)[1]. Dari hal tersebut, dibuatlah game RPG dimana pemain dapat berperan sebagai Tetuko. Genre yang dipilih adalah Fighting-Adventure karena terdapat cerita petualangan dan juga pertarungan. Game ini dapat dimainkan menggunakan platform Kinect sehingga game ini lebih interaktif dengan pemain. Dengan menggunakan Kinect pemain dapat melakukan gerakan seperti menendang, memukul, melompat, dan gerakan dasar lain yang membuat pemain berinteraksi dalam game. Pemain diharapkan dapat mengetahui cerita dari Tetuko dan keunikan cerita Wayang sebagai budaya asli Indonesia [1]. Melalui media game, diharapkan anak muda banyak yang tertarik melihat cerita pewayangan sebagai hal yang menarik. Daftar Pustaka [1] Achmad Basuki, Jauari Akhmad NH, Jabbar Nendra Putra, “ Designing and Building of 3D Adventure Game “Tetuko: Childhood of Ghatotkacha” Using Kinect “, EMITTER International...

Read More

Permainan Scrabble untuk Pembelajaran

Penggunaan media permainan edukatif dapat dibilang memenuhi kriteria apabila media tersebut dapat melibatkan aspek guru dan murid sehingga tercipta konsep pembelajaran yang dinamis (Farlina, 2019). Contoh dari permainan tersebut adalah Scrabble. Scrabble adalah salah satu media permainan yang memiliki fungsi untuk mengasah otak. Scrabble dapat dimainkan oleh 2 orang atau lebih dan memiliki tujuan untuk mengumpulkan poin berdasarkan nilai kata yang tertulis dari tiap huruf yang disusun. Permainan Scrabble dapat meningkatkan daya pikir anak, daya kreasi, serta daya ingat. Permainan ini juga dapat digunakan untuk melatih anak yang memiliki kesulitan membaca hingga disleksia. Hal tersebut dikarenakan esensi dari permainan Scrabble adalah merangkai suatu kata, sehingga seorang anak yang memiliki kesulitan membaca dapat mengingat sebuah kata yang telah disusun. Permainan scrabble berpengaruh secara efektif terhadap peningkatan kemampuan membaca. Selama permainan, seorang anak menyusun kata dengan terlebih dulu menelusuri huruf-huruf yang ditemuinya dengan menggunakan ujung jari meskipun tidak secara berkelanjutan menelusurinya. Dalam proses pengajaran multisensori (VAKT) dapat dilakukan secara berulang sehingga pada akhirnya anak dapat menulis atau menyusun kata sekaligus membaca dengan benar tanpa terlalu lama menelusuri huruf-huruf. (Varia, Nurul 2013). Daftar Pustaka Indri Kusumaningtyas, Tri Nova Hasti Yunianta. Pengembangan Media Scrabble untuk Meningkatkan Procedural Fluency Matematika Siswa SMP. Journal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika, 2019. Universitas Kristen Satya Wacana. Varia Nihayatus Saadah, Nurul Hidayah. PENGARUH PERMAINAN SCRABBLE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK DISLEKSIA. EMPATHY, Jurnal Fakultas Psikologi Vol. 1, No 1,...

Read More

Game Edukasi untuk Anak Berkebutuhan Khusus

4210181027 Muhammad Amien Prananto Perkembangan teknologi di era Industri 4.0 sangat mempengaruhi dunia pendidikan. Hal tersebut menyebabkan perubahan pada praktek pendidikan yang awalnya bersifat menyajikan informasi menjadi membekali peserta didik dengan kemampuan mencari tahu, digital literacy, penyelesaian masalah, dan kreativitas. Oleh karena itu, perkembangan teknologi menjadi sebuah tantangan baru dalam pembelajaran era Industri 4.0. Anak berkebutuhan khusus tunagrahita adalah anak dengan karakteristik khusus bila dibandingkan dengan anak pada umumnya. Effendi dalam Usti (2013) menyatakan seseorang dikategorikan tunagrahita apabila memiliki tingkat kecerdasan yang sedemikian rendahnya atau dibawah normal, sehingga untuk melihat perkembangannya memerlukan bantuan atau layanan secara spesifik termasuk dalam pendidikannya. Sekolah luar biasa (SLB) merupakan salah satu lembaga pendidikan dengan tujuan selain untuk memenuhi tujuan pendidikan nasional juga untuk menggali kemampuan yang dimiliki siswa dengan kebutuhan khusus secara optimal. Menurut Mudjito dan Harizal (2012) setidaknya terdapat 4 ranah pendidikan yang harus diberikan pada proses belajar mengajar yaitu Ranah Kognitif (meningkatkan daya nalar anak), Ranah Psikomotorik (menggali bakat pada diri anak), Ranah Soft Skill (melatih anak untuk care terhadap diri sendiri dan orang lain), dan Ranah Karakter (kombinasi hard skill dan juga soft skill). Salah satu materi pada pelajaran IPA pengenalan anggota tubuh untuk anak berkebutuhan khusus tunagrahita. Materi pengenalan anggota menuntut anak tunagrahita untuk mengetahui nama-nama anggota tubuh dan fungsinya. Sedangkan untuk pelajaran matematika, salah satu materinya adalah pengenalan angka. Pada materi tersebut, seorang guru dituntut dapat memberikan pengajaran...

Read More
  • 1
  • 2

Pin It on Pinterest