Wayang merupakan salah satu seni budaya lokal khas Indonesia yang telah ada sejak dulu. Namun, anak muda saat ini banyak yang tidak tertarik dengan seni tersebut sehingga kesenian wayang dapat terancam punah [1]. Mereka lebih menyukai bermain video game dibandingkan dengan melihat pertunjukan wayang. Oleh karena itu, dibuatlah game edukasi yang mengangkat tema pewayangan yaitu “Tetuko, Childhood of Ghathotkacha.”

Dalam cerita wayang, terdapat salah satu tokoh yang terkenal yaitu Gatotkaca. Karakter tersebut terkenal dengan kekuatannya dan juga ia dapat terbang di angkasa. Namun, banyak orang yang tidak mengetahui masa kanak – kanak Gatotkaca. Kebanyakan orang lebih mengetahui siapa itu Gatotkaca dibanding dengan siapa itu Tetuko (nama Gatotkaca saat masih kecil)[1].

Dari hal tersebut, dibuatlah game RPG dimana pemain dapat berperan sebagai Tetuko. Genre yang dipilih adalah Fighting-Adventure karena terdapat cerita petualangan dan juga pertarungan. Game ini dapat dimainkan menggunakan platform Kinect sehingga game ini lebih interaktif dengan pemain. Dengan menggunakan Kinect pemain dapat melakukan gerakan seperti menendang, memukul, melompat, dan gerakan dasar lain yang membuat pemain berinteraksi dalam game.

Pemain diharapkan dapat mengetahui cerita dari Tetuko dan keunikan cerita Wayang sebagai budaya asli Indonesia [1]. Melalui media game, diharapkan anak muda banyak yang tertarik melihat cerita pewayangan sebagai hal yang menarik.

Daftar Pustaka

[1] Achmad Basuki, Jauari Akhmad NH, Jabbar Nendra Putra, “ Designing and Building of 3D Adventure Game “Tetuko: Childhood of Ghatotkacha” Using Kinect “, EMITTER International Journal of Engineering Technology Vol.2, No.1, June 2014.