Pernah nggak sih penasaran dengan cara memfoto objek yang bergerak tapi tanpa blur?

Memotret objek yang bergerak tanpa melakukan setting kamera yang benar akan menyebabkan gambar tersebut menjadi shaking atau biasa kita sebut ‘fotonya gerak’. Nah, setting yang berperan penting dalam memfoto objek bergerak adalah shutter speed. Shutter speed berperan dalam 2 hal, yaitu menentukan brightness dan menciptakan efek freezing ataupun bluring motion.

Jika Anda masih bingung apa itu sebenarnya shutter speed, shutter speed adalah kecepatan rana sensor kamera dari membuka hingga menutup kembali. Shutter adalah sebuat katup penutup sensor. Ketika kita mengambil gambar, katup ini akan membuka beberapa saat sebelum kemudian menutup kembali. Sedangkan speed adalah kecepatan. Sehingga shutter speed adalah Kecepatan/ berapa lamanya katup terbuka sampai menutup kembali.  

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest
(Sumber : https://pers61.org/wp-content/uploads/2020/05/aperture-art-blur-camera-414781-1024×683.jpg)

Satuan shutter speed adalah detik. Biasanya dituliskan dengan angka, contoh 32, 16, 8, 4, 2, 1, ½, ¼, 1/8, 1/16, 1/32, 1/64, 1/125, 1/500, 1/1000, 1/2000, hingga 1/8000. Seperti yang sudah tertulis, 1/8000 (artinya 1 dibagi 8000) hasilnya akan jauh lebih kecil dibanding ½ (dibaca 1 dibagi 2). Sehingga 1/8000 mendefinisikan sebuah shutter speed yang sangat cepat/ tinggi kecepatannya.

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest
(Sumber : https://expertphotography.com/wp-content/uploads/2021/01/fast-shutter-speed.jpg)

High Shutter Speed

Kalau kalian sudah tau bahwa shutter speed diklasifikasikan menjadi 2, yaitu high shutter speed dan low shutter speed, maka kali ini kita akan membahas high shutter speed terlebih dahulu. High shutter speed ditandai dengan angka yang kecil yang mendefinisikan waktu yang cepat. Lalu mengapa harus dengan shutter speed yang cepat supaya bisa mendapatkan hasil freeze?

Objek yang sedang bergerak biasanya melakukan banyak perpindahan maupun gerakan – gerakan kecil yang cepat. Nah, supaya  mendapatkan gerakan – gerakan tersebut dengan hasil yang bagus, detail, dan tanpa blur, maka kita harus memfotonya dengan kecepatan tinggi pula. Ini bertujuan agar kita bisa mendapatkan momen – momen kecil disetiap gerakan objek. Detail yang didapatkan dari hasil foto shutter speed tinggi sangatlah jernih dan jelas. Detail gambarnya pun akan sangat maksimal.

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest
(Sumber : https://photographylife.com/wp-content/uploads/2009/12/20090624-Dolphin-768×511.jpg)

Yang perlu diingat ketika membicarakan high shutter speed ialah, high shutter speed lemah untuk tempat yang kurang cahaya. Semakin tinggi shutter speed, waktu buka tutup rana sangatlah cepat sehingga cahaya yang masuk pun sangat minim. High shutter speed akan bekerja seakan akan dia mengentikan waktu. Gambar yang ditangkap akan memperlihatkan detail – detail kecil yang biasanya tidak bisa kita lihat dengan mata secara langsung.

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest
(Sumber : https://expertphotography.com/wp-content/uploads/2021/01/fast-shutter-speed-apple.jpg)

Sangat jarang bukan kita bisa melihat detail air yang pecah seperti itu? Seakan akan waktu dihentikan ketika apel sedang memecah air. Ini karena high shutter speed membekukan gerakan objek.

Sekarang mari membicarakan tentang kelebihan dan kelemahan high shutter speed. Keunggulan dari high shutter speed ialah gambar tidak begitu sensitive dengan camera shaking. Artinya, Anda tidak perlu terlalu khawatir hasilnya akan buram. Anda bisa memotret dengan memegang kamera saja, tidak perlu sebuah tripod.

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest
(Sumber : Foto Pribadi)

Yang terakhir, kapan kita perlu menggunakan high shutter speed? Gunakan untuk sport photography, wildlife photography, street photography, dan fotografi berjenis action lainnya. Tujuannya ialah Anda ingin mendapatkan objek yang tajam dan fokus ditengah pergerakan mereka. High shutter speed juga sangat berguna ketika Anda memotret di tempat yang sangat terang/ banyak cahaya. Bukaan rana yang cepat akan meminimalisir cahaya yang masuk sehingga hasil potret tidak over exposure.

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest
(Sumber : https://photographylife.com/wp-content/uploads/2009/12/Shutter-speed-and-exposure-brightness-960×535.jpg )