Arti kata statis adalah tetap, stagnan, tidak bergerak. Komposisi statis sangat cocok untuk bangunan atau relief yang tinggi atau kokoh. Suatu komposisi dapat dikatakan statis apabila objek utama ada tepat di tengah-tengah frame. Terlepas objeknya bergerak atau tidak.
Komposisi ini sangat efektif untuk menciptakan kesan :
- Diam tak bergerak sehingga menimbulkan rasa tenang dan tenteram
- Elegan
- Sedih
Dalam aturan 1/3, penempatan objek ditengah memang begitu dihindari. Alasannya adalah agar foto tidak terlihat kaku. Banyak sekali fotografer yang memperlakukan “ke-kaku-an” sebagai hal yang harus dihindari. Namun bagi sebagian fotografer pun posisi tengah justru menjadi komposisi yang ideal untuk menekankan sebuah arti, yaitu kuat dan mendominasi. Jika melihat pada sejarah sebelum lahirnya fotografi, komposisi statis selalu digunakan oleh para pelukis realis.
Jika kita memandang sebuah foto, bagian manakah yang menjadi point of interest anda terlepas dari apapun objeknya? Mungkin yang pertama terlintas dalam penglihatan kita adalah obejk yang berada ditengah, kadang juga dibagian kiri ataupun kanan.
Ada beberapa tips and trick ketika kita menyukai foto dengan komposisi statis ini, diantaranya :
- Warna
Menempatkan sebuah objek berada ditengah dengan komposisi yang mencolok akan memberikan kesan yang manis. Meskipun warnanya sedikit, namun jika objek tersebut dominan dan tidak terganggu dengan objek lain maka gambar akan terlihat manis dan kokoh.
- Efek gerak
Efek gerak ini dapat membuat suatu foto terlihat lebih hidup meskipun kita memposisikannya dengangaya statis.
- Objek unik
Carilah objek yang unik dengan pencahayaan yang unik juga agar dapat membuat fotomu lebih khas dan menarik.
- Text / tulisan
Suatu text akan menjadi sangat jelas menjadi pusat perhatian jika komposisi dari text tersebut berada di tengah.
Berikut ini merupakan beberapa contoh dari komposisi statis :
Gambar diatas merupakan gambar menara masjid yang komposisi nya saya letakkan di tengah. Foto tersebut menggambarkan bentuk kokoh dari suatu bangunan. Angle yang saya ambil pun dari bawah sehingga menampakkan estetika dari background langit yang menghiasinya.
Gambar kedua ini merupakan menara masjid, namun saya pilih posisi angle pengambilan secara lurus. Berbagai objek disekitarnya tidak mengganggu dan bangunan kokoh menara itu tetap terlihat menonjol.
Gambar selanjutnya adalah degung PEMKAB Ponorogo yang menjulang tinggi dengan berbagai lantai. Pengambilan yang pas akan membuat gedung ini terlihat kokoh dan tinggi. Selain itu, background langit biru dan awan putih juga menambah estetika dari foto tersebut.
Foto diatas menampakkan pendopo Alun-alun ponorogo dengan suasana kota nya. Selain menampakkan kokohnya gedung, kikta dapat melihat point of interest lainnya dari foto tersebut yaitu adanya pedagang ayng bersiap untuk membuka dagangannya, ada pengendara motor yang lewat. Dari foto tersebut pun kita dapat membuat sebuah artikel atau berita yang dapat diterbitkan di situs berita seperti kompasiana.
Kesimpulannya, carilah sesuatu objek yang berbeda dan unik untuk menghasilkan suatu foto yang baik meskipun komposisinya statis yang terkesan kaku. Tidak semua objek yang diletakkan ditengah akan menjadi kaku, foto tersebut dapat menjadi elegan jika menempatkannya dalam komposisi statis yang pas. Jangan takut untuk memotret sesuatu yang dianggap membosankan oleh orang lain, karena bisa jadi dengan ide kreatif kita hal yang membosankan akan memiliki kesan yang luar biasa. Putar baliklah anggapa seperti itu dengan karya foto anda.
Author : Niken Ayu Sekarmelati / 5120500016 / 1 D3 MMB A
Recent Comments