Board game merupakan permainan yang bias dimainkan beberapa orang, permainan ini tentunya memiliki daya tarik sendiri dari pada game digital, ini dikarenakan interaksi yang terjadi antar pemain. Lalu bagaimana jika permainan ini digunakan untuk sarana pembelajaran? Tentunya kita dapat bermain dengan cara yang fun dan kebanyakan orang pasti akan menyukainya.

Saya telah membaca beberapa referensi, dimana banyak dari mereka mengatakan bahwa belajar bahasa itu membosankan, maka dari itu terciptalah ide untuk menggunakan boardgame sebagai sarana pembelajaran bahasa.

Desain permainan terdiri dari beberapa elemen permainan seperti mekanik permainan, yang terdiri dari goal dan peraturan permainan, kondisi menang, durasi bermain dan aksi giliran pada setiap pemain. Untuk desain visual itu tergantung dari target pemain yang kita ambil, jika kita mengambil target anak umur < 10 tahun maka kita arus bias membuat desain sesimpel mungkin dan selucu mungkin karena anak-anak cenderung suka melihat hal-hal yang lucu.

Terdapat sebuah permainan kartu yang sangat menarik, cara bermainnya sangat mudah berikut merupakan aturan dari game nya.

Komponen: 

  • 20 Kartu Notice
  • 40 Kartu Makna

Tujuan: Pemain harus bisa menemukan notice yang tepat sesuai dengan makna dan tempat dimana ditemukan notice yang ada. Pemenang yaitu pemain tercepat yang bisa mendapatkan 5 kartu makna beserta menyebutkan nama tempat dari notice yang ada.

Cara bermain:

  1. Permainan ini dimainkan oleh 4 orang
  2. Siapkan satu tumpuk kartu notice, kemudian kocok terlebih dahulu kartu notice yang ada
  3. Sebarkan kartu makna di atas meja
  4. Setiap pemain mendapat giliran untuk membuka kartu notice
  5. Pada saat kartu notice terbuka, maka seluruh pemain harus cepat menemukan kartu makna yang ada di atas meja berdasarkan kartu notice yang terbuka
  6. Bagi pemain yang paling cepat menemukan kartu makna, harus menyebutkan tempat dimana dia bisa menemukan notice yang serupa. Jika benar, kartu tersebut menjadi miliknya dan mendapat poin dari kartu tersebut. Jika salah, maka permainan dilanjutkan dengan membuka kartu notice yang baru.
  7. Permainan berakhir ketika ada pemain yang sudah mendapatkan 5 poin (5 kartu makna)
  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

Daftar Pustaka

Fadli Nim. 14204244007 (2018) Pengembangan Papan Permainan (boardgame) Tradisional Engklek Sebagai Media Pembelajaran Keterampilan Berbicara Bahasa Prancis Kelas X, Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta

Desy Ayu Ainurrohmah, Pengembangan Media Board Game pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris Materi Pokok Greeting and Introduction Kelas VII, Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya

Gusandra NIM. 14027004 (2018), Perancangan Media Edukasi Board Game “INDOING” Pembelajaran Bahasa Inggris pada Anak Usia 6-12 Tahun, Program Studi Desain Komunikasi Visual Jurusan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Padang

Avis Triastara dan Nugrahadi Ramadhani (2019), Boardgame Penunjang Perkembangan Kosakata Bahasa Indonesia untuk Keluarga, Jurnal Sains dan Seni ITS Vol. 8, No. 1