Permainan papan atau lebih dikenal sebagai board game merupakan salah satu jenis permainan konvensional yang telah ada sejak lama. Salah satu contah dari board game yang paling terkenal adalah Monopoli. Monopoli biasa dimainkan oleh 4 orang dengan tujuan kemenangan adalah membuat semua pemain lain bangkrut atau tidak memiliki uang dengan cara membeli dan membangun tanah yang berada pada petak – petak arena Monopoli. Namun, belakangan ini kegunaan Monopoli tidak hanya sebagai permainan untuk kesenangan, namun juga sebagai permainan edukasi.

Dengan berkembangnya zaman, seorang peserta didik akan membutuhkan sebuah media pembelajaran yang menarik dan juga menyenangkan disaat bersamaan untuk menumbuhkan minat belajar [1]. Dalam hal ini, permainan Monopoli dapat masuk ke dalam proses pembelajaran sebagai sebuah media interaksi pembelajaran. Monopoli juga dipilih sebagai media pembelajaran dikarenakan terkenalnya dan kelarisan dari Monopoli ini sendiri, sehingga banyak peserta didik yang mengetahui cara bermainnya [2].

Untuk menjadikan sebuah permainan papan sebagai media pembelajaran tentunya akan dibutuhkan beberapa penyesuaian atau tambahan aturan, dimana ini merupakan salah satu sisi kuat dari board game, dimana tiap board game dapat digunakan “Home rule” atau peraturan tambahan yang dapat disesuaikan. Salah satu contoh adalah dengan menambahkan kartu soal pada petak – petak monopoli [2]. Dengan cara demikian maka seorang pengajar dapat membawakan sebuah materi kedalam permainan secara tidak langsung.

Cara lain yang dapat dilakukan adalah dengan mengubah tampilan dari Monopoli ini sendiri seperti menggunakan daerah – daerah di Indonesia dan gambar rumah adat untuk menjadikan Monopoli sebagai media pembelajaran yang menarik bagi Geografi [3]. Dengan menariknya media pembelajaran bagi siswa maka, minat belajar dari peserta didik juga akan muncul, dengan munculnya minat dari peserta didik maka proses pembelajaran akan lebih efektif dan efisien karena kreatifitas dan peranan aktif dari peserta didik itu sendiri juga akan muncul [4].

Sebuah media pembelajaran dapat diambil dari mana saja salah satunya adalah dari permainan papan, dengan adanya modifikasi kreatif dari pengajar sebuah permainan dapat menjadi sebuah media pembelajaran yang efektif bagi peserta didik, Monopoli adalah salah satu contoh sebuah permainan yang banyak dikenal orang dan juga mudah untuk dimodifikasi dan juga menyenangkan untuk dimainkan. Dengan modifikasi yang kreatif pada Monopoli, maka pengajar dapat menjadikan peserta didik tidak hanya menguasai kekayaan pada Monopoli tetapi juga menguasai ilmu di saat yang bersamaan [2].

DAFTAR PUSTAKA

[1] A. N. Suprapto, “Permainan Monopoli Sebagai Media Untuk Meningkatkan Minat Belajar Tata Boga di SMA“, Jurnal Ilmiah Guru “COPE”, no. 1, p. 37-43, Mei 2013

[2] S. Rahayu, “Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar Konsep Mol Menggunakan Papan Permainan Monopoli Sebagai Pembelajaran PAIKEM“, Jurnal Penelitian Tindakan Kelas, vol. 17, no. 5, p. 82-88, Oktober 2016

[3] M. Siskawati, Pargito, dan Pujiati, “Pengembangan Media Pembelajaran Monopoli Untuk Meningkatkan Minat Belajar Geografi Siswa“, Jurnal Studi Sosial, vol.4, no. 1, p. 72-80, 2016

[4] T. Tafonao, “Peranan Media Pembelajaran Dalam Meningkatkan Minat Belajar Mahasiswa“, Jurnal Komunikasi Pendidikan, vol. 2, no. 2, p. 103-114, Juli 2018

C. Darrow, E. J. Magie, “Monopoly”, 1933