Percobaan 4

STATEMENT PENENTU KEPUTUSAN

Assalamualaikum Wr.Wb.

Bertemu kembali dengan saya Ahmada Haiz Zakiyil Ilahi dari PENS 2019 Jurusan D4 Teknik Elektronika (1110191054).

Pada percobaan kali ini bertujuan untuk mepelajari dan mengamati penggunaan statement penentu keputusan yaitu statement if-else. Memanfaatkan statement if-else untuk membuat proses perulangan yaitu dengan dikombinasi dengan statement goto-label, mempelajari if-else bersarang  (nested if), bentuk lain dari statement if-else yaitu statement else-if, dan penggunaan dari statement switch-case sebagai alternatif pengganti dari statement else-if.

Supaya kalian dapat memahaminya, mari kita ikuti tugas percobaan berikut ini :

TUGAS 4.5.1

Membuat program untuk menentukan bilangan ganjil atau bilangan genap.

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

#include<stdio.h>
main()
{
int x;

printf(“Masukkan bilangan = “);
scanf(“%d”, &x);

if (x%2==0)
printf(“\n\nBilangan yang telah anda dimasukkan adalah bilangan genap”);
else
printf(“\n\nBilangan yang telah anda masukkan adalah bilangan ganjil”);

getch();
return 0;

}

TUGAS 4.5.2

Membuat program untuk menentukan kelompok suatu karakter (huruf kecil, huruf besar, angka, dan karakter khusus seperti tanda baca, operator dsb.

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

#include <stdio.h>
main()
{
char in;
printf(“Masukkan satu karakter = “);
scanf(“%c”, &in);

if (in >= ‘A’ || in <= ‘Z’){
printf(“\n\nKarakter yang anda masukkan termasuk “”huruf besar””\n”);
}
else if (in >= ‘a’ && in <= ‘z’) {
printf(“\nKarakter yang anda masukkan termasuk “”huruf kecil””\n”);
}
else if (in >= ‘0’ && in <= ‘9’) {
printf(“\nKarakter yang anda masukkan termasuk “”angka””\n”);
}
else
printf(“\nKarakter yang anda masukkan termasuk “”karakter khusus””\n”);

getch();
return 0;

}

TUGAS 4.5.3

Membuat program kalkulator sederhana.

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

#include <stdio.h>
main()
{
float a,b,k;
char c;

printf(“KALKULATOR SEDERHANA\n”);
printf(“Gunakan operator S untuk memulai perhitungan\n”);
printf(“Masukkan angka dengan format : angka-operator \n”);
scanf(“%f %c”, &a, &c);

if(c == ‘S’ || c == ‘s’){
printf(“\nMulai perhitungan\n”);
printf(“Masukkan operator dan angka\n”);
printf(“Gunakan operator E untuk mengakhiri perhitungan\n”);
printf(“Format :angka-operator\n”);

printf(“%f\n”, a);

do{
printf(“\nMasukkan variabel : “);
scanf(“%f %c”, &b,&c);

switch(c){
case ‘*’ : k = a * b; break;
case ‘/’ : k = a / b; break;
case ‘+’ : k = a + b; break;
case ‘-‘ : k = a – b; break;
default : printf(“\nERROR, Operator salah\n\n”);
}
printf(“%f\n”,k);

a = k;
c=getche();

}
while(c != ‘E’ && c != ‘e’);
printf(“\n\n———————-\n”);
printf(“Perhitungan selesai\n”);
printf(“Hasil akhir adalah %f\n\n”,k);
printf(“Terimakasih\n”);

}
else printf(“\nOperator salah\n”);
}

TUGAS 4.5.4

Membuat program untuk menentukan suatu tahun kabisat atau bukan dimana tahun diabatasi mulai dari tahun 1900 samapai dengan tahun 2005.

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

#include <stdio.h>
main()
{
int c;

printf(“Masukkan angka yang merupakan tahun kabisat antara 1900-2005 = “);
scanf(“%d”,&c);
if(c>=1900 && c<=2005 && c%4==0)
printf(“\n\n%d adalah tahun kabisat.\n”,c);
else if(c<1900)
printf(“\nMASUKKAN TAHUN (1900 – 2005)”);
else if(c>2005)
printf(“\nMASUKKAN TAHUN (1900 – 2005)”);
else
printf(“\n\n%d Adalah bukan tahun kabisat.\n”,c);

getch();
}

TUGAS 4.5.5

Membuat program untuk menghitung determinan (D) dan mencari akar-akar dari persamaan kuadrat.

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

#include<stdio.h>

main(){
int A, B, C, D;
float x1, x2;
printf(“Program untuk menghitung diskriminan (D) dan mencari akar persamaan kuadrat\n”);
printf(“Formula persamaan kuadrat : Ax^2 + Bx + C = 0\n”);
printf(“Formula diskriminan persamaan kuadrat : D = B^2 – 4AC\n”);
printf(“Formula akar persamaan kuadrat : x1 = (-B + akar(D))/(2A); x2 = (-B – akar(D))/(2A)\n”);
printf(“Masukkan konstanta\n”);
printf(“A = “);
scanf(“%d”, &A);
printf(“B = “);
scanf(“%d”, &B);
printf(“C = “);
scanf(“%d”, &C);

D = (B*B) – (4*A*C);

printf(“\n\nPersamaan : %dx^2 + %dx + %d = 0\n”,A ,B ,C);
printf(“Diskriminan : \tD = %d^2 – 4*%d*%d\n”, B, A, C);
printf(“\t\tD = %d\n\n”, D);
if(D==0){
x1= (-B)/(2*A);
printf(“\nJika D=0 maka nilai akar-akarnya kembar yaitu x1 dan x2 = %.1f\n”,x1);}
else if(D > 0){
x1=(-B + sqrt(D))/(2*A);
x2=(-B – sqrt(D))/(2*A);
printf(“\nJika D>0 maka nilai akar-akarnya berbeda yaitu x1 = %.1f dan x2 = %.1f\n”,x1,x2);}
else {
printf(“\nJika D<0 maka tidak mempunyai akar-akar persamaan (akar imaginer)\n”);

}

getch();
}

KESIMPULAN

  • Statement if – else : Digunakan untuk menentukan pilihan dari suatu kondisi yang diberikan. Prinsipnya yaitu melakukan suatu perbandingan Relational Operator atau Logical Operator, apabila suatu kondisi terpenuhi (benar, sesuai dengan perbandingan) maka mengerjakan proses A dan apabila kondisi tidak terpenuhi (salah) maka tidak akan mengerjakan proses A atau juga dapat mengerjakan proses lain misalkan B. Proses A dan B dapat berupa satu baris statement atau beberapa baris yang dikelompokan (Compound Statement).
  • Statement if-else bersarang merupakan kombinasi dari beberapa if-else, dimana apabila terdapat kondisi yang harus diuji kebenarannya secara bersama (if dalam if).
  • Statement else-if adalah cara lain dari bentuk if-else, yang digunakan untuk menentukan kondisi yang benar dari bebrapa kondisi yang ada.
  • Statement switch-case adalah bentuk lain dari statement else-if, dengan mendaftar kondisi secara vertical dalam suatu kolom sehingga memudahkan dalam hal evaluasi pemograman.

Sekian pembahasan yang saya sampaikan dan terima kasih 🙂

Wassalamualaikum Wr.Wb.