Assalamualaikum Wr Wb,
Perkenalkan nama saya Dewa Pramudya Istiqfariandi dari PENS 2019.
Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan sedikit tentang fungsi fungsi khusus yang ada pada bahasa C.
Oke sebelum masuk ke materi inti, saya mau kasih tau sobat apa itu fungsi atau dalam bahasa inggrisnya kita sering sebut dengan istilah function. Fungsi dalam bahasa C adalah sekumpulan kode yang ditaruh dalam sebuah blok dan dibuat untuk menjalankan tugas khusus. Nah tujuan dari penggunaan fungsi ini yaitu untuk membuat program lebih terstruktur dan efisien sehingga program yang kita buat mudah dipahami atau dibaca alur programnya.
Contoh Penggunaan Fungsi Pada Bahasa C
1. Membuat Tampilan Text
PRAKTIKUM
PEMROGRAMAN BAHASA C
PROGRAM DIPLOMA IV
POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
Nah untuk contoh yang pertama, saya akan mendemokan cara menggunakan fungsi pada bahasa c dan sekaligus menggunakan karakter khusus yaitu ‘\t’ untuk pengaturan tabulasi
Code :
#include <stdio.h>
main(){
printf(“\t\t\tPRAKTIKUM”);
printf(“\n\t\tPEMROGRAMAN BAHASA C”);
printf(“\n\t\tPROGRAM DIPLOMA IV”);
printf(“\n\tPOLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA”);
printf(“\n\tINSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER”);
printf(“\n\t\t\tSURABAYA”);
getch();
return 0;
}
Nah disini kita tau bahwa ‘\t’ dapat diasumsikan sebagai tombol ‘tab’ pada keyboard, maka kita juga dapat menggunakan karakter tersebut secara beberapa kali sampai menemukan titik tengah yang pas untuk menampilkan text yang kita buat
Ini adalah contoh output dari code yang saya buat di atas :
2. Menbuat Program Penghitung Diskon
Pada Contoh yang kedua, Misalkan saya ingin membuat diskon suatu barang yaitu CPU seharga Rp.700.000 diskon 5%, RAM seharga Rp.380.000 diskon 10%, Motherboard seharga Rp.800.000 diskon 8%, maka berapakah harga masing masing barang setelah melakukan pemotongan diskon, dan berapakah total harga yang harus dibayar ?
Code :
#include <stdio.h>
main(){
float hasil1, hasil2, hasil3, total;
int harga1 = 700000;
int harga2 = 380000;
int harga3 = 800000;
float diskon1 = 0.05;
float diskon2 = 0.1;
float diskon3 = 0.08;
printf(“No\tNama Barang\t\tHarga\t\tDiskon\n”);
printf(“1\tCPU 850Mhz\t\t700000,-\t5%%\n”);
printf(“2\tRAM 128 Gb\t\t380000,-\t10%%\n”);
printf(“3\tMotherboard PIII\t800000,-\t8%%\n\n”);
printf(“Tekan enter untuk melakukan potongan harga\n”);
getch();
hasil1 = harga1 – (harga1 * diskon1); //Perhitungan diskon harga barang 1
hasil2 = harga2 – (harga2 * diskon2); //Perhitungan diskon harga barang 2
hasil3 = harga3 – (harga3 * diskon3); //Perhitungan diskon harga barang 3
printf(“\nHarga CPU 850Mhz setelah didiskon adalah \t%.0f”,hasil1);
printf(“,-“);
printf(“\nHarga RAM 128 Gb setelah didiskon adalah \t%.0f”,hasil2);
printf(“,-“);
printf(“\nHarga CPU Motherboard PIII didiskon adalah \t%.0f”,hasil3);
printf(“,-“);
total = hasil1 + hasil2 + hasil3;
printf(“\n\nTotal harga yang harus dibayar adalah \t\t%.0f”,total);
printf(“,-\n\n”);
getch();
return 0;
}
Maka tampilan yang akan keluar adalah seperti ini :
dan maka harga total yang harus dibayar adalah sebesar Rp.1.743.000.
3. Membedakan fungsi int dan float
Ada suatu ketika saat kita memasukkan angka dan melakukan pembagian, maka angka yang dihasilkan dari perhitungan tersebut tidaklah akurat, seperti contoh 25/6
Code :
#include <stdio.h>
main(){
int var1 = 25, var2 = 6, hasil;
hasil = var1 / var2;
printf(“Hasil pembagian = %.2f”, hasil);
getch();
return 0;
}
maka hasil yang akan keluar adalah “Hasil pembagian = 4”
hal ini dikarenakan 25/6 menghasilkan angka desimal sedangkan fungsi int adalah untuk menampung angka bulat, maka dari itu kita menggunakan float untuk bisa menampilkan hasil dengan akurat karena fload adalah fungsi yang menampung angka real
Code :
#include <stdio.h>
main(){
float var1 = 25, var2 = 6, hasil;
/*
harus memakai float untuk dapat menampilkan hasil yang akurat,
karena int digunakan untuk menampung bilangan bulat sedangkan hasil pembagian 25 dengan 6 menghasilkan bilangan pecahan atau desimal
*/
hasil = var1 / var2;
printf(“Hasil pembagian = %.2f”, hasil);
getch();
return 0;
}
Maka hasilnya akan seperti ini :
4. Menganalisis fungsi getche(), getch(), dan karakter %c, %d, %f
Misal saya mempunyai kode seperti ini
Code :
#include <stdio.h>
main(){
char karakter;
printf(“\nMempelajari penggunaan getche() dengan variable”);
printf(“\nTekan tombol yang dikehendaki\n”);
karakter = getche();
printf(“\n\nAnda menekan tombol %c”, karakter);
getch();
return 0;
}
maka jika getche() diganti menjadi getch() maka huruf yang diketik tidak ditampilkan di display,
jika %c diganti dengan %d maka yang ditampilkan adalah urutan karakter,
tetapi jika %c diganti dengan %f adalah muncul angka 0.00000 karena tidak terdefinisi sebagai angka
5. Membuat formula konversi suhu Celcius ke Fahrenheit
Misal saya menginginkan 100 derajat Celcius diubah ke derajat Fahrenheit, maka hasil dari derajat Fahrenheit seharusnya adalah 212 derajat Fahrenheit
Code :
#include <stdio.h>
main(){
float F;
float C = 100;
F = (1.8 * C) + 32;
printf(“Jika suhu dalam Celcius adalah \t%.0f”, C);
printf(” derajat celcius”);
printf(“\nMaka dalam Fahrenheit adalah \t%.0f”, F);
printf(” derajat fahrenheit”);
getch();
return 0;
}
Maka benar, outputnya akan menjadi 212 derajat Fahrenheit
Mungkin itu saja yang dapat saya sampaikan, semoga ilmu yang saya bermanfaat.
Terimakasih,
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Recent Comments