Berbicara tentang kerjasama yang baik antara PENS dan beberapa universitas di kawasan Tokyo ini tidak terlepas dari Keio University. Berawal dari kedatangan Prof. Yasushi Kiyoki, atau yang lebih dikenal dengan nama Kiyoki Sensei, di PENS sebagai salah satu expert JICA pada tahun 2006. Kiyoki-sensei tidak hanya datang tetapi langsung menawarkan kerjasama. Pada tahun 2007, pak Ali Ridho mendapat kesempatan untuk studi S3 di laboratorium Kiyoki-sensei. Berlanjut dengan berangkatnya bu Wahyu Tjatur studi S3 di Keio University. Dan banyak mahasiswa dari kedua pihak melakukan student exchange setiap tahunnya. Belum lagi adanya kerjasama riset dan penyelenggaraan KCIC. Jadi wajar kalau keterlibatan Kiyoki-sensei dan Keio University mendapatkan perhatian khusus.

Untuk itulah, pada hari kedua ini kami mengunjungi Kampus SFC Keio University dan bertemu secara langsung dengan Kiyoki-sensei. Tidak hanya bertemu, kami juga ingin menikmati kembali suasana laboratorium di kampus yang telah banyak membantu kami bisa berdiri di tingkat internasional. Pagi-pagi kami berangkat dari hotel menuju kampus SFC. Kami langsung menuju ke laboratorium.

Di laboratorium ini kami disambut oleh Irene, salah satu alumni PENS yang saat ini sedang menyelesaikan studi S3 di kampus Keio University ini. Tidak lama kemudian Kiyoki-sensei datang. Lalu menyusul Sasaki-san, salah seorang mantan murid Kiyoki-sensei yang saat ini menjadi lecturer di Musashino University. Sasaki-san ini juga kunci penting dalam kerjasama antara PENS dan Keio University.

Setelah makan siang kami diminta untuk presentasi tentang penelitian kami untuk meningkatkan kerjasama penelitian dengan Keio University melalui laboratorium Kiyoki-sensei. Demikian juga Sasaki-san menunjukkan penelitian mereka. Dalam setiap presentasi, Kiyoki-sensei memberikan banyak arahan agar penelitian berama ini mempunyai nilai lebih.

Sorenya kami mendengarkan presentasi dari beberapa mahasiswa S2 dan S3. Jadi kami tahu bagaimana tata kelola penelitian di laboratorium ini. Ide-idenya sangat menarik namun tetap dalam satu payung yang sama. Meskipun kami sudah sering diskusi tentang penelitian, tapi selalu ada hal baru yang bisa diambil untuk meningkatkan penelitian.

Kami tidak banyak bicara tentang kerjasama berupa student exchange atau kegiatan yang lain, karena semua sudah diatur rapi baik dari pihak KUI PENS maupun pihak Keio University. Kami lebih fokus pada peningkatan kolaborasi penelitian. Diskusi tentang penelitian ini berlangsung sampai jam 9 malam. Semua diakhiri dengan makan malam bersama di Shonandai.