Jangan Berikan Anak HP di Usia Ini, Dampaknya Mengkhawatirkan
Memberikan fasilitas handphone pada anak menjadi kebutuhan orang tua masa kini. Sebagian besar dari kita beranggapan jika handphone lebih memudahkan kita untuk berkomunikasi. Kebiasaan ini apakah dirasa sudah tepat Memberikan anak alat komunikasi di usia dini, tepatkah?
Berdasarkan female(dot)kompas(dot)com, Psychotherapist dan penulis buku The Self Aware Parent, Frand Walfish, Psy.D. mengatakan, usia minimal anak memiliki handphoneadalah 10, namun idealnya adalah 12 atau 13 tahun. Pada usia ini anak dianggap sudah paham dengan fungsi handphone dan bisa membedakan mana yang baik dan buruk. Pertimbangkan untuk memberi handphone yang hanya bisa menelepon dan sms, bukan smartphone dengan berbagai fungsi dan fitur.
Setelah mengetahui umur anak yang baik untuk diberikan fasilitas handphone maka dianjurkan untuk orangtua memberikan beberapa hal dibawah ini :
1. Beri anak usia dini pengertian dan pemahaman tentang batasan handphone
Dengan kepercayaan kita untuk memberikan handphone pada anak, berarti kita sudah siap dengan konsekuensi yang akan kita terima nantinya. Beri pemahaman, untuk apa dia menggunakan handphone dan kapan pemakaiannya.
2. Beri pemahaman tentang penggunaan handphone
Beri pemahaman, kapan anak harus menggunakan handphone dan untuk apa dia diberikan handphone tersebut. Buatlah perjanjian kesepakatan, yang jika dilanggar, maka handphone akan ditarik kembali.
3. Beri contoh yang baik
Anak meniru apa yang dilakukan orangtua, jika tidak ingin anak memakai hp untuk menonton video porno misalnya, maka orangtua harus mencontohkan dengan tidak mengakses pornografi, jika ingin anak tetap memperhatikan perkataan orangtua ketika sedang asyik dengan hpnya, maka orangtua pun harus memperlihatkan hal yang sama ketika anak berbicara dengan diri kita.
Berapa lama seharusnya Anak bermain handphone atau smartphone ?
Jika ayah bunda memperbolehkan si kecil bermain handphone pada usia dini, para ahli merekomendasikan agar tidak lebih dari 15 – 20 menit perhari khususnya untuk anak dengan usia 1-3 tahun. Sedangkan untuk anak dengan usia diatas 3 tahun para ahli menyarankan tidak lebih dari 1-2 jam per hari dan ini sudah termasuk waktu nonton TV, bermain komputer, atau permainan sejenis. Rekomendasi ini adalah hal yang lumrah dilakukan di Negara Amarika, Kanada, dan Australia.
Apa dampak positif dan negatif untuk pemberian handphone pada usia dini?
Dampak positif:
- Keamanan
Salah satu sisi positif utama memberikan ponsel pada anak Anda adalah untuk alasan keamanan. Dengan memiliki ponsel, orang tua dapat memantau keberadaan anak setiap waktu, juga sangat membantu dalam keadaan darurat atau anak dalam kesulitan. Misalnya saja saat terpisah dengan orang tua di tempat umum, saat ada orang yang bermaksud jahat, atau anak berada dalam situasi yang tidak aman, mereka dapat menghubungi orang tua untuk meminta pertolongan. - Kepraktisan
Bila anak memiliki banyak aktivitas di luar sekolah dan di luar rumah, ponsel akan sangat membantu bila mereka memerlukan sesuatu saat beraktivitas. Misalnya saja bila kegiatan yang diikutinya selesai lebih awal atau dibatalkan, ia bisa meminta orang tua untuk segera menjemput. - Melatih tanggung jawab
Memberi ponsel pada anak akan memberi kesempatan bagi mereka untuk belajar bertanggung jawab. Anak akan merasa memiliki dan sebisa mungkin menjaganya agar ada dalam kondisi yang baik. Ini menjadi kesempatan baik untuk memupuk sifat peduli untuk merawat benda-benda milik mereka.
Sedangkan sisi negatifnya antara lain:
- Rentan kejahatan
Ironisnya sisi keamanan yang kerap jadi alasan utama memberikan ponsel pada anak, kerap jadi bumerang. Karena ponsel yang dimilikinya, seorang anak bisa menjadi sasaran kejahatan. Baik kejahatan berupa pencopetan/pencurian untuk mengambil ponsel, menjadi sasaran pengiriman foto/sms kurang pantas, hingga jadi sarana orang tak bertanggungjawab untuk membujuk anak melakukan sesuatu. - Tagihan membengkak
Jika tidak dikelola dengan baik, ponsel yang Anda berikan pada anak dapat memberikan ‘kejutan’ tak menyenangkan saat tiba waktu membayar tagihan. Maklum, anak-anak memang mudah tergoda untuk sering-sering menelepon, mengirim sms, hingga bermain internet lewat telepon hingga tanpa disadari tagihan akan membengkak. - Kurang fokus
jika tidak mengerti prioritas, memiliki ponsel juga kerap membuat anak tidak fokus terhadap apa yang sedang dikerjakannya. Maka jika tidak disertai peraturan-peraturan yang tegas tentang penggunaan ponsel, bisa jadi pelajaran sekolah menjadi korban karena ‘godaan’ menelepon, mengirim sms, atau bermain game saat sedang belajar atau membuat PR. karena handphone jaman sekarang banyak memiliki fitur-fitur yang membuat lupa waktu.
Begitulah dampak yang mungkin terjadi pada anak usia dini terhadap handphone,jadi disini peran orangtua sangat penting dalam pengawasan anak usia dini terhadap handphone.
sumber: berbagai sumber
Recent Comments