• Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

https://www.actualidadecommerce.com/buenas-noticias-comercio-electronico-local/

Istilah multimedia memang sudah tidak asing di telinga kita dalam sehari-hari. Lalu, bagaimana dengan jaringan multimedia? Mungkin beberapa dari kita pernah mendengar kata tersebut atau bahkan belum mengerti maksudnya. Artikel ini mungkin bisa memberi sedikit pengenalan dasar apa itu jaringan multimedia.

Pertama kita pahami apa itu jaringan (jaringan komputer), yang merupakan sekumpulan komputer serta peripheral lain pendukung komputer yang saling terhubung dalam satu kesatuan.

Kemudian apa pengertian dasar dari multimedia itu? Multi sendiri memiliki banyak atau bermacam-macam. Lalu media/medium merupakan sesuatu yang digunakan untuk membawa/menyampaikan sesuatu. Kemudian bisa kita artikan, multimedia adalah penggunaan komputer untuk menampilkan dan mengkombinasikan teks, grafik, audio, video, dan animasi dengan menggunkan link dan tools yang memungkinkan user untuk melakukan navigasi, interaksi, dan komunikasi.

Dari kedua pengertian di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa jaringan komputer adalah penggunaan komputer yang saling terhubung untuk mengkombinasikan/menampilkan teks, grafik, audio, video, dan animasi dengan menggunakan link dan tools yang memungkinkan pengguna untuk melakukan nevigasi, interaksi, dan komunikasi.

Lalu bagaimana kita bisa mengenali aplikasi jaringan multimedia? Secara garis besar aplikasi jaringan multimedia memiliki dua ciri dasar. Antaranya adalah highly sensitive to delay atau memiliki tingkat sensitif yang tinggi terhadap delay yang terjadi saat transmisi data dan loss tolerant atau nilai toleransi terhadap data yang hilang saat transmisi data.

Ada empat komponen utama yang mendukung berjalannya jaringan multimedia ini, yaitu data compression, QoS, adaptasi link, dan kemampuan interoperability.

Pertama, data compression adalah bagaimana suatu data bisa dikompresi untuk menghemat jalur pengiriman yang sangat dibutuhkan oleh aplikasi jaringan multimedia. Selain itu, kemampuan end user dalam mengembalikan data yang terkompresi atau decode juga dibutuhkan.

Kedua, quality of service (QoS) yang merupakan bagaimana kualitas layanan aplikasi jaringan multimedia tersebut. Ada beberapa hal yang perlu diperhitungkan saat melihat QoS, yaitu packet delay, packet jitter, packet loss, dan throughput.

Ketiga, adaptasi link adalah kemampuan suatu aplikasi untuk beradaptasi pada lingkungan jaringan yang berbeda. Ada dua jalur jaringan yaitu wired (kabel) dan wireless (tanpa kabel).

Dan keempat, interoperability yang juga memiliki peran penting yaitu bagaimana suatu apliakasi dapat bekerja sama dengan aplikasi lainnya dan punya kemudahan dalam mengatur aplikasi tersebut.

Ada banyak yang harus dipelajari jika ingin mendalami bagaimana jaringan multimedia itu. Tapi sebagian kecil dasar di atas semoga bisa memberi sedikit pengetahuan dasar kepada kita mengenai jaringan multimedia.