Hallo Semuanya…
Perkenalkan saya Shofiatul Maulidiyah dari kelas 4 D4 EB. Disini saya akan sedikit bercerita tentang faktor X yang ada didalam diri saya. Sebelum masuk ke inti cerita alangkah baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa itu faktor X. Benar tidak ? benar dong hehe.

Faktor X merupakan faktor yang melekat pada diri semua orang, ia tak berwujud benda namun dapat dirasakan. Sehingga faktor X setiap orang tentu saja akan berbeda – beda pula. Faktor X itu melekat pada diri kita masing – masing dan baru akan menjadi faktor X jika kita berhasil menemukan pintunya. Dalam artian begini, seorang pemula yang akan terjun ke dunia wirausaha diibaratkan sebagai seseorang yang mencari pintu. Sukses yang dicapainya adalah sebuah keberhasilan menemukan pintu yang sesuai dengan minat dan masa depannya. Akan tetapi, untuk menemukan pintu itu kita harus mengetuk – ngetuk dan menemukannya. Kita harus melawan rasa nyaman sampai benar – benar mendapatkan jawaban yang setimpal. Apabila faktor X tidak digali lebih lanjut maka semuanya akan sia – sia.
Oke langsung saja saya spill faktor X yang ada dalam diri saya sendiri menurut versi saya. Pertama yaitu suka mengkoordinir acara. Setiap ada acara di kelas saya suka mengkoordinir acara tersebut entah itu acara kecil atau besar. Seperti halnya contoh waktu bulan puasa tahun ini kelas 4 D4 EB mengadakan acara buka bersama dan itu saya yang mengatur semuanya dari pesan makanan, iuran, beli bahan – bahan untuk membuat es dll. Saya suka aja melakukan hal tersebut agar acaranya rapi dan terstruktur.
Kedua yaitu suka mengajar anak kecil. Ketika saya mengajar dan anak yang saya ajari paham dengan apa yang sudah saya jelaskan merupakan kepuasaan dan kebahagiaan tersendiri bagi saya. Memang terkadang mengajar anak kecil agak susah sehingga membutuhkan kesabaran yang sangat luassss. Untuk faktor yang ini entah kenapa saya sangat menyukai kegiatan mengajar. Mungkin karena cita – cita saya dari kecil ingin menjadi guru ya….
Ketiga yaitu peduli. Saya sangat peduli dengan orang yang ada disekitar saya. Ketika saya ingin berangkat ke kampus, saya bertanya kepada teman – teman yang ada di lab PS lantai 4 “ Siapa yang ingin menitip sarapan ?” itu merupakan bentuk kepedulian saya terhadap teman saya tercinta supaya tidak telat makan.
Keempat yaitu ceria. Saya menilai diri saya sendiri ceria karena saya tipikal orang yang suka ketawa-ketawa dan jarang terlihat sedih didepan orang. Menurut saya kesedihan itu jangan dibagikan ke orang lain yang bukan orang terdekat kita. Jadi yang kita bagikan ke orang lain adalah aura positif atau kebahagiaan agar orang lain juga ikut bahagia dan tertawa.
Dan yang terakhir adalah suka jalan – jalan. Saya sangat suka jalan – jalan kemanapun bersama teman saya utari sampai teman saya bilang kalau saya dan utari suka sweeping jalan karena pernah beli peralatan hidroponik pulang pergi 2 kali dalam sehari di daerah Gunung Anyar siang – siang dengan atmosfer Surabaya yang panas.

Selain dari diri saya sendiri, saya juga meminta teman saya untuk memberikan penilaian terhadap faktor X yang terdapat dalam diri saya. Faktor X saya menurut teman saya antara lain easy going, teliti, tanggungjawab, suka mencairkan suasana dan cerewet. Dalam kehidupan sehari – hari saya pandai bergaul dan suka mencairkan suasana ketika berkumpul dengan teman – teman untuk sekedar berghibah atau bercanda tawa. Menurut teman saya , saya merupakan orang yang teliti dan tanggungjawab. Teliti dalam urusan keuangan. Seperti contoh teman – teman selalu mempercayakan urusan pembayaran makan ditempat makan kepada saya setiap makan bareng – bareng karena dinilai saya orang yang sangat pandai dalam hal menghitung uang serta tanggungjawab atas amanah yang diberikan. Last but not least, saya cerewet menurut teman – teman karena saya kalau berbicara keras dan cerewet banget. Dimana ada salah satu teman saya yang memberikan saya julukan speaker masjid huhu.

Mulai sekarang , kenali diri kalian sendiri dan munculkan faktor X pada diri kalian. Carilah pintu yang mampu membuat faktor X kalian tumbuh dan berkembang. Datangi masing – masing pintu dan ketuklah. Pintu yang bagus merupakan pintu yang di dalamnya dapat membuat diri kalian semakin berkembang dan juga terdapat pintu – pintu lain yang dapat kalian buka. Berhati – hatilah dengan hidup yang nyaman, sebab hidup yang seperti itu bisa membuat hidupmu sulit. Berselancarlah pada gelombang – gelombang ketidaknyamanan dengan berani menembus hal – hal baru sehingga kalian akan mendapatkan pembelajaran baru.

Hanya ada satu sudut alam semesta yang dapat kamu yakini untuk ditingkatkan, dan itu adalah dirimu sendiri

Aldous Huxley