Slow Shutter Speed

Rana (shutter) adalah semacam tirai yang ada di depan lembaran film sebagai media perekam yang bekerja dengan prinsip membuka dan menutup seperti daun pintu. Pada saat kita mengambil gambar, shutter akan membuka selama beberapa waktu sehingga sensor kamera akan merekam cahaya yang masuk melalui lensa. Akan tetapi bergantung kepada berapa lama nilai shutter yang akan kita gunakan.

Nah, berapa lamanya shutter (rana) terbuka inilah yang dinamakan dengan shutter speed (kecepatan rana). Logikanya, semakin lama shutter terbuka, maka semakin banyak cahaya yang akan terekam oleh sensor kamera. Begitu juga sebaliknya, jika shutter semakin cepat menutup maka semakin sedikit pula cahaya yang terekam oleh sensor kamera.

Apa itu slow shutter speed?

Teknik slow shutter speed bisa disebit dengan istilah SS. Slow shutter speed ditandai dengan nilai besar maka akan mendapatkan kecepatan rana yang rendah atau lambat. Dengan menggunakan teknik slow shutter speed ini, shutter akan dibuka lebih lama agar kamera dapat mendapatkan cahaya yang sebanyak-banyaknya sampai menghasilkan gambar yang menarik tentunya!

Slow Speed merupakan salah satu teknik memotret dengan menggunakan shutter speed yang rendah.  Angkanya adalah mulai dari lebih dari 2 detik hingga seper tiga puluh detik (1/30s). Slow Speed biasanya digunakan pada saat kondisi objek, foreground maupun background minim cahaya.

Slow speed sebaiknya tidak pada objek bergerak dan untuk hasil maksimal,dianjurkan menggunakan tripod atau penopang sehingga gambar tidak goyang. Namun, beberapa fotografer justru memanfaat slow speed untuk menghasilkan sebuah foto yang bernilai seni tinggi, semisal digunakan untuk teknik panning pada sebuah kendaraan ataupun digunakan untuk membidik aliran air terjun sehingga menghasilkan aliran air terjun yang lembut dan akan mendapatkan foto dengan efek dinamis. Atau juga digunakan untuk menghasilkan sebuah laser atau trail light dimalam hari, yaitu teknik melukis cahaya ketika menggunakan teknik slow speed di malam hari.

Pada teknik slow shutter speed, ada juga istilah yakni bulb, jika menggunakan teknis ini maka berapa lamanya shutter terbuka, mau berapa menit, atau bahkan berapa jam? Dengan teknis bulb, segelap apapun suasananya, dengan bulb anda akan mendapatkan gambar yang bagus.

Adapun perlatan yang mesti kita persiapkan untuk melakukan foto slow speed adalah :

  1. Kamera
  2. Lensa
  3. Tripod

Tripod dan slow shutter speed adalah dua hal yang saling berkaitan. Dengan menggunakan tripod, maka akan dapat membantu kita dalam meminimalisir agar kamera tidak gerak saat memotret.

Semakin paham bukan tentang Slow Shutter Speed ? Mari kita coba 🙂

Thanks!