Sudah lebih dari setengah tahun pandemic virus Covid-19 berlangsung. Sejak masuknya virus corona pertama di Indonesia, pemerintah sudah bersiap-siap dalam menangani dan mencegah penyebaran virus Covid-19 di Indonesia. Berbagai pencegahan dilakukan untuk mengurangi jumlah penduduk yang terinfeksi virus Covid-19, salah satunya adalah dengan menerapkan protokol kesehatan, mengisolasi masyarakat yang terindikasi dan memiliki gejala tertular virus Covid-19, melakukan lockdown di berbagai daerah untuk menghentikan penyebaran virus Covid-19. Namun, faktor tingkat ekonomi dan aktivitas penduduk di Indonesia membuat pemerintah tidak bisa terus menerus melakukan lockdown. Maka new normal menjadi solusi dimana pemerintah telah membebaskan lockdown dan mengizinkan masyarakat melakukan aktivitas seperti biasa namun, menerapkan protokol Kesehatan yang diperbaharui selama new normal berlangsung. Pada awal new normal diterapkan, pemerintah begitu ketat dalam mengawasi masyarakat dalam penerapan protocol Kesehatan. Dari sisi masyarakat pun masih terlihat semangat dalam menerapkan protokol Kesehatan. Tapi, jika kita lihat sekarang, masyarakat sudah terlihat sulit untuk tetap menerapkan secara konsisten, di sisi lain kasus infeksi covid-19 terus bertambah. Kurangnya kewaspadaan dan mulai hilangnya kesadaran masyarakat terhadap virus Covid-19 menjadi penyebab mengapa masyarakat sulit untuk tetap menjaga protocol kesehatan. Dibutuhkan sebuah platform atau media yang menarik kembali kesadaran masyarakat dalam menaati protocol Kesehatan. Game menjadi salah satu media yang paling cocok dalam menarik minat dan mengembalikan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya protocol Kesehatan. Ditambah dengan penggunaan teknologi VR (Virtual Reality) dalam game yang membawa sensasi yang realistis dan interaktif sehingga dapat menarik masyarakat untuk memainkan game ini.
Covid-19, Protokol Kesehatan, Permainan Interaktif, Virtual Reality.
Game memiliki dampak terhadap perilaku dan aktivitas manusia. Kegiatan yang dilakukan saat bermain game dapat membantu meningkatkan kesehatan fisik dan kegembiraan. Dampak yang disebabkan dari bermain game tergantung pada beberapa hal, seperti motivasi kita bermain game, faktor lingkungan atau faktor luar, interaksi sosial, dan aktivitas fisik [1]. Oleh karena itu, jika kita bisa mengembangkan sebuah game sebagai media untuk melakukan persuasi penerapan protocol kesehatan, kita bisa secara perlahan kembali merubah kebiasaan masyarakat. Ditambah dengan teknologi Virtual Reality yang mensimulasikan tiruan dari dunia nyata dan aktivitas manusia, akan membuat game ini semakin menarik untuk dimainkan [2]. Game Interaktif di desain dengan beberapa kondisi yang sesuai di dunia nyata seperti pada saat kita akan pergi dan masuk ke rumah, kemudian saat berada di transportasi umum, di kantor, dan Ketika berbelanja. Lalu semua kondisi tersebut akan dikemas pada setiap level dan pemain harus menyelesaikan tugas-tugas untuk menjalankan protocol-protokol kesehatan untuk menyelesaikan level tersebut. Melalui VR, kita berusaha untuk menghadirkan kesan nyata yang dihasilkan saat bermain game, sehingga dampak yang dihasilkan juga semakin kuat terhadap permain. Interaksi nyata yang dilakukan saat bermain game [3]. Misal pada kasus saat berada di kantor, game akan mensimulasikan player untuk melakukan beberapa tugas seperti, mencuci tangan sebelum masuk kantor, social distancing. Dengan begitu pemain bisa melanjutkan ke level berikutnya dengan kasus dan kondisi yang berbeda.
[1] S. M. Coyne, W. A. Warburton, L. W. Essig. “Violent video games, externalizing behavior, and prosocial behavior: A five-year longitudinal study during adolescence”. Developmental Psychology, 54(10), 1868-1880.
[2] Zdeněk Tůma, Jiri Tůma, Radek Knoflíček, Petr Blecha, František Bradáč .“The Process Simulation using by Virtual Reality.” Procedia Engineering, 69 ( 2014 ) 1015 – 1020.
[3] Johanna Roettl, Ralf Terlutter. “The same video game in 2D, 3D or virtual reality – How does technology impact game evaluation and brand placements?.” Jurnal Department of Marketing & International Management.
Recent Comments