Light Painting Photography adalah bentuk seni dari penggunaan lampu untuk melukis dan atau menggambar dalam sebuah pemandangan sementara penutup kamera dibiarkan terbuka selama foto pencahayaan lama. Dengan memotret di lokasi yang gelap dan menggunakan teknik fotografi long exposure (katakanlah eksposur 30 detik) kilatan, goresan, warna, tekstur, dan jejak cahaya yang dibuat oleh alat lukis. Waktu pemaparan untuk lukisan cahaya dapat berkisar dari hanya beberapa detik hingga satu jam atau lebih.

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

Cara menciptakan lukisan cahaya:

1. Persiapkan Peralatannya, Kamera dan Tripod adalah Wajib

Pada kesempatan kali ini kita akan buat light painting menggunakan kamera DSLR. Agar lebih mudah jangan lupa gunakan tripod untuk menyangga kamera agar tidak kerepotan dan tidak terjadi goyangan saat perekaman gambar. Tripod sangat membantu bagi kamu yang memotret cuma sendirian.

Selain itu persiapkan juga sumber cahaya yang akan digunakan melukis. Paling baik adalah lampu LED warna-warni. Namun smartphone juga bisa, aturlah agar layarnya mengeluarkan cahaya paling maksimal. Siapkan juga konsep lukisan yang ingin Anda buat.

2. Pastikan Settingan kamera di Mode Manual

Selanjutnya pastikan settingan kamera di mode manual. Tujuannya agar kita mudah mengatur shutter speed dan aperture yang diinginkan. Jika Anda belum menguasai teknik pengaturan shutter speed, aperture pelajarilah lagi lebih teliti.

3. Langkah Selanjutnya Atur Bukaan Kamera di f/8-f/11

Selanjutnya aturlah bukaan kamera pada f/8-f/11. Tujuannya supaya semua foto dari ujung ke ujung akan tampil tajam.

4. Pilih Shutter Speed Lambat 10-30 detik

Untuk merekam jejak cahaya yang ditinggalkan oleh alat sumber cahaya, maka kamera harus menggunakan shutter speed lambat, 10-30 detik. Semakin rumit model yang Anda buat maka membutuhkan shutter speed makin lama agar kamera mampu merekam semua jejak cahaya yang Anda lukis.

Selain itu, shutter speed yang makin mala akan menghasilkan foto akhir yang semakin terang. Ini juga berlaku saat ketika background tempat memotret juga akan Anda ambil. Jika tidak ada yang menemani Anda membuat light painting, maka jangan lupa menggunakan shutter remote agar bisa shutter bisa lama.

5. Pastikan Pengaturan ISO 100 atau 200

Tujuannya adalah agar kualitas foto yang dihasilkan maksimal dan tidak ada noise yang mengurangi kesempurnaan gambar.

6. Mulailah Melukis Dengan Cahaya

Sudah selesai menyetting kamera? Saatnya beraksi! Mulailah gunakan smarphone ataupun LED yang telah Anda siapkan untuk melukis cahaya. Sebelum itu gunakan timer agar Anda punya waktu memulai yang tepat.
Jangan lupa, kalau yang Anda lukis adalah bentuk tulisan, maka harus menulis dari arah kiri ke kanan untuk aksara latin, dan dari kanan ke kiri jika menulis aksara arab. Agar hasilnya bisa terbaca dengan benar.

Posisi Anda harus di belakang sumber cahaya yang dipakai melukis. Jangan menghalangi atau berada di tengah antara kamera dan sumber cahaya. Selain itu usahakan setiap bentuk cahay dibentuk dalam waktu yang sama agar hasil foto bisa sama terangnya.

7. Lihat Hasilnya, Kalau Kurang Puas Buat Lagi. Jangan Putus Asa!

Memotret lukisan cahaya butuh keahlian, kebiasaan dan jam terbang. Jadi mungkin tak akan langsung jadi bagus saat pertama kali Anda melukis. Jadi jangan putus asa kalau hasil pertama sangat amburadul. Ulangi, benahi dan berusaha lagi.

Telitilah apa yang kurang dari foto hasil jepretan Anda. Jika terlalu terang berarti hutter speed perlu dikurangi. Kalau kurang terang berarti shutter speed bisa ditambah. Nah, dengan mengikuti 7 langkah dalam cara membuat foto light painting dengan DSLR di atas, semoga hasil lukisanmu benar-benar luar biasa.

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest
  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest