Select Page

Author: Syarif Hidayatullah

Tips Memotret Light Painting

Light Painting Photography adalah bentuk seni dari penggunaan lampu untuk melukis dan atau menggambar dalam sebuah pemandangan sementara penutup kamera dibiarkan terbuka selama foto pencahayaan lama. Dengan memotret di lokasi yang gelap dan menggunakan teknik fotografi long exposure (katakanlah eksposur 30 detik) kilatan, goresan, warna, tekstur, dan jejak cahaya yang dibuat oleh alat lukis. Waktu pemaparan untuk lukisan cahaya dapat berkisar dari hanya beberapa detik hingga satu jam atau lebih. Cara menciptakan lukisan cahaya: 1. Persiapkan Peralatannya, Kamera dan Tripod adalah Wajib Pada kesempatan kali ini kita akan buat light painting menggunakan kamera DSLR. Agar lebih mudah jangan lupa gunakan tripod untuk menyangga kamera agar tidak kerepotan dan tidak terjadi goyangan saat perekaman gambar. Tripod sangat membantu bagi kamu yang memotret cuma sendirian. Selain itu persiapkan juga sumber cahaya yang akan digunakan melukis. Paling baik adalah lampu LED warna-warni. Namun smartphone juga bisa, aturlah agar layarnya mengeluarkan cahaya paling maksimal. Siapkan juga konsep lukisan yang ingin Anda buat. 2. Pastikan Settingan kamera di Mode Manual Selanjutnya pastikan settingan kamera di mode manual. Tujuannya agar kita mudah mengatur shutter speed dan aperture yang diinginkan. Jika Anda belum menguasai teknik pengaturan shutter speed, aperture pelajarilah lagi lebih teliti. 3. Langkah Selanjutnya Atur Bukaan Kamera di f/8-f/11 Selanjutnya aturlah bukaan kamera pada f/8-f/11. Tujuannya supaya semua foto dari ujung ke ujung akan tampil tajam. 4. Pilih Shutter Speed Lambat 10-30 detik Untuk...

Read More

Teknik pancahayaan split lighting

Split lighting adalah pola cahaya dimana sebagian wajah subjek masuk ke bagian yang sama dengan satu sisi berada di cahaya, dan yang lainnya dalam bayangan. Hal ini sering digunakan untuk membuat gambar yang dramatis seperti potret seorang musisi atau seniman. Split lighting cenderung menjadi pola yang lebih maskulin dan sepertinya lebih sesuai atau berlaku pada laki-laki dari pada perempuan Namun, tentu saja siapapun boleh menjadi subjek disini, informasi yang saya berikan di sini hanya sebagai titik awal atau pedoman.Pola Split Lighting Untuk mendapatkan pencahayaan yang terbagi (split) yaitu hanya dengan menempatkan sumber cahaya 90 derajat ke kiri atau kanan subjek, dan bahkan mungkin lebih sedikit di belakang kepala subjek. Di mana Sobat akan menempatkan cahaya tergantung dengan subjek atau pada wajah subjek. Perhatikan bagaimana cahaya jatuh pada subjek dan menyesuaikannya. Dalam split lighting yang benar, mata pada sisi bayangan wajah tidak mengambil cahaya di mata saja. Jika dengan memutar wajah subjek sedikit akan lebih banyak cahaya jatuh di pipi mereka, mungkin wajah mereka tidak ideal untuk pencahayaan ini. CATATAN: setiap pola pencahayaan dapat dibuat pada setiap tampilan wajah (tampilan frontal menunjukkan kedua telinga, atau ¾ wajah, atau bahkan profil). Hanya perlu diingat bahwa sumber cahaya harus mengikuti wajah untuk menjaga pola pencahayaan. Sobat dapat memutar kepala subjek sedikit demi sedikit sampai mendapatkan pola pencahayaan ini. Kapan Saya Menggunakan Pencahayaan Split? Pencahayaan terpisah adalah pilihan pencahayaan yang sangat ‘murung’, sehingga...

Read More

Pin It on Pinterest