Fotografi portrait memang sangat dinamis, banyak sekali ilmu didalamnya yang mungkin belum kita ketahui dan mungkin salah satunya adalah jenis pencahayaan split lighting. Bentuk dan arah datangnya cahaya benar-benar mampu membuat perbedaan besar dalam gambar portrait, dan semakin kita menguasainya maka kualitas gambar yang kita hasilkan akan semakin meningkat. Split lighting seperti namanya yakni membagi wajah menjadi dua yakni terkena cahaya di satu sisi dan terkena shadow disisi lain. Split lighting sangat ideal untuk pria dimana wajah yang lebar akan terkesan lebih ramping dan mampu menghadirkan mood mistery.

Cara membuat gambar dengan split lighting:

1. Dekatkan model dengan sumber cahaya
Split lighting tentu akan jauh lebih mudah dilakukan didalam ruangan sehingga kita bisa mengontrol sumber cahaya. Cahaya dari jendela memiliki karakter lembut dan merata dan bisa digunakan sebagai split lighting. Tempatkan subjek sedekat mungkin dengan jendela atau sumber cahaya lain.


2. Tempatkan subjek didepan kamera. Kunci split lighting adalah penempatan subjek dengan kamera dan sumber cahaya yang membentuk sudut 90 derajat sehingga hanya satu sisi wajah saja yang terekspos cahaya dan sisi lain akan nampak gelap.


3. Cari garis batas gelap dan terang di wajah subjek.

Sebelum mengambil gambar usahakan agar mendapatkan garis batas antara gelap dan terang di area wajah. Jika tidak terdapat garis terebut maka posisi subjek atau sumber cahaya pasti sudah bergeser sehingga perlu diperbaiki kembali. Split lighting tentu akan sangat sulit diaplikasikan untuk anak-anak karena karakter mereka yang selalu aktif dan kurang senang dengan instruksi tertentu.

4. Editing
Editing merupakan hal menyenangkan terakhir yang bisa kita lakukan. Mempergelap area shadow dengan tool burn atau memperterang area yang diperlukan sah saja untuk memaksimalkan gambar. Mengkonvert dari warna ke black and white sering menjadi solusi jitu untuk menghasilkan gambar dengan split lighting yang menarik, karena gambar tersebut memiliki kontras yang sangat potensial untuk B/W.


5. Lakukan percobaan
jangan ragu untuk mencoba berbagai hal seperti mendekatkan dan menjauhkan sumber cahaya, merubah sudut wajah subjek, mengubah jenis cahaya dari alami ke buatan atau sebaliknya, penggunaan aperture dan ISO yang berbeda juga perlu diterapkan untuk menghadirkan gambar yang sesuai.


6. Atur setup pencahayaan
Cahaya utama harus ditempatkan dengan sudut 90 derajat pada level mata, atau ditempatkan sedikit dibelakang subjek. Fill light dapat ditempatkan berlawanan dengan key light/cahaya utama untuk menyeimbangkan area shadow agar lebih seimbang. cahaya fill light tentu lebih redup dari cahaya utama, dan anda bisa mendekatkan atau menjauhkan ke subjek untuk mendapatkan efek yang diinginkan.  Hair light bisa ditempatkan diatas dan sedikit dibelakang subjek. Hair light sangat bermanfaat untuk memperkuat tekstur rambut, namun dalam kasus split justru hanya bagian belakang saja yang diijinkan agar tidak menghilangkan kesan 1/2 wajah. hair light lebih baik tidak digunakan jika subjek berambut tipis atau bahkan botak.