• Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

Wayang merupakan salah satu budaya khas dari Indonesia yang dikenal umum oleh masyarakatnya. Budaya wayang meliputi seni peran, seni suara, seni musik, seni tutur, seni sastra, seni lukis, seni pahat, dan seni perlambang.

Sayangnya, dunia pewayangan saat ini menghadapi tantangan besar dalam menjangkau khalayak generasi muda. Perlu strategi khusus agar wayang dapat lebih dikenal oleh khalayak luas, khususnya generasi muda.

Banyak cara yang dapat digunakan untuk mengenalkan wayang pada masyarakat luas. Salah satunya adalah melalui game. Di mana game sendiri sudah menjadi gaya hidup yang sangat melekat pada masyarakat kini. Untuk itulah game Tetuko : Childhood of Ghatotkacha hadir.

Game ini menceritakan tentang kisah Gatotkaca saat masih kecil, di mana saat itu ia memiliki nama Tetuko. Game ini dibuat memang untuk mengenalkan tentang pewayangan itu sendiri pada masyarakat luas.

Pada umumnya, masyarakat luas familiar dengan sosok Gatotkaca dalam pewayangan. Bahkan semua orang mungkin tahu dengan julukannya yang disebut si otot kawat tulang besi. Di sisi lain, banyak orang yang masih belum mengetahui kisah masa kecil dari Gatotkaca itu sendiri.

Game ini hadir dengan menggunakan teknologi Kinect untuk pengendalian karakter. Tak seperti controller pada umumnya, Kinect mengontrol karakter melalui gesture recognition alias pengenalan gerakan. Gerakan seperti melompat, menyerang, menendan, dan bertahan, semua bisa dilakukan oleh pemain dengan bergerak langsung secara real time.

Berdasarkan beberapa tester yang sudah memainkannya, dengan penggunaan teknologi Kinect, Tetuko : Childhood of Ghatotkacha menjadi sebuah game yang begitu interaktif. Konsep dan ceritanya yang menarik, juga menjadi daya tarik game itu sendiri. Sayangnya dari segi gameplay sendiri, beberapa dari mereka masih kesulitan dalam melakukan kontrol terhadap karakter.

Di sisi lain, penggunaan media game untuk melakukan pelestarian budaya sekaligus hiburan sangatlah baik dan menjajikan dalam industri kreatif. Di mana dalam industri ini tidak terbatasi lagi para penikmatnya, dan bisa merangkul semua jenjang usia.

Daftar Pusaka

[1] Achmad Basuki, Jauari Akhmad NH, Jabbar Nendra Putra, “ Designing and Building of 3D Adventure Game “Tetuko: Childhood of Ghatotkacha” Using Kinect “, EMITTER International Journal of Engineering Technology Vol.2, No.1, June 2014.