Bagaimana hubungan manusia terhadap terhadap sebuah tulisan tangan telah dipelajari selama hampir 400 tahun. Orang pertama yang melakukan pengamatan sistematis terhadap cara menulis tangan dilakukan oleh Camillo Baldi pada tahun 1622. Istilah “grafologi” diciptakan oleh Abb Jean-Hippolyte Michon di Paris pada tahun 1897, kemudian murid Micon, J. Cr´epieux-Jamin menulis tujuh elemen dasar dalam grafologi yaitu kecepatan, tekanan, bentuk, dimensi, kontinuitas, arah, dan ketertiban [1].


Kepribadian merupakan keseluruhan cara ketika seseorang bereaksi dan berinteraksi dengan orang lain. Setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda[2]. Kepribadian secara pribadi pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya. Banyak manfaat yang bisa kita ambil dengan mengetahui kepribadian kita atau orang lain. Dengan mengetahui kepribadian diri kita sendiri, kita dapat mengetahui kekuatan dan kelemahan diri kita sendiri untuk introspeksi diri[3].


Cabang dari grafologi adalah grafologi psikometri atau grafometri. Ini adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan teknik mengambil tipe kepribadian atau kesan psikis tentang seseorang dari tulisan tangan mereka[4]. Beberapa penelitian tentang grafologi telah ada sebelumnya, seperti penelitian dari Dewi Mutamimah yang membuat aplikasi android untuk mengidentifikasi kepribadian seseorang dengan menggunakan analisis tulisan tangan[3]. Panjang tulisan tangan yang digunakan adalah satu baris. Parameter yang digunakan adalah zona tulisan, jarak spasi, ukuran tulisan, dan gaya tulisan. Keluarannya adalah deskripsi kepribadian pengguna. Sri Widoretno, M. Sarosa, dan Muhammad Aziz Muslim. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan komputer. Penelitian ini diterapkan pada sistem operasi android. Panjang tulisan tangan yang digunakan adalah dua baris.


Berdasarkan peneelitian tersebut disimpulkan bahwa grafologi dapat digunakan di masa depan untuk membantu merekrut calon karyawan di suatu perusahaan. Kemampuan calon karyawan tidak lebih penting dari kepribadian yang dimilikinya. Grafologi banyak digunakan dalam memilih dan menilai calon karyawan Amerika Serikat dan Eropa, tetapi Grafologi tidak banyak digunakan di Indonesia. Kontribusi penelitian ini adalah mendapatkan nilai-nilai grafologi dari tulisan tangan menggunakan pengolahan citra[3]. Grafologi juga diusulkan menjadi sebuah satu set fitur yang bisa diterapkan untuk melakukan verifikasi tanda tangan otomatis dalam konteks pemrosesan cek bank. Fitur-fitur ini dibuktikan mampu mencapai hasil yang menarik dalam mendeteksi pemalsuan yang sederhana, acak, maupun yang tersimulasi[4].

Daftar Pustaka

[1] J. Crepieux-Jamin, “L´ecriture et le caractere,” Presses Univ. de France, 14th edition, 1951.

[2] S. P. Robbins and T. A. Judge, “Perilaku Organisasi Buku 1,” Jakarta: Salemba Empat, 2008.

[3] K. A. Prasetyo, N, Ramadijanti, and A. Basuki, “Mobile Application For Identifying Personality of Person Using Graphology,” International Electronics Symposium on Knowledge Creation and Intelligent Computing (IES-KCIC), vol. 17, no.1, p. 220-227, 2017.

[4] L. S. Oliveira, E. Justino, C. Freitas, and R. Sabourin, “The Graphology Applied to Signature Verification,” Pontifícia Universidade Católica do Paraná, École de technologie supérieure, 2005.