Sebelum ada teknologi video game secanggih zaman sekarang, pada zaman dahulu orang-orang menghibur diri mereka dengan berbagai macam aktivitas seperti berkuda, memanah, bahkan berburu hewan liar. Salah satu aktivitas untuk menghibur diri yang sampai sekarang masih dilakukan adalah bermain permainan papan atau Board game, tetapi tahukah kamu orang yang hidup pada zaman sebelum masehi sudah bermain board game untuk melepas penat? Board game apa yang mereka mainkan?

Senet atau znt dalam bahasa Mesir Kuno adalah sebuah board game yang berasal dari Mesir Kuno ini merupakan representasi awal dari sebuah board game. Board game ini diduga sudah dimainkan oleh penduduk Mesir Kuno sejak tahun 3500 SM. Papan dari Senet terdiri dari 30 kotak kecil, 3 baris berisi 10 kotak kecil. Senet memiliki dua set bidak (masing-masing 5). Meskipun detail peraturan dari permainan asli merupakan subjek dari beberapa dugaan, sejarawan Senet Timothy Kendall dan RC Bell telah membuat rekonstruksi dari permainan ini dengan versi mereka sendiri [1]. Aturan ini didasarkan pada potongan teks yang ditemukan di situs pemakaman Kerajaan Lama yang merupakan tempat ditemukannya board game ini. Potongan teks yang ditemukan memiliki sistem penanggalan pada masa itu yaitu sekitar 10.000 tahun lalu, sehingga peraturan asli game ini sudah berubah dan tidak benar-benar asli pada masa itu. Penjual board game ini pada masa sekarang sudah memperbarui peraturannya agar sesuai dengan masa kini.

Papan Senet terdiri dari tiga baris sepuluh kotak yang diatur dalam persegi panjang. Di satu sudut, kotak yang dianggap sebagai kotak terakhir memiliki satu pukulan, yang berikutnya di sepanjang baris, dua pukulan, yang berikutnya tiga pukulan, berikutnya sebuah cross diagonal dan yang kelima sepanjang simbol dengan sebuah lingkaran dan cross. Diasumsikan bahwa bahwa papan Senet terdiri dari 26 sampai 30 petak dari 30 lintasan persegi yang dimulai di sudut yang berlawanan, melewati satu baris, berjalan kembali ke baris tengah dan selesai di sepanjang baris yang berakhir di petak-petak khusus ini. Kotak 15 juga sering berisi simbol dan disebut House of Rebirth. Kotak 26 dengan simbol cross dan lingkaran dikenal sebagai House of Happiness. Kotak 27 dengan cross dikenal sebagai House of Water [2]. Setiap orang memiliki lima buah bidak dengan corak kontras. Pergerakan bidak ditentukan oleh lemparan ranting yang terbelah menjadi 4 bagian dengan sisi gelap dan sisi terang atau putih di salah satu sisinya. Senet dimainkan oleh dua orang, pada papan berukir dan bertatahkan yang rumit seperti yang ditemukan di makam Tutankhamen. Representasi Senet tertua yang diketahui ada dalam lukisan dari makam Hesy, dari 2686 SM.  Senet memiliki makna religius – tujuan setiap pemain adalah untuk memindahkan bidak mereka di sekitar papan dan menghindari bahaya. Keberuntungan adalah berkah dari para dewa dan pemenangnya adalah orang pertama yang lolos ke akhirat dengan mengeluarkan semua bagian mereka dari papan. Dengan grafis warna-warni dan efek suara yang menyenangkan, versi Senet yang direkonstruksi ini bukan hanya permainan untung-untungan, sedikit keterampilan dan strategi juga diperlukan [3].

Daftar Pustaka

[1] M. Millmore, “Ancient Egyptian Game of Senet,” Discovering Ancient Egypt, 30-Jul-2014. [Online]. Available: https://discoveringegypt.com/ancient-egyptian-game-senet/. [Accessed: 12-Oct-2020].

[2] P. A. Piccione, “In Search of the Meaning of Senet – College of Charleston,” In Search of the Meaning of Senet, Jul-1980. [Online]. Available: http://piccionep.people.cofc.edu/piccione_senet.pdf. [Accessed: 12-Oct-2020].

[3] Sabbane, M., 2013. Board Games From Canaan In The Early And Intermediate Bronze Ages And The Origin Of The Egyptian Senet Game. [online] Taylor & Francis. Available : <https://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1179/tav.2001.2001.2.213> [Accessed 12 October 2020].

“Senet,” BoardGameGeek. [Online]. Available: https://www.boardgamegeek.com/boardgame/2399/senet. [Accessed: 12-Oct-2020].