Saat ini, aplikasi video game bisa ditemui di smartphone manapun, baik yang dimiliki oleh orang tua, remaja, dan bahkan anak-anak. Hal tersebut disebabkan game atau permainan memberikan kegunaan yaitu mengasah kemampuan seperti berpikir, membuat strategi, dan sekaligus untuk kesenangan (Juariyah, 2018). Hiburan yang ditawarkan oleh aplikasi video game menjadikannya sebagai salah satu sumber hiburan utama yang dapat diakses dengan mudah hanya dengan satu tombol.
Menurut Vitianingsih (2016), pendidikan harus dilakukan sejak usia dini dalam hal ini melalui Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Di PAUD, anak-anak sudah diajarkan cara belajar dengan media bermain. Permainan seperti memasangkan bentuk, warna, berhitung seringkali digunakan sebagai sarana pembelajaran di PAUD. Maka, tidak heran jika permainan-permainan tersebut kemudian akan dikemas dalam bentuk baru yang lebih mudah diakses yaitu berupa video game.
Berdasarkan studi dari Ariona (2014), permainan edukasi pengenalan warna dapat digunakan sebagai media pembelajaran anak usia prasekolah. Hasil uji coba menggunakan observasi dari implementasi game edukasi pengenalan warna menunjukkan bahwa game edukasi mampu membangkitkan kreativitas dan aktivitas peserta didik dengan prosentase rata-rata sebesar 84,95% dan 79,24%.
Peningkatan kreativitas dan aktivitas tersebut dapat dikarenakan anak-anak lebih mudah merespon sistem pembelajaran yang disampaikan dengan metode yang lebih menarik dan bersifat interaktif. Hal tersebut menunjukkan bahwa video game bisa jadi salah satu media pembelajaran di masa depan yang akan bersifat lebih efektif dan lebih mudah untuk dikonsumsi.
Pengaplikasian video game tidak terbatas hanya untuk tingkat prasekolah saja. Menurut Wahyudhi (2014), Pembelajaran sejarah sering diselenggarakan secara monoton dan membosankan bagi peserta didik, dikarenakan sistem pembelajaran yang bersifat kuno, dimana guru tampil sebagai pengkisah dan peserta mendengarkan saja. Karena pelajaran sejarah umumnya didominasi oleh cerita, video game dapat digunakan sebagai saran untuk penyampaian cerita tersebut dan dapat disimulasikan dengan gambaran yang jauh lebih menarik dibandingkan dengan hanya berupa tulisan di buku.
Daftar Pustaka
Ariona, R. (2014). Game Edukasi Pengenalan Warna Sebagai MediaPembelajaran Anak Usia Prasekolah Berbasis Android. Jurnal Teknik Elektro, Vol. 6, No. 1, pp. 30-36
Juariyah (2018). Pengalaman Bermain Video Games Sebagai Kegiatan Leisure Class Middle Lower Remaja Kampung Tanoker. Jurnal Mediakom Vol. 1, No.2, pp. 155-175
Vitianingsih, A. V. (2016). Game Edukasi Sebagai Media Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini. Jurnal INFORM, Vol. 1, No. 1, pp. 25-32
Wahyudhi, J. (2014). Video Game Sebagai Media Pembelajaran Sejarah (Suatu Alternatif dalam Menyelenggarakan Pembelajaran Sejarah). SOSIO DIDAKTIKA : Social Science Education Journal, Vol. 1, No. 2, pp. 199-210
Recent Comments