Assalamualaikum wr wb sobat Redaksi PENS yang berbahagia. Kembali lagi nih dengan saya, Feli Ramadani Bersama pembahasan pembahasan senderhannya tentang Bahasa”C”. nahh pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang materi yang berjudul “Mengembangkan Fungsi-Fungsi Sendiri”.
Tujuan pembelajaran ini sendiri ialah untuk mempelajari pembuatan fungsi-fungsi diluar fungsi-fungsi yang ada, serta mempelajari penggunaan variable global, local, eksternal, otomatis, statis dan register.
Setelah kita tau nih apa sih tujuan kita mempelajari materi kali ini, maka kita juga harus tau dan paham dasar dasar teorinya pula. Jadi, suatu fungsi adalah bagian program yang terpisah dari fungsi program utamanya main() dan berdiri sendiri untuk mengerjakan suatu proses tertentu. Suatu fungsi dapat digunakan sebagai fungsi itu sendiri, subrutin dan prosedur seperti istilah yang digunakan pada bahasa pemrograman BASIC atau PASCAL. Tujuan digunakannya fungsi untuk mencegah penggunaan program secara berulang-ulang, sehingga program menjadi sangat panjang. Pada percobaan perobaan di atas telah digunakan fungsi-fungsi dari C, seperti printf(), clrscr(), scanf(), getch(), puts(), for() dan sebagainya, maka disini dicoba untuk membuat fungsi baru dimana tidak ada dalam pustaka bahasa C (Turbo C).
Secara aturan fungsi baru dibuat setelah fungsi main() dibuat. Sehingga penempatan fungsi adalah dibawah fungsi main(), tetapi ada kalanya dapat diletakkan di atas fungsi main(). Seperti fungsi-fungsi yang ada dalam #include. Bila fungsi diletakkan di atas fungsi main() maka tidak diperlukan deklarasi fungsi lagi.
Setelah mengetahui tujuan dan penjelasannya, mari kita mencoba untuk membuat suatu program.
untuk lebih jelasnya lagi kita dapet mempraktekannya seperti contoh dibawah ini
1.Program fungsi kabisat() yang akan memberikan nilai balik 1 bila tahun adalah kabisat, dan 0 bila tahun bukan kabisat
#include<stdio.h>
/*Fungsi kabisat*/
int kabisat(int tahun)
{int x;
x=tahun%4;
if(x!=0){return(0);}
else {return(1);}}
void main()
{int tahun,z;char c;
printf(“Menentukan Tahun Kabisat\nMasukan tahun = “);
scanf(“%d”,&tahun);
z=kabisat(tahun);
if(z==0)
{printf(“Tahun %d adalah bukan tahun kabisat”,tahun);}
else {printf(“Tahun %d adalah tahun kabisat”,tahun);}
getch();}
setelah itu bulid and run ,
2. Program fungsi factorial() untuk menghitung nilai factorial
#include<stdio.h>
/*Fungsi faktorial*/
int nilai;
long int faktorial(nilai)
{register int i;
int fak=1;
for(i=1;i<=nilai;i++)
fak*=i;
return(fak);
}
main()
{char c;
printf(“Masukan nilai x yang difaktorialkan = “);
scanf(“%d”,&nilai);
printf(“Faktorial dari %d = %d\n”,nilai,faktorial(nilai));
getch();
}
setelah itu bulid and run ,
3. Program suatu fungsi permutasi () dan kompinasi () untuk menghitung permutasi dan kombinasi dari suatu pasangan bilangan
#include<stdio.h>
#include<math.h>float fak,p;
/*Fungsi faktorial*/
float faktorial(float z)
{
register int i;
float fak=1.0;
for(i=1;i<=z;i++)
fak*=i;
return(fak);
}
/*fungsi permutasi*/
float permutasi(float n,float r)
{
p=(faktorial(n)/faktorial(n-r));
return(p);
}
/*fungsi kombinasi*/
float kombinasi(float n,float r)
{
p= (faktorial(n)/(faktorial(n-r)*faktorial(r)));
return(p);
}
float main()
{float n,r;
char c;
printf(“Menyelesaikan permutasi dan kombinasi (n,r)”);
printf(“\nMasukan Nilai n = “);scanf(“%f”,&n);
printf(“\nMasukan nilai r = “);scanf(“%f”,&r);
if(n<r){printf(“Gagal karena nilai n<r”);goto gagal;}
printf(“Ketik k untuk kombinasi dan p untuk permutasi = “);
getchar();
scanf(“%c”,&c);
if(c==’k’||c==’K’) {
printf(“\nMaka nilai kombinasi dari %g dan %g adalah %g”,n,r,kombinasi(n,r));}
else if(c==’p’||c==’p’){ printf(“\nMaka nilai permutasi dari %g dan %g adalah %g”,n,r,permutasi(n,r));}
else{printf(“operator salah”);}
gagal:
getch();
}
setelah itu bulid and run ,
4. Program fungsi float suhu (s, d), untuk mengkonversikan suhu dari Celcius ke Fahrenheit, Celcius ke Reamur, Fahrenheit ke Celcius, Fahrenheit ke Reamur, Reamur ke Celcius, dan Reamur ke Fahrenheit
#include<stdio.h>
#include<math.h>
float input, sumber,x,hasil,z=1.0;
char c,d,p;
/*fungsi awal*/
float awal(float input,char c){
if (c==’r’||c==’R’){(sumber=input/4);}
else if (c==’k’||c==’K’){(sumber=(input-273)/5);}
else if (c==’f’||c==’F’){(sumber=(input-32)/9);}
else if (c==’c’||c==’C’){(sumber=input/5);}
else {z=0.0;}
printf(“%g”,sumber);
return (sumber) ;}
/*fungsi akhir*/
float akhir(float input,char d){
if (d==’r’||d==’R’) {hasil= awal(input,c)*4;}
else if (d==’k’||d==’K’){hasil= awal(input,c)*5+273;}
else if (d==’f’||d==’F’){hasil= awal(input,c)*9+32;}
else if (d==’c’||d==’C’){hasil= awal(input,c)*5;}
else {z=0.0;}
return (hasil);}
float main(){
mulai:
printf(“Masukan suhu sumber = “);
scanf(“%f %c”,&input,&c);
printf(“Masukan suhu tujuan = “);
getchar(); scanf(“%c”,&d);
x=akhir(input,d);
if(z==1){printf (“Hasil konversi suhu = %g”,x);}
else {printf(“Operator salah”);}
printf(“\nulangi ??? (y/n)\n”);
getchar();scanf(“%c”,&p);
if (p==’y’||p==’Y’){goto mulai;}
getch();
}
setelah itu bulid and run ,
5. Program fungsi prima ()
#include<stdio.h>
#include<math.h>
int input,x,z=2,hasil=1;
int prima(int input)
{while(hasil!=0&&z<input)
{hasil=input%z;z++;}
if (hasil==0){return(0);}
else return(1);}int main()
{char c;
printf(“Masukan bilangan bulat = “);
scanf(“%d”,&input);
x=prima(input);
if(x==1) {printf(“bilangan %d termasuk bilangan prima”,input);}
else {printf(“bilangan %d termasuk bukan bilangan prima”,input);}
getch();}
setelah itu bulid and run ,
Recent Comments