PENGAMBILAN KEPUTUSAN
By Febriansyah Gunvananda Putra 1 – D4 ELKA B
Di artikel keempat ini, saya akan membahas tentang statement penentu keputusan. Di dalam pemrograman bahasa C, statement if-else digunakan untuk menentukan pilihan dari suatu kondisi yang diberikan. Cara kerjanya adalah melakukan perbandingan menggunakan Relational Operator dan/atau Logical Operator. Apabila suatu kondisi terpenuhi (benar) maka akan mengerjakan proses A dan apabila tidak terpenuhi (salah) maka tidak akan mengerjakan proses A atau dapat juga mengerjakan proses lain misalkan proses B.
proses A dan B dapat berupa satu baris statement atau beberapa baris yang dikelompokkan (compound statement). Statement if-else bersarang merupakan kombinasi dari beberapa if-else, di mana apabila ada beberapa kondisi yang harus diuji kebenarannya secara bersama (if dalam if). Statement else-if adalah cara lain dari bentuk if-else yang digunakan untuk menentukan satu kondisi yang benar dari beberapa kondisi yang tersedia. Statement switch-case adalah bentuk laian dari statement else-if, dengan mendaftar kondisi secara vertikal dalam satu kolom sehingga memudahkan dalam hal evaluasi program.
Di artikel ini, saya akan menunjukkan tugas hasil praktikum mata kuliah Algoritma dan Pemrograman bahasa C yang terdiri dari 5 percobaan.
1.Membuat Program untuk menentukan bilangan ganjil atu bilangan genap dari bilangan yang dimasukkan melalui keyboard.
Programnya :
#include <stdio.h>
int main(){
int bilangan, sisa;
printf(“Masukkan bilangan = “);
scanf(“%d”, &bilangan);
sisa = (bilangan + 2) % 2;
if(sisa==0){
printf(“%dhabis dibagi 2\n”,bilangan);
printf(“Sisa pembagian = %d\n”,sisa);
printf(“%d Adalah bilangan genap”,bilangan);
}
else{
printf(“%d Tidak habis dibagi 2\n”,bilangan);
printf(“Sisa pembagian = %d\n”,sisa);
printf(“%d Adalah bilangan ganjil”,bilangan);
}
}
2.Membuat program untuk menentukan kelompok suatu karakter yang dimasukkan melalui keyboard. Kelompok tersebut adalah huruf kecil, huruf besar, angka, dan karakter kushus (tanda baca, operator, dsb).
Programnya :
#include <stdio.h>
int main(){
char c;
printf(“Masukkan karakter : “);
scanf(“%c”, &c);
if(c>=’a’ && c<=’z’){
printf(“\nKarakter tersebut termasuk huruf kecil.\n”);
}
else if(c>=’A’ && c<=’Z’){
printf(“\nKarakter tersebut termasuk huruf besar.\n”);
}
else if(c>=’0′ && c<=’9′){
printf(“\nKarakter tersebut termasuk angka.\n”);
}
else{
printf(“\nKarakter tersebut termasuk karakter kushus.\n”);
}
}
3.Membuat program kalkulator sederhana. Program harus memungkingkan user untuk mengetik ekspresi dengan bentuk bilangan operator.
- Operator yang digunakan adalah * / + – % & | S E
- Operator S memerintah program untuk mengeset “accumulator” untuk menyimpan angka yang diketik oleh user.
- Operator E memerintah program untuk mengakhiri program.
Programnya :
#include <stdio.h>
#include <math.h>
int main (){
float valid_operator = 1;
char Operator;
int Bilangan1, Bilangan2, Hasil;
printf(“Masukkan 2 buah bilangan dan operator\n”);
printf(“Dengan format : Bilangan1 operator Bilangan2\n”);
scanf(“%d %c %d”, &Bilangan1, &Operator, &Bilangan2);
switch(Operator){
case ‘+’ : Hasil = Bilangan1 + Bilangan2; break;
case ‘-‘ : Hasil = Bilangan1 – Bilangan2; break;
case ‘*’ : Hasil = Bilangan1 * Bilangan2; break;
case ‘/’ : Hasil = Bilangan1 / Bilangan2; break;
case ‘%’ : Hasil = Bilangan1 % Bilangan2; break;
default : valid_operator = 0;
}
if(valid_operator){
printf(“%d %c %d = %d\n”, Bilangan1, Operator, Bilangan2, Hasil);
}
else{
printf(“Invalid operator!\n”);
}
}
4.Membuat program untuk menentukan suatu tahun kabisat atau bukan yang dimasukkan melalui keyboard, di mana tahun dibatasi mulai dari tahun 1900 sampai dengan tahun 2005.
Programnya :
#include <stdio.h>
int main(){
int Tahun;
printf(“Masukkan Tahun : “);
scanf(“%d”, &Tahun);
if(Tahun>=1900 && Tahun<=2005){
printf(“%d adalah tahun kabisat”, Tahun);
}
else{
printf(“%d bukan tahun kabisat”, Tahun);
}
}
5.Membuat program untuk menghitung diskriminan (D) dan mencari akar-akar dari persamaan kuadrat Ax^2 + Bx + C = 0 di mana D = B^2 – 4AC.
- Jika D>0, maka akar-akarnya berbeda yaitu:
x1 = (-B+D^1/2)/2A dan x2 = (-B-D^1/2)/2A
- Jika D=0, maka akar-akarnya kembar, yaitu:
x1 = x2 = -B/2A
- Jika D<0, maka akar-akarnya imaginer berlaianan, yaitu:
- x1 = (-B+D^1/2)/2A j dan x2 = (-B-D^1/2)/2A j
Programnya :
#include <stdio.h>
#include <math.h>
int main (){
float A, B, C, D, x1, x2;
printf(“Tuliskan sebuah persamaan kuadrat\n”);
printf(“\tf(x) = Ax^2 + Bx + C\n\n”);
printf(“Nilai A = “);
scanf(“%f”, &A);
printf(“Nilai B = “);
scanf(“%f”, &B);
printf(“Nilai C = “);
scanf(“%f”, &C);
printf(“\n\tf(x) = %fx^2 + %fx + %f”, A, B, C);
D = B*B – 4*A*C;
if(D>0){
printf(“\nD = %f”, D);
x1 = (-B + sqrt(D))/(2*A);
x2 = (-B – sqrt(D))/(2*A);
printf(“\nx1 = %f”, x1);
printf(“\nx2 = %f\n”, x2);
}
else if(D==0){
printf(“\nD = %f”, D);
x1 = -B/(2*A);
x2 = -B/(2*A);
printf(“\nx1 = %f”, x1);
printf(“\nx2 = %f”, x2);
}
else if (D<0){
printf(“\nD = %f”, D);
x1 = (-B + sqrt(D))/(2*A);
x2 = (-B + sqrt(D))/(2*A);
printf(“\nx1 = %f”, x1);
printf(“\nx2 = %f”, x2);
}
else{
printf(“Tidak dapat memproses perhitungan”);
}
}
OK Teman-teman cukup sekian artikel saya tentang pengambialan keputusan if-else, else-I, &f else. Sampai bertemu kembali dengan artikel saya selanjutnya. See You Again.
Recent Comments