Midsommar (2019)
Dani, karakter utama dalam film ini sedang mengalami peristiwa traumatis dalam hidupnya. Ditambah dengan adanya masalah dalam hubungannya dengan Christian, kekasih Dani. Akhirnya, pasangan muda asal Amerika tersebut memutuskan untuk melakukan perjalanan ke sebuah festival pertengahan musim panas di Swedia.
Saat sampai di tujuan, mereka dimanjakan oleh pemandangan yang sangat indah. Terdapat taman yang luas berwarna hijau dengan tambahan langit biru yang cerah dan bunga bermekaran di mana-mana. Para penduduk di sana juga terlihat sangat ramah, dan suka tolong-menolong. Mereka semua menggunakan pakaian serba putih. Dani dan teman-temannya disambut hangat disana. Mereka pun menginap dan mengikuti kegiatan yang ada. Namun, keanehan mulai terjadi.
Sekilas melihat poster ataupun trailer dari film ini mungkin kita akan berpikir Midsommar merupakan film drama romantis ataupun sejenisnya. Jika kalian berpikiran seperti itu, maka salah besar. Film ini mampu menampilkan dua hal yang kontradiktif. Warna-warna cerah yang ditampilkan di sepanjang film berbanding terbalik dengan peristiwa yang sebenarnya terjadi di film ini. Justru hal itulah yang unik dari film ini. Misdommar mampu mematahkan stigma orang-orang bahwa film horror atau thiller selalu mengusung tema gelap. Tak heran film ini mendapat banyak pujian.
Walaupun bergenre horor, film ini bukan tentang teror hantu atau sejenisnya. Film ini lebih fokus memberikan kesan ngeri dan takut kepada penonton dengan hal-hal misterius. Karena sepanjang film kita pastinya bertanya-tanya tentang sebuah komunitas yang mencurigakan tersebut, terlebih mereka melakukan ritual-ritual yang terbilang tidak manusiawi dan menyeramkan.
Sutradara dari film ini sangat pandai dalam pengeksekusian. Darah dan kekerasan yang ada ditampilkan seminimal mungkin, hanya pada keadaan tertentu. Tidak perlu adegan darah yang bercucuran dimana-mana dan kekerasan di setiap menit, namun tetap bisa membekas di pikiran penonton. Walaupun sekalinya adegan sadis itu muncul, kadar sadisnya memang tidak tanggung-tanggung. Itulah mengapa film ini hampir tidak bisa tayang di Indonesia.
Midsommar memberikan nuansa baru bagi pecinta film, khususnya film horor. Mungkin setelah ini akan ada lagi film horror atau thriller yang berlatarkan waktu di siang bolong. Walaupun saya tidak yakin akan ada yang bisa menyaingi Midsommar.
Recent Comments