Assalamualaikum Wr.Wb, Salam sejahtera untuk kita semua
Halo kawan, kembali lagi Bersama saya Seno dalam Demo C kenapa saya memberikan tema Demo C karena ini adalah bentuk solidaritas terhadap para mahasiswa yang sekarang mengadakan demo untuk menolak revisi undang undang yang dibuat oleh DPR. Namun kali ini saya tidak membahas soal demo , saya akan membahas tentang pemrograman Bahasa C yaitu statement penentu keputusan. Tujuan saya dalam membahas statement ini adalah mempelajari dan mengamati penggunaan statement penentu keputusan yaitu statement if-else. Memanfaatkan statement if-else untuk membuat proses perulangan yaitu dengan mengkombinasikan dengan statement goto-label. Mempelajari statement switch-case , bentuk lain statement if-else dan lain sebagainya.
Nah, kali ini saya akan menjelaskan penggunaan dari statement if-else sendiri yaitu menentukan pilihan dari kondisi yang diberikan, caranya adalah dengan melakukan perbandingan menggunakan Relational Operator dan atau Logical Operator . apabila suatu pengerjaan dinyatakan benar maka akan mengerjakan proses A dan apabila salah maka tidak akan mengerjakan proses A atau bisa mengerjakan yang lain missal proses B. Statement if-else sendiri adalah cara lain dari bentuk if-else yang digunakan dalam kondisi yang benar dari beberapa kondisi yang tersedia. Nah Statement switch-case sendiri bentuk lain dari else-if, dengan mendaftar kondisi vertical dalam satu kolom sehingga memudahkan dalam hal evaluasi program.
Nah kali ini saya akan memberikan beberapa Contoh Statement if-else berikut ini:
1. Membuat Program pembeda bilangan genap dan bilangan ganjil dengan menggunakan “if”
/* Name File: Tugas 3.5.1.C */
void main()
{
int bilangan;
printf(“Masukkan bilangan ganjil/genap = “);
scanf(“%d”, &bilangan);
if(bilangan%2==0)
{
printf(“angka %d = genap “,bilangan);
}
else
{
printf(“angka %d = ganjil “,bilangan);
}
getch();
}
Setelah itu saya akan memasukkan contoh angka genap. didapatkan Hasil seperti berikut:
2. Membuat Program dengan membedakan kelompok karakter keyboard, mulai dari huruf besar, huruf kecil, angka, dan karakter khusus.
/* Name File : Tugas 3.5.2.C */
void main()
{
char keyboard;
printf(” Kelompok Karakter/Angka “);
printf(“\nMasukkan Karakter/Angka = “);
scanf(“%c”, &keyboard);
if(keyboard>=’a’&&keyboard<=’z’)
printf(“Kelompok Huruf Kecil”);
else if(keyboard>=’A’&&keyboard<=’Z’)
printf(“Kelompok Huruf Besar”);
else if (keyboard>=’0’&&keyboard<=’9′)
printf(“Kelompok Angka”);
else
printf(“Karakter Khusus”);
getch();
}
Saya masukkan contoh Angka dan didapatkan hasil berikut ini:
3. Contoh yang ketiga saya akan membuat program kalkulator sederhana:
/* Name File : Tugas 3.5.3.C */
void main()
{
int valid_operator = 1;
float bilangan;
float s = 0;
char operator;
printf(“Ayo Menghitung Guys\n”);
ULANG:
valid_operator = 1;
scanf(“%f %c”,&bilangan,&operator);
switch(operator){
case ‘s’ :
case ‘S’ : s = bilangan; break;
case ‘*’ : s *= bilangan ; break;
case ‘+’ : s += bilangan ; break;
case ‘-‘ : s -= bilangan ; break;
case ‘/’ : s /= bilangan ; break;
case ‘&’ : s = s && bilangan ;break;
case ‘|’ : s = s ||bilangan ;break;
case ‘%’ : s = fmod(s,bilangan) ; break;
case ‘E’ : goto END ;break;
default : valid_operator = 0;
}
if(valid_operator){
printf(“=%f\n”,s);
}
else {
printf(“\nOperator SALAH! Masukkan Lagi Zeyeng!\n”);
}
goto ULANG;
END:
printf(“\n\nKalkulator STOP!”);
getch();
}
Hasil dari pemrograman diatas saya masukkan beberapa angka sebagai berikut:
4. Membuat Program dengan mengidentifikasi tahun kabisat
/* Name File : Tugas 3.5.4.C */
void main()
{
int tahun;
printf(“Masukkan tahun antara 1900-2019 = “);
scanf(“%d”, &tahun);
if(tahun%400==0, tahun%4==0)
printf(“\nTahun %d merupakan tahun kabisat”, tahun);
else
printf(“\nTahun %d bukan merupakan tahun kabisat”, tahun);
getch();
}
Hasil Pemrograman saya memasukkan contoh tahun 2012 yang merupakan tahun kabisat:
5. Contoh yang terakhir adalah membuat program dengan menghitung determinan (D) dan mencari akar akar dari persamaan kuadrat :
/* Name File : Tugas 4.5.5.C */
void main()
{
float A,B,C,D, x1, x2;
printf(“\nMasukkan nilai A=”);
scanf(“%f”, &A);
printf(“\nMasukkan nilai B=”);
scanf(“%f”, &B);
printf(“\nMasukkan nilai C=”);
scanf(“%f”, &C);
D=(B*B)-(4*A*C);
if (D==0)
{
x1=(-B)/(2*A);
x2=x1;
printf(“\nPersamaan kuadrat memiliki akar-akar kembar yaitu :”);
printf(“\nNilai x1= %.f”,x1);
printf(“\nNilai x2= %.f”,x2);
}
else if (D>0)
{
x1=(-B+sqrt(D)/(2*A));
x2=(-B-sqrt(D)/(2*A));
printf(“\nPersamaan kuadrat memiliki akar-akar berbeda yaitu :”);
printf(“\nNilai x1=%.2f\n”,x1);
printf(“Nilai x2=%.2f\n”,x2);
}
else if (D<0)
{
x1=(-B+sqrt(D)/(2*A));
x2=(-B-sqrt(D)/(2*A));
printf(“\nPersamaan kuadrat memiliki akar-akar imajiner berlainan yaitu :\n”);
printf(“\nNilai x1=%.2f\n”,x1);
printf(“Nilai x2=%.2f\n”,x2);
}
getch();
}
Hasil Pemrograman :
Sekian pembahasan Statement if-else kali ini. Saya seno pamit undur diri.
Wassalamualaikum.wr.wb
Recent Comments