Teknologi AR & VR Pada Dunia Pendidikan

 

Sekarang dunia teknologi semakin berkembang pesat seiring berjalanannya waktu, salah satunya diterapkan pada dunia teknologi saat ini. Ada banyak ulasan tentang sistem pembelajaran dengan cara baru yang memudahkan kita untuk belajar, salah satunya dengan system pembelajaran jarak jauh dengan memanfaatkan internet. Perlu kita ketahui, dulu internet hanya digunakan untuk berbisnis, mencari informasi, dan social media. Banyak implementasi teknologi saat ini, salah satunya diterapkan pada dunia pendidikan, yaitu teknologi AR & VR, sebelumnya kita ulas dahulu apa AR & VR ini.

AR adalah singkatan dari Augmented Reality yaitu teknologi yang menggabungkan benda maya 2 dimensi bahkan 3 dimensi kedalam sebuah lingkungan yang nyata. AR ini tidak bisa lepas dari perangkat dukungan, yaitu smartphone. AR menampilkan karakter hologram yang menyatu dengan dunia nyata.

Lalu VR sama halnya dengan AR, namun yang berbeda VR dikontrol melalui computer, dan lebih real dengan dunia nyata. Alat pendukungnya yaitu komputer, headphone, dan alat komunikasi lainnya.

Yang melatar belakangi terbentuknya VR dan AR yaitu dapat menyatukan dunia digital dan dunia nyata, yang mempunyai tujuan tertentu.

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

Nah, yang akan dibahas disini adalah untuk tujuan edukasi. Sebagai contoh, saya pernah menemui sebuah perangkat AR dengan media Kartu Digital dengan konten hewan. Kartu tersebut ditujukan untuk pembelajaran anak balita yang sedang mengenal hewan hewan yang ada disekitar mereka, contohnya yaitu semut, sapi, kucing, dan lain sebagainya, lalu kartu

tersebut akan menampilkan data visual dari karakter hewan yang dipilih. Data yang ditamplikan tidak hanya muncul pada smartphone dengan tampilan 3D, melainkan dapat bergerak juga sesuai program yang dibuat. Cara kerjanya yaitu, Kartu Digital tersebut di scan pada smartphone sebagai pemampil dan pendukung alat, serta dukungan lain dari aplikasi yang sudah terinstall pada smartphone tersebut.

Jadi untuk balita yang ingin tahu tentang hewan hewan, tidak perlu lagi melihat hewan yang asli. Terlebih jika hewan tersebut buas dan berbahaya bagi anak anak yang masih balita, atau tidak memungkinkan untuk ditemui secara langsung dan secara detail bagaimana wujud hewan yang ingin dilihat.

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

Lalu teknologi VR, alat dukung VR yaitu Oculus, sebuah alat yang berbentuk seperti helm atau teropong yang dipasang meliputi kepala bagian atas, telinga, dan bagian mata. Disertai dengan display pada area mata, dan speaker suara diarea telinga.

Namun contoh sistem pembelajaran dengan VR, saya belum pernah menemui di Indonesia saat ini. Saya hanya menemui implementasi teknologi ini pada game game yang memiliki grafik luar biasa bagus. Namun setalah saya membaca pada sebuah web pendidikan, saya menemukan sebuah pembelajaran pada sebuah sekolah di kota Bandung. Mereka mencoba menerapkan pembelajaran VR bagaimana cara kerja sebuah mesin bekerja tanpa harus melihat mesinnya langsung. Mereka hanya melihat sebuah objek virtual, objek tersebut dapat dibongkar pasang seperti sedang membongkar mesinnya langsung. Penerapan seperti sangat berguna bagi dunia pendidikan di Indonesia, dimana teknologi ini tidak memakan biaya yang banyak untuk membeli mesin yang asli, kucuran dana dari pemerintah dapat digunakan untuk hal lainnya yang lebih urgent atau untuk pengembangan teknologi selanjutnya. Saya juga membaca disebuah forum, VR digunakan untuk dunia kedokteran seperti mengamati struktur tubuh pada manusia yang sebelumnya hanya menggunakan manikin.

Menurut saya,  sangat perlu diterapkan teknologi VR dan AR pada dunia pendidikan di Indonesia ini. Dari sekolah dasar sampai tingkat perguruan tinggi. Sehingga tidak memerlukan banyak waktu, dalam melakukan pengamatan terhadap penelitian.

 

Sumber :