Taukah kamu apa itu Levitasi fotografi???

 

Pada artikel kali ini kita akan membahas tentang “Tutorial Teknik Levitasi fotografi” teknik ini pernah diajarkan pada saat mata kuliah fotografi dikelas Multimedia Broadcsting.

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

Levitasi merupakan salah satu teknik yang cukup digandrungi oleh ramaja. Teknik levitasi ini cukup unik dan akan membuat objek dalam foto seolah melayang. Dalam pembuatannya, teknik ini bisa dilakukan dengan cara manual ataupun melalui proses editing.

Objek yang ditampilan di dalam foto levitasi ini bisa manusia, hewan, maupun benda mati yang dibuat seolah melayang. Foto melayang yang dihasilkan dari teknik ini bisa tampak menarik karena menghadirkan hasil yang tidak biasa.

Bagi Anda yang mau mencoba membuat foto dengan teknik levitasi, berikut tutorial levitasi yang dapat Anda ikuti. Anda bisa menggunakan perangkat apa saja yang Anda miliki, seperti: kamera ponsel, kamera SLR/DSLR, maupun editing dengan Photoshop.

Kali ini khusus,kita akan membahas teknik Levitasi fotografi menggunakan kamera SLR/DSLR.

 

Teknik levitasi dengan kamera SLR/DSLR

Dalam mempraktikkan foto levitasi ada hal yang Anda harus kuasai dalam teknik fotografi yaitu shutter speed. Karena, kecepatan (shutter speed) sangat berpengaruh pada teknik levitasi fotografi.

Yang pertama, Anda dapat memilih waktu yang cukup terang untuk melakukan pemotretan. Bisa dilakukan di antara pagi sampai sore hari. Hal tersebut dibutuhkan karena teknik fotografi levitasi ini akan menggunakan shutter speed yang sangat cepat, maka membutuhkan pencahayaan yang cukup agar hasil gambarnya tidak gelap.

Atau, Anda bisa mengubah eksposur—atau yang disebut juga dengan mode pemotretan—pada kamera Anda dan gunakan mode shutter priority. Pada kamera, biasanya tertulis dalam simbol S dan bisa diatur dengan cara memutar tombol mode-dial pada kamera.

Namun, untuk awalan, Anda disarankan untuk menggunakan mode shutter priority dan selanjutnya mengubah shutter speed dengan kecepatan minimal 1/800s. Hal ini penting untuk mengurangi motion blur pada gambar yang dihasilkan.

Selanjutnya, Anda bisa mengubah setting drive-mode dan gunakan jenis shoot “Continuous Shooting”.

Ketika memotret, Anda harus mengusahakan untuk bisa menjangkau bayangan model yang sedang melakukan levitasi. Hal ini perlu Anda lakukan agar hasil foto Anda terlihat unik dan nyata.

Walaupun terlihat mudah,tetapi membuat foto dengan teknik fotografi levitasi ini sebebnarnya tidaklah mudah. Dibutuhkan talent model yang mempuni dan ide yang kreatif.Berikut ada beberapa tips dan trik yang bisa Anda gunakan :

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

Tips untuk model saat foto levitasi

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

Dalam fotografi levitasi yang dilakukan secara manual, Anda
akan membutuhkan model yang bisa melakukan levitasi dan membuat pose tubuhnya seolah-olah dia melayang nyata dan tanpa beban. Untuk membuat kesan tanpa beban tersebut, model bisa mempraktikkan beberapa hal berikut : 

  1. Jika melakukan levitasi menghadap kamera disarankan untuk berpose dengan kaki lurus ke bawah saja.
  2. Melompat di tempat dan tidak perlu berlari. Karena, jika model melompat sambil berlari, sang fotografer akan susah untuk mendapatkan frame yang pas.
  3. Ekspresi wajah model sewajarnya saja. Bisa disesuaikan dengan kegiatan yang sedang dilakukan, terlebih jika model tidak melihat ke arah kamera agar terkesancandid.
  4. Foto levitasi ini akan lebih menarik  jika mengangkat satu tema dengan menggunakan aksesoris yang mendukung. Contohnya, model bisa berlevitasi dengan menaiki sapu, membawa payung, atau terbawa terbang oleh balon.
  5. Mencari lokasi foto yang unik. Sebagai contoh, bisa melakukan foto melayang di pasar dengan konsep berbelanja, memasak di dapur, dan lain sebagainya.
  6. Model di dalam foto levitasi sebisa mungkin harus menghidupkan agar foto tersebut bisa tampak “bercerita”. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk mengambil tema fotografi levitasi yang dekat dengan kehidupan sehari-hari.
  7. Pastikan model jangan sampai terlalu lelah saat melompat, serta pastikan lokasi tersebut adalah lokasi yang aman digunakan melompat.

Tips untuk fotografer

Teknik fotografi levitasi yang dilakukan tidak harus menggunakan kamera (SLR/DSLR) yang mahal. Berikut tips yang dapat dilakukan oleh fotografer agar hasil foto levitasinya terlihat bagus dan nyata.

  1. Foto levitasi yang menggunakan kamera SLR/DSLR bisa memanfaatkan burst mode atau Continuous Shooting. Dengan sekali tekan shutter, Anda bisa mendaptkan beberapa foto sekaligus. Jadi, Anda tinggal memilih foto mana yang paling pas pose levitasinya.
  2. Anda bisa menghafalkan shutter lag kamera Anda. Shutter lag yaitu lamanya jeda dari saat Anda menekan tombol shutter sampai gambar tertangkap oleh kamera. Karena, shutter lag tiap kamera berbeda.
  3. Jika mempraktikkan teknik levitasi fotografi di luar ruangan, Anda harus memastikan sinar matahari langsung agar bayangan tampak sehingga memberikan efek levitasi yang terlihat lebih nyata.
  4. Anda bisa menggunakan shutter speed yang tinggi. Karena, cahaya cukup banyak berperan dalam mendapatkan shutter speed yang tinggi, fungsinya untuk membekukan gerakan (freezing motion).
  5. Usahakan sudut pengambilan gambar dengan posisi kamera lebih rendah dari model (low angle) agar model bisa tampak lebih tinggi dan melayang.

 

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

Dari penjabaran tutorial letivasi di atas, hal yang bisa dibilang cukup sulit adalah membuat model yang ada di dalam foto benar-benar tampak melayang serta diperlukan ide kreatif supaya foto terlihat unik dan keren.

Sebab, bukan hanya sekadar model yang tahu bagaimana cara melakukan levitasi dengan benar, tetapi fotografer juga harus bisa mendapatkan timing yang pas untuk memotret.

Hal yang perlu Anda perhatikan saat memotret orang yang sedang melompat adalah Anda harus memfokuskan kamera Anda ke model yang akan difoto terlebih dahulu agar hasil foto anda mendapatkan fokus serta menghidari pose model yang blur.

Pada saat Anda memfokuskan kamera, model tidak perlu melakukan lompatan terlebih dulu.Karena jika model melukan lompatan terlebih dahulu fotografer akan sulit mendapatkan titik fokus.

Pastikan lompatan model dan waktu saat Anda menekan tombol shutter dapat bersamaan.

Demikianlah, tutorial teknik levitasi fotografi yang bisa saya bagi, sudahkah Anda berniat untuk berlevitasi hari ini?

 

Mohon maaf bila ada kekurangan.Semoga bermanfaat :))