Sebenernya sih ini bukan cita cita saya sih kuliah di teknik, karena awalnya saya berpikir kuliah itu semua sama saja. Namun demi membanggakan keluarga saya, saya berniat untuk kuliah. Alhamdulillah saya diterima di Politeknik Elektronika Negeri Surabaya. Dari namanya uda kelihatan Poli Teknik. Ini pasti adalah kampus teknik, dan tepatnya saya mengampuh pendidikan di Teknik multimedia Broadcasting.

Dari sini saya baru sadar apa yang berbeda dari fakultas teknik dan Universitas. Teknik itu penu dengan implementasinya gampangnya sih praktek sebutannya. Teorinya Cuma sedikit tapi prakteknya begitu melimpah layakya kekayaan di negeri kita Indonesia. Eh kagak nyambung ya, Maaf maaf.

Balik lagi nih, Dari sisi praktek ataupun praktikum yang banyak, otomatis bakal banyak laporan juga yang dikerjakan. Dan asiknya di kampus politeknik elektronika negeri Surabaya ini semua laporannya di  tulis tangan. Bisa bayangin sendiri, missal nih seinggu masuk senin sampai jumat praktikum ada 5 kali. Ya segitu banyaknya  tuh laporan tiap  minggu. Dan missal sehari ada yang lebih dari satu praktikum, yahh gitu lah kaliin sendiri berapa lembar kamu membuat laporan yang harus ditumpuk.

Tapi jangan berburuk sangka dulu. Dibalik itu semua, keluaran mahasiswa teknnik itu pasti tahan banting. Kenapa begitu ? bisa dilihat sendiri kalau kegiatan di mahasiswa teknik segitu padatnya, ya seperti layaknya di unversitas.di lingkup perkuliahan teknik ini juga ada yang namanya keorganisasian dan itu pun wajib di lakuka oleh setiap mahasiswanya yg ada di dalam lingkungan ini. Jadi coba bayangin, dari kuliah ya tugasnya ada laporan, ada tugas normal dll ditambah kegiatan organisasi. Uda berapa jam tuh tersita buat temen temen mahasiswa teknik. Belum lagi nugas tuh. Nahhh gimana ngaturnya, gitu juga masih ada yang nyambi kerja. Pandai pandai mengatur waktu pasti untuk setiap mahasiswa yang memilih di teknik.

Dari situlah mahasiswa teknik terbentuk, mereka siap untuk terjun ke dunia kerja dengan segudang pengalaman dengan kemampuan akademis dan dilengkapi softskill hardskill yang mumpuni.Sudah bisa manajemen waktu mulai dari saat kuliah. Jadi jangan ragu semisal masih bingung mau nerusin kemana nantinya. Karena semua pasti memiliki plus ataupun minus dari setiap pilihan yang dibuat.

Dan sedikit cerita sih suka duka di mahasiswa teknik ini, dari pengalaman saya masih terdengar banyak duka nya karena saya masih mengampuh pendidikan disini. Tapi yang saya lihat dari biografi biografi dari orang orang hebat yang jadi panutan saya banyak yang dia lulusan engineering atau teknik.

Duka yang saya miliki sih mungkin sama aja kayak yang saya jelasin diatas, mulai dari tuga numpuk lah, laporan numpuk lah, organisasi lah, kumpul ini lah kumpul itu lah. Tapi dari 2 tahun saya menjalani kehidupan disini saya mulai terlatih dengan keadaan penuh tekanan. Saya pun juga bertemu dengan orang orang hebat lulusan teknik yang sering memotivasi juga. Jadi teknik itu menyenang kan, stelah lulus kuliah nya sih.

Sesuai kata pepatah, berakit rakit kita ke hulu berenang kita ke tepian. Ber sakit sakit dahulu malah mati kemudian. Wkwkwkwk. Jangan lah ya seperti itu. Yang bener gini nih

Ber rakit rakit kita ke hulu
ber renang renang ke tepian
ber sakit sakit dahulu
ber senang senang kemudian

Ini nih yang cocok sama mahasiswa teknik. Kuliahnya setengah mati, nanti lulus insyaAllah menyenangkan.