Mengajar kelas fotografi itu asyik. Bagaimana tidak? Saat memilih tema, kita bisa berdiskusi dengan mahasiswa. Nah, salah satu kelas malah memilih tema Hallowen.
Memotret dengan tema Hallowen sebenarnya tidak mudah, karena hal ini membutuhkan teknik pencahayaan khusus. Namun kalau kita berhenti hanya karena tingkat kesulitan yang tinggi, kita tidak bisa berkembang. Jadi, kami tetapkan tema tersebut untuk dilaksanakan.
Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah konsep foto. Tema Hallowen adalah tema yang memungkinkan menghasilkan banyak konsep unik. Konsep itu harus unik dan menarik. Untuk mendapatkan konsep ini, yang perlu dilakukan adalah mencari referensi foto. Saat ini mencari referensi foto bukan hal yang sulit, bisa melihat di Shutterstock, Dreamsteam, Flickr, 500px, Instagram dan masih banyak yang lainnya.
Setelah konsep sudah ditentukan, hal berikutnya adalah properti. Tema Hallowen ini mengharuskan properti khusus seperti pakaian, tata rias dan lampu tambahan. Pakaian dan tata rias adalah properti yang kadang membuat kita menyerah, namun ini harus kalau ingin totalitas dan menghasilkan foto yang baik.
Tata rias (make-up) adalah hal yang memakan banyak waktu dalam mempersiapkannya. Bisa jadi tata rias yang digunakan adalah model lukisan wajah (face painting). Tata rias wajah ini harus mampu menunjukkan kekuatan tema. Kalau tema Hallowen, tentu tata riasnya adalah membuat wajah terlihat lebih menakutkan.
Saat pemotretan, hal yang perlu diperhatikan adalah pencahayaan dan pose. Pencahayaan ini penting untuk menghasilkan efek suasana Hallowen. Kadang-kadang kita memotret dengan pencahayaan yang kurang, sehingga pemakaian lampu tambahan sangat diperlukan. Demikian juga dengan pose, pose tidak hanya berdiri tegak, tetapi harus juga melihat suasana yang ditampilkan.
Tentu juga, jangan dilupakan prinsip-prinsip dasar dari fotografi seperti exposure dan komposisi. Bagaimanapun juga, prinsip dasar fotografi ini akan membuat foto kita akan terlihat lebih baik.
Ini adalah beberapa contoh hasil foto dari tema Hallowen yang sudah dihasilkan. Foto-foto ini dipotret oleh Nina Kurniasari, Juniarti Pradifta, Zulfrida Annisa Bachtiar dan Nadhila Rahmasari.
Recent Comments