Select Page

Author: Viko Satria Pratama

3 Destinasi wisata yang WAJIB kalian kunjungi di SEMARANG!

Haloo gaesss… kalian tau kan? Ibu kota Provinsi Jawa Tengah, kota Semarang dikenal sebagai salah satu kota yang ramah bagi wisatawan. Kota ini sering juga dikunjungi baik wisatawan dari mancanegara ataupun dari domestic. Kota ini terletak di pesisir utara yang memiliki banyak sekali destinasi wisata menarik dan mengagumkan. Di artikel kali ini saya akan menawarkan beberapa destinasi wisata yang juga sebagai sejarah dan icon dari Kota Semarang sendiri wajib untuk kalian kunjungi. Mau tau apa saja? Simak artikel berikut ini. Kota Lama Kota lama Semarang ini terletak di kawasan utara kota, tempat ini memiliki nilai historis yang amat kental terkait eksistensi Belanda pada saat itu menjajah Indonesia. Lokasi objek wisata ini lebih tepatnya berada di tepi sungai Mberok, di Jalan Letjen Suprapto, Tanjung Emas, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah. Tidaklah sulit bagi kalian untuk akses ke lokasi ini. Untuk pergi ke lokasi ini bisa menggunakan transportasi umum yang disediakan Pemkot Semarang berupa bis atau juga bisa menggunakan kendaraan pribadi. GPIB Immanuel Semarang (Gereja Blenduk) Foto diatas merupakan salah satu Gereja yang popular yang terletak di Kawasan ini. Tak hanya itu saja terdapat banyak sekali bangunan kuno dan dibilang classic. Banyak sekali wisatawan yang menggunakan tempat ini untuk berfoto-foto, terutama juga ketika dibuat foto Prewedding. Biaya masuknya cukup hanya membayar parkir saja, kalian bisa keliling lokasi sepuasnya. Perawatan gedung-gedung lama sangat baik dan tertata rapi. Saya menyarankan kalian...

Read More

Slow Shutter Speed, MUDAH?

Hallo sahabat fotografer semua, pasti kalian pernah tahu nih foto ketika malam hari yang ada seberkas cahayana? Atau mungkin juga foto lampu jalanan yang membintang? Atau juga foto sungai yang airnya mengalir seperti kapas dan salju? Nah, itu semua dikarenakan menggunakan teknik Slow Shutter Speed. Slow Shutter Speed merupakan teknik pada fotografi yang menggunakan pintu shutter untuk lebih lama menangkap cahaya yang masuk kedalam sensor kamera, Hal ini menyebabkan kamera menangkap lebih lama momen pada sebuah keadaan. Contoh Slow Shutter Speed sendiri ialah ketika angka shutter rendah seperti: 1/4 detik, 1/10 detik, atau mungkin juga bisa hingga 10 detik.   Kapan waktu yang tepat digunakan untuk Slow Shutter Speed ini? Sebenarnya teknik ini bisa digunakan ketika siang atau malam hari, biasanya ketika siang hari digunakan untuk menangkap derasan air terjun yang menghasilkan gambar air seperti kapas. Ketika malam hari biasanya digunakan untuk mengambil gambar cahaya yang sedang bergerak atau biasa disebut lightrail. Cara pengambilan foto dengan Slow Shutter Speed ialah sebagai berikut: Pertama, siapkan kamera dalam keadaan yang baterai terisi penuh dan pastikan juga kamera dengan kondisi yang baik.Kedua, selalu membawa tripod karena ketika kita menggunakan shutterspeed yang rendah kemungkinan besar akan terjadi getaran. Sebenarnya, jika tidak memiliki tripod maka bisa diakali dengan menggunakan benda disekitar untuk menahan kamera stabil tanpa goyang dalam waktu yang tertentu. Dengan menggunakan tripod diharapkan dapat menangkapKetiga, memilih lokasi yang menurut kalian lebih menarik untuk bermain...

Read More

Memahami High Shutter Speed Fotografi

Tahukah kalian mengenai shutter speed pada fotografi? shutter sendiri adalah semacam pintu yang dapat menutup dan membuka pada kamera digital agar seberapa lama sensor kamera menangkap cahaya yang masuk melalui lensa terpasang di body kamera. Sedangkan shutter speed itu ialah seberapa lamanya pintu shutter kamera terbuka dan akan menutup dalam satuan detik bahkan 1/sekian detik. Jika semakin lama shutter ini terbuka maka semakin banyak cahaya yang yang masuk ke dalam sensor kamera, begitu juga sebaliknya ketika shutter semakin cepat menutup maka semakin sedikit pula cahaya yang akan masuk ke dalam sensor kamera. Kali ini kita akan sedikit mengupas serta membahas High Shutter Speed, dari pengertiannya sendiri High Shutter Speed ialah sebuah teknik yang digunakan untuk menangkap gambar secara cepat (shutter cepat menutup cahaya yang masuk ke sensor sedikit). Contoh dari High Shutter Speed ialah 1/500, 1/1000sec, 1/4000sec, dll. Dengan teknik ini, kita bisa menangkap momen dengan sangat cepat dan tidak bakal ketinggalan biasa disebut dengan Freezing Action. Teknik ini biasanya digunakan ketika ada sesi pemotretan kendaraan yang sedang bergerak atau juga bisa seperti lomba balap lari atau juga yang paling sering digunakan ialah ketika pengambilan gambar satwa. Dengan kecepatan rana yang cepat (High Shutter Speed) maka sensor mampu menangkap momen yang diharapkan oleh fotografer Adapun kelebihan dan kekurangan dari teknik ini, ketika kita menggunakan high shutter speed kelebihannya ialah akan mendapatkan detail gambar yang sangat maksimal dengan menyeimbangkan beberapa...

Read More

(Fotografi) Komposisi Termudah? Framing aja.

           Punya kamera DSLR atau hanya kamera handphone? Pengen hasil foto kalian bagus? Panik gak? Ngapain panik, jangan takut untuk tetap berkarya menggunakan device yang kamu miliki untuk mendapatkan foto yang terbaik, karena unsur terkuat dari fotografi adalah komposisi dan teknik dalam pengambilan gambar.            Kalian tahu gak sih dalam fotografi itu ada berapa komposisi? Banyak sekali komposisi dalam fotografi, diantaranya: Rule of Third, Simetris, Leading Lines (Garis), Motion Blur, Framing dan masih banyak lagi. Namun kali ini kita akan membahas tentang komposisi Framing.            Framing dalam dunia fotografi memang tergolong komposisi yang sangat mudah, dimana kita harus bisa menempatkan subyek utama atau biasa disebut Point of Intereset (POI) di dalam sebuah frame. Dengan komposisi dan teknik pengambilan framing yang benar, kita dapat menambah kesan dimensi dan ruang dalam foto tersebut, seolah-olah mata kita langsung tertuju ke arah objek. Framing sendiri memiliki tujuan untuk memberi batasan pandangan dengan memberikan sesuatu yang ada di sekitar kita dijadikan sebuah frame.            Kita dapat memanfaatkan benda-benda disekitar kita untuk menjadikannya frame dari sebuah foto yang menarik, unik, serta enak untuk dipandang. Framing tidak selalu berbentuk segi empat, namun juga bisa berupa oval, lingkaran, acak-acakan, dan bentuk lainnya. Untuk framenya sendiri bisa berupa daun, gedung, jembatan, pagar, ranting, jendela, botol, atau sesuatu yang menurut kita dapat dijadikan framing dari sebuah foto.            Teknik dan komposisi framing ini dapat dilakukan dengan menggunakan kamera gadget atau kamera digital, atau kamera...

Read More

Pin It on Pinterest