Select Page

Author: Reyhan Putra Pertama

Light Painting Photography

Light Painting adalah teknik fotografi dimana cahaya di lukis atau di gambar kedalam foto menggunakan sumber cahaya yang “pegang-able” atau yang portable pada saat long exposure. Light painting merupakan salah satu teknik fotografi yang populer karena tergolong mudah untuk menghasilkan foto yang unik dan bagus, alat-alat yang di butuhkan pun tidak “khusus” atau spesial. Berikut adalah contoh foto dari Light painting. Light Painting PhotographyMenarik bukan? Yuk simak bagaimana cara untuk menghasilkan Light painting photography! Preparation Sebuah kamera dengan manual atau bulb exposure control – untuk menghasilkan long exposure. Sebuah tripod atau benda dengan permukaan yang kokoh untuk alternatif tripod – hal ini sudah sangat jelas dan lumrah untuk long exposure bukan? Sebuah sumber cahaya – untuk melukis cahaya, benda ini bisa flash hp ataupun senter biasa, jika ada variasi ukuran diameter cahaya dan warna cahaya lebih baik. Suatu tempat yang gelap – bisa indoor atau outdoor, yang penting gelap, hihi XD. Setup Tentukan lokasi foto, dan tempatkan kamera di tripod atau alternatif lain. Ganti mode kamera ke mode manual, dan set iso ke 100, aperture kisaran f11-f22, dan shutter speed sekitar 5-30 detik (tergantung dengan konsep foto yang hendak di hasilkan). Kamera tidak akan bisa diatur fokusnya dalam kegelapan, jadi atur fokus terlebih dahulu pada saat lampu belum di matikan, lalu ae/af lock. Shoot Siapkan konsep yang hendak di hasilkan, seperti gambar yang hendak di hasilkan, lalu perkirakan gerakan...

Read More

Rembrandt & Butterfly Lighting in Portrait Photography

Rembrandt dan Butterfly lighting adalah dua dari lima teknik pencahayaan portrait yang ada di dalam fotografi. Untuk menghasilkan teknik ini, kita hanya perlu menggunakan satu buah lighting loh, bagaimana tata letak lighting tersebut? Check it out! Tak kenal maka tak sayang, sebelum mengetahui posisi lampu dari rembrandt lighting, alangkah baiknya kita mengenalnya terlebih dahulu. Rembrandt Lighting Merupakan salah satu dari lima pengaturan pencahayaan dasar yang digunakan dalam fotografi portrait studio. Ada dua hal yang membentuk Rembrandt Lighting. Sebuah cahaya di setengah wajah, dan sebuah segitiga cahaya di sisi gelap wajah. Jika pencahayaan Rembrandt yang “asli”, bayangan segitiga seharusnya tidak lebih lebar dari mata, dan tidak lebih dari hidung. Hal yang membedakan Rembrandt Lighting dari teknik pencahayaan yang lain adalah segitiga cahaya. Di dunia nyata, ketika datang ke fotografi portrait, Rembrandt Lighting sering bingung dengan Pencahayaan Pendek dan digunakan sebagai singkatan untuk “menggunakan sumber cahaya tunggal untuk menerangi kira-kira setengah wajah, sementara meninggalkan separuh wajah lainnya di beberapa tingkat bayangan”. Ini karena sering kali cukup ‘fiddly’ untuk mendapatkan segitiga cahaya tepat pada subjek. Pencahayaan Rembrandt pada tingkat paling dasar dibangun dengan satu sumber cahaya ditempatkan kira-kira 45 derajat diimbangi dari subjek dan sedikit lebih tinggi dari ketinggian mata, menerangi sisi wajah yang paling jauh dari kamera. Nama rembrandt berasal dari nama pelukis Rembrandt Harmenszoon van Rijn yang sering melukis menggunakan teknik pencahayaan ini. Berikut adalah posisi lighting untuk menghasilkan rembrandt...

Read More

Kota Wisata Batu

Kota Wisata Batu adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kota Batu dahulu merupakan bagian dari Kabupaten Malang, yang kemudian ditetapkan menjadi kota administratif pada 6 Maret 1993. Pada tanggal 17 Oktober 2001, Batu ditetapkan sebagai kota otonom yang terpisah dari Kabupaten Malang. Batu dikenal sebagai salah satu kota wisata terkemuka di Indonesia karena potensi keindahan alam yang luar biasa. Kekaguman bangsa Belanda terhadap keindahan dan keelokan alam Batu membuat wilayah kota Batu disejajarkan dengan sebuah negara di Eropa yaitu Swiss dan dijuluki sebagai De Kleine Zwitserland atau Swiss Kecil di Pulau Jawa Bersama dengan Kota Malang dan Kabupaten Malang. Berikut adalah beberapa tempat wisata di Kota Batu. Paralayang f Paralayang adalah salah satu tempat wisata di Kota Batu, Paralayang termasuk salah satu cabang olahraga ekstrem, itu kenapa wisata ini disebut juga dengan wisata penantang “maut”. Tapi bagi orang yang memiliki adrenalin tinggi, tentunya berada di ketinggian sambil melihat indahnya panorama alam bukanlah hal yang menakutkan. Untuk bisa merasakan pengalaman ekstrem ini, Anda harus merogoh kocek sekitar Rp.350.000 Selain itu Paralayang mempunyai spot foto yang bagus dan menarik. f ssssdsadsadasd Alun-Alun ssssdsadsadasd Alun-alun Batu jadi ikon kota sekaligus salah satu tempat wisata yang “wajib” didatangi. Alun-alun ini merupakan satu-satunya alun-alun di Indonesia yang mempunyai Ferris Wheel atau Bianglala. s Di sekitar alun-alun Batu terdapat Masjid Agung Kota Batu, Pujasera, Wisata Kuliner pada saat malam hari, dan masih banyak lagi. Alun-alun Batu juga mempunyai beberapa spot foto yang bagus. s Semoga artikel ini dapat berguna....

Read More

Being a Freelancer

What makes the idea of being a freelancer so attractive? is it the ability to make more money on the side? be our own Boss? or maybe we’ve just masochist. You better be good at multitasking, or you will get good at it. When you’re your own Boss, You get to make Your own schedule, Juggled multiple projects, and choose which client you want to take on or turn down, In other words You have to be an Sales, Admin, Designer, and an Project manager, All in one, At the same time. Feast and Famine is a real thing, and it’s a constant battle against it. This is a real problem, and why a lot of Freelancers are not able to continue their freelance business before going back to work for Someone else? Knowing how to prepare for those months and how to manage your money is important for every freelancer, no matter what it is you do. Slave to The Money When you’re dependent on work to pay the bills, You are more likely to say yes to Projects you don’t enjoy too much, or don’t pay you well enough. Competing with Cheaper Talents The reality is that there will always be cheap Clients, and other Freelancers like Yourself vying for the potential work. What happens in cases like this? Cheaper talents will come in at an ungodly...

Read More

Pin It on Pinterest