Aku dan Faktor X
Cerita ini bermula ketika aku sedang melaksanakan sebuah kerja praktik di sebuah perusahaan x yang bergerak di bidang maintenance sebuah alat. Pagi itu aku berangkat pukul 7 seperti biasanya dan sampai disana setelah 20 menit perjalanan. sesampainya disana, aku pun lekas memarkirkan motorku dan menunggu dua temanku yang menjadi partnerku ketika kerja praktik disana. Sembari menunggu kedua temanku itu, aku pun melihat orang-orang saling berebut untuk menaiki mobil dari masing-masing perusahaan yang menjemput mereka untuk menuju ke tempat mereka bekerja. Padahal, mereka bisa menaiki bis yang juga akan lewat setiap 10 menit sekali untuk menjemput para pekerja dan mengantarkannya ke tempat mereka bekerja. Namun, para pekerja tersebut lebih memilih untuk menaiki mobil yang berasal dari perusahaan mereka masing-masing meskipun mobil tersebut sampai melebihi kapasitas yang ditentukan, mungkin menurut para pekerja dengan naik ke mobil perusahaan mereka, mereka akan sampai dengan lebih cepat walaupun harus berdesakan ketika didalamnya. Dari kejadian tersebut, aku pun tersadar bahwa untuk menuju ke suatu titik kesuksesan yang mana pada kejadian tadi diibaratkan seperti para pekerja yang menuju ke tempatnya bekerja, tidak hanya dapat ditempuh menggunakan satu jalur atau pintu saja namun dapat ditempuh menggunakan pintu yang lain juga. Kemudian aku pun bertanya kepada diriku sendiri, apa saja potensi yang saya miliki yang mungkin bisa untuk membantuku menuju ke titik kesuksesan itu. Aku pun dikejutkan dengan kedatangan mereka berdua dan mereka bertanya kepadaku kenapa aku melamun...
Read More
Recent Comments