Select Page

Author: Muhammad Miftahul Rizqi Maulana

“Pointer” dalam Berbahasa ‘C’

Assalamu’alaikum, kali ini saya akan membahas tentang pointer. Pointer adalah suatu variable yang menyimpan alamat dari suatu variable yang ditunjuk oleh pointer yang bersangkutan. Karena data yang ditunjuk oleh pointer bervariasi, maka tipe dari pointer harus disesuaikan dengan tipe data yang ditunjuk. Untuk memperkirakan ukuran data yang ditunjuk, sehingga alokasi memori terjaga dengan baik. Pointer berguna untuk menstranfer data yang mempunyai kapasitas yang besar, melalui suatu fungsi. Pointer sangat erat kaitannya dengan array, sehingga variable pointer dapat menggantikan fungsi dari variable array. Untuk lebih jelasnya dapat melihat pada program di bawah ini.   tugas 1 #include<stdio.h> #include<stdlib.h> #include<string.h> main() { static int a,b[16],c,d; char e[16],*f; menu: printf(“\n Angka sebelum diurutkan …\n”); for(a=1;a<13;a++) { printf(” Angka ke %d = “,a); scanf(“%d”,&b[a]); } printf(“\n Angka setelah diurutkan …\n”); for(a=1;a<13;a++) { for(d=a+1;d<13;d++) { if(*(b+a)>*(b+d)) { c=*(b+d); *(b+d)=*(b+a); *(b+a)=c; } } printf(” Angka ke %d = %d\n”,a,*(b+a)); } printf(“\n Ketik ‘exit’ untuk keluar …\n”); gets(e); printf(” “); gets(e); f=strlwr(e); if(strcmp(f,”exit”)==0); else { system(“cls”); goto menu; } } Hasil   Tugas 2 #include<stdio.h> #include<stdlib.h> #include<string.h> main() { static int a[12][12],b,c,*d,e,f,g; char h[8],*i; menu1: g=1; for(e=0;e<12;e++) { for(f=0;f<12;f++) a[e][f]=48; } menu2: system(“cls”); d=&a; printf(“\n\r”); for(e=1;e<13;e++) { for(f=1;f<13;f++) printf(“%2c”,*d++); puts(“”); } if(g>1) { printf(“\n Ketik ‘lanjut’ untuk melanjutkan.”); printf(“\n Ketik ‘ulang’ untuk mengulang dari awal.”); printf(“\n Ketik ‘exit’ untuk keluar.\n “); gets(h); gets(h); i=strlwr(h); if(strcmp(i,”lanjut”)==0) { g=1; goto menu2; } else if(strcmp(i,”ulang”)==0) goto menu1; else if(strcmp(i,”exit”)==0);...

Read More

“c”tring

Assalamu’alaikum, kali ini saya akan membahas tentang string. Suatu karakter string adalah terdiri dari beberapa karakter (deretan karakter) yang diakhiri dengan karakter khusus ‘\0’ (null). Suatu konstanta string adalah karakter string yang dituliskan diantara tanda petik ganda (“). Seperti yang digunakan pada fungsi printf() atau puts(). Konstanta karakter string mempunyai kelas penyimpanan static, sehingga bila digunakan di dalam fungsi maka nilainya tidak akan berubah selama program aktif. Berikut beberapa program yang menggunakan string : 1. Program untuk menyisipkan satu karakter string ke dalam string lainnya. #include<stdio.h> #include<string.h> char str1[100],teks[100],hasil[100]; //fungsi sisipan// char sisip(char teks[], char str1[], int a) { strncpy(hasil,teks,a); strncat(hasil+a,str1,strlen(str1)-1); strcat(hasil+a+strlen(str1)-1,teks+a); } main() {int a; puts(“Masukan sebuah tulisan”); fgets(teks, sizeof teks, stdin); puts(“Tambahkan karakter yang akan disisipi”); fgets(str1,sizeof str1, stdin); puts(“Disisipi di huruf berapa??”); scanf(“%d”,&a); sisip(teks,str1,a); puts(hasil); getch();} Hasil : 2. Program untuk menentukan suatu kata/ kalimat merupakan suatu polindrom atau tidak #include<stdio.h> #include<string.h> char klmt1[100],klmt2[100]; main() { puts(“Masukan kalimat “); fgets(klmt1,sizeof klmt1,stdin); //spasi(klmt1); strcpy(klmt2,klmt1); strrev(klmt2); if(strcmp(klmt1,klmt2)==0) puts(“Kalimat POLINDROM”); else puts(“bukan Kalimat POLINDROM”); getchar(); } spasi(char klmt1[]) { int b = strlen(klmt1) -1; if (klmt1[b] == ‘\n’) {klmt1[b] = ‘\0’;} return(klmt1); } Hasil : 3. Program untuk menghitung jumlah huruf kecil, huruf besar, numerik, dan tanda baca. #include<stdio.h> #include<string.h> int kcl,bsr,angka,tdbc,hitung; int cek(char klmt[]) {kcl=bsr=angka=tdbc=hitung=0; for(hitung;klmt[hitung];hitung++) { if(klmt[hitung]>=’a’&&klmt[hitung]<=’z’) kcl++; else if (klmt[hitung]>=’A’&&klmt[hitung]<=’Z’) bsr++; else if (klmt[hitung]>=’0’&&klmt[hitung]<=’9′) angka++; else tdbc++; } } char spasi(char a[]) { int b =...

Read More

Mari Kita “Array”nungkan Ber”c”ama

Assalamu’alaikum, kali ini saya akan membahas tentang variable “Array”. Apa sih Variable “Array” itu, mari kita renungkan bersama apa sih sebenarnya variable “Array”. Jadi Variable “Array” adalah kumpulan dari beberapa nilai yang mempunyai tipe yang sama. Misalkan integer semua. Float semua dan sebagainya. Untuk membedakan antara nilai satu dengan yang lainnya digunakan suatu subscript. Yang sering disebut index. Suatu variable “Array” dapat digunakan untuk menyimpan beberapa nilai dengan tipe sama. Contohnya variable dengan nilai [n], maka dapat menyimpan beberapa nilai dengan index mulai 0 sampai n-1 yaitu bilangan [0], bilangan [1], … bilangan [n-1]. Nilai subscript dapat berupa konstanta, variable dan ekspresi integer.   Berikut terdapat beberapa contoh penggunaan “Array” : Program untuk mengurutkan suatu data yang menanyakan banyaknya data yang dimasukkan.   #include <stdio.h> #include <math.h> main() {int data,a,z,b;   printf(“Masukan jumlah data = “); scanf(“%d”,&data); int nilai[data]; for(a=0;a<data;a++){ printf(“data ke %d = “,a+1); scanf(“%d”,&nilai[a]); } for(a=0;a<data;a++){ for(b=a+1;b<data;b++){ if(nilai[a]<nilai[b]){ z=nilai[b]; nilai[b]=nilai[a]; nilai[a]=z; }}} printf(“Data urutannya dari terbesar adalah “); for(a=0;a<data;a++){ printf(“%d”,nilai[a]); if(a<data-1){printf(“,”);} }   getch();}   Hasil :       Program bilangan prima yang dihasilkan dengan algoritma Sieve of Erastosthenes.   #include <stdio.h> #include <math.h>   int main() {int n,i,a; printf(“Menampilkan bilangan prima dari 1 sampai n .Masukan nilai n = “); scanf(“%d”,&n); int p[n]; for(i=2;i<=n;i++){p[i]=1;} for(i=2;i<n;i++){if(p[i]){for(a=2;a*i<=n;a++){p[i*a]=0;}}} for(i=2;i<=n;i++) {if(p[i]!=0){printf(“%d “,i);}} getch();}   Hasil :     Program untuk menampilkan daftar nilai siswa dan rata – rata dari masing...

Read More

FUNG”C”

Assalamu’alaikum, kali ini saya akan membahas tentang cara untuk membuat sebuah program dengan fungsi yang dikembangkan sendiri. Fungsi sendiri adalah bagian program yang terpisah dari fungsi program utamanya main ( ) dan berdiri sendiri untuk mengerjakan suatu proses tertentu. Tujuan dari digunakannya fungsi adalah untuk mencegah penggunaan program secara berulang – ulang, sehingga program menjadi sangat panjang. Berikut adalah beberapa program yang menggunakan fungsi :   Membuat fungsi kabisat( )   #include<stdio.h> /*Fungsi kabisat*/ int kabisat(int tahun) {int x; x=tahun%4; if(x!=0){return(0);} else {return(1);}   } void main() {int tahun,z;char c; printf(“Menentukan Tahun Kabisat\nMasukan tahun = “); scanf(“%d”,&tahun); z=kabisat(tahun); if(z==0) {printf(“Tahun %d adalah bukan tahun kabisat”,tahun);} else {printf(“Tahun %d adalah tahun kabisat”,tahun);} getch();   }   Hasil :   Membuat fungsi factorial( )   #include<stdio.h> /*Fungsi faktorial*/ int nilai; long int faktorial(nilai) {register int i; int fak=1; for(i=1;i<=nilai;i++) fak*=i; return(fak); } main() {char c; printf(“Masukan nilai x yang difaktorialkan = “); scanf(“%d”,&nilai); printf(“Faktorial dari %d = %d\n”,nilai,faktorial(nilai)); getch(); }   Hasil :   Membuat fungsi permutasi( )   #include<stdio.h> #include<math.h>   float fak,p; /*Fungsi faktorial*/ float faktorial(float z) { register int i; float fak=1.0; for(i=1;i<=z;i++) fak*=i; return(fak); } /*fungsi permutasi*/ float permutasi(float n,float r) { p=(faktorial(n)/faktorial(n-r)); return(p); } /*fungsi kombinasi*/ float kombinasi(float n,float r) { p= (faktorial(n)/(faktorial(n-r)*faktorial(r))); return(p); } float main() {float n,r; char c; printf(“Menyelesaikan permutasi dan kombinasi (n,r)”); printf(“\nMasukan Nilai n = “);scanf(“%f”,&n); printf(“\nMasukan nilai r = “);scanf(“%f”,&r);...

Read More

(LOOP)A SAMA SI “C”

  Assalamu’alaikum, kali ini saya akan membahas tentang statement perulangan (LOOPING). sebelum itu, saya ingin bertanya terlebih dahulu. Apa sih fungsi dari statement perulangan (looping) / control statement itu ?…. Control statement adalah statement yang digunakan untuk mengarahkan jalannya program. Sehingga urutan pengerjaan program dapat melompat – lompat atau berulang. Berikut merupakan contoh dari control statement yaiut statement if-else, else-if, goto ( ), switch ( ), break, continue, for ( ), while ( ), dan do-while. Statement for digunakan untuk membuat awal perulangan yang dikontrol oleh nilai – nilai tertentu yaitu initial. Statement while sama seperti statement for tetapi statement while memeriksa kondisi dulu, bila kondisi memenuhi maka perulangan dilaksanakan. Do-while merupakan kombinasi antara dua statement di atas. Cara kerjanya yaitu langsung mengerjakan badan loop, kemudian kondisi diperiksa bila kondisi memenuhi maka dilanjutkan bila tidak memenuhi perulangan selesai. Untuk lebih jelasnya bisa melihat pada contoh di bawah ini. Berikut adalah program untuk mencetak matriks identitas   #include <stdio.h>   void main() { int baris, kolom;   for(baris=0;baris<=4;baris++){ for(kolom=0;kolom<=4;kolom++) { if(baris==kolom) printf(“1 “); else printf(“0 “); } printf(“\n”); } getch(); }   Hasil :   Program untuk menampilkan tabel perkalian   #include <stdio.h> main() { int baris, kolom,hasil;     for (baris=0;baris<=10;baris++) { for (kolom=0;kolom<=10;kolom++) { if(baris==0) { if(kolom==0) printf(”   X”); else printf(“%5d”,kolom); } else {if (kolom==0) printf(“%5d”,baris); else printf(“%5d”,baris*kolom); }   } printf(“\n”); } }   Hasil :  ...

Read More

Pin It on Pinterest