Select Page

Author: Armita Dewi Cahyanti

Aman dan Nyaman Bermain Smartphone dengan Smartphone Holder

Smartphone menjadi salah satu alat yang tidak daapat dipisahkan dari kehidupan kita. Fitur-fitur yang disajikan dalam smartphone membuat kita rela menghabiskan waktu berjam-jam untuk menatap layar datar ini. Dari fitur pendidikan hingga fitur sosial bisa kita peroleh dalam hitungan detik melalui smartphone. Berdasarkan data penelitian, jumlah pengguna smartphone di dunia ini sebesar 2.53 milliar orang (tahun 2018) [1]. Fenomena ini juga menyerang anak-anak hingga remaja. Jumlah anak muda itu meningkat signifikan dari waktu ke waktu. Pada penelitian yang telah dilakukan di tahun 2010, anak dan remaja menghabiskan waktu bermain smartphone lebih dari 7 jam [2]. Tentunya, ketika bermain dengan...

Read More

Teknologi dan Perang Melawan Terorisme

Selamat pagi teman-teman. Apa kabar kalian hari ini? Sudahkah kalian melihat berita? Apa yang menjadi trend pembahasan akhir-akhir ini di Indonesia? Topik ini menjadi perbincangan singkat di warung kopi hingga perbincangan hangat media-media Indonesia. Bulan ini Indonesia tengah dirundung duka. Serentetan teror melanda beberapa bagian wilayah Indonesia, namun akibatnya mengetarkan seluruh Indonesia. Terorisme kembali berulah . Semua wajib siaga. Dukungan moril buat Indonesia berdatangan dari hampir seluruh penjuru dunia, dan kecaman untuk pelaku teror bertebaran. Pada bulan Mei ini terdapat lima kasus teror bom yang terjadi. Yang pertama teror bom di Mako, Depok Jawa Barat. Kemudian, pada hari Minggu lalu, 3 gereja di Surabaya diserang bom. Dimana pelakunya adalah satu keluarga. Kemudian malamnya pada hari yang sama juga terdapat satu bom yang meledak di sebuah rusunawa Wonocolo daerah Sidoarjo, kemudian esok nya terdapat satu bom yang meledak di polrestabes Surabaya. Kemudian kemarin lusa juga sebuah bom meledak di depan Mapolda Riau. Tahukah kalian?Ternyata teman-teman, keberadaan internet saat ini menjadikan perang dengan teroris semakin kompleks. Banyak hal yang dilakukan teroris menggunakan internet. Dari bom yang diledakkan di Surabaya, pelaku belajar merakit bom dari internet. Tentunya, itu merupakan efek negative dari internet. Intinya internet digunakan sebagai alat pembelajaran oleh teroris. Kemudian seringkali para teroris menyebarluaskan propaganda melalui internet. Propaganda yang mereka sebarkan dalam bentuk video, goto, gambar yang mengarah pada pembenaran kegiatan yang dilakukan oleh terorisme. Tentunya ketika ada orang yang...

Read More

Pin It on Pinterest