Split lighting adalah pola cahaya dimana sebagian wajah subjek masuk ke bagian yang sama dengan satu sisi berada di cahaya, dan yang lainnya dalam bayangan. Hal ini sering digunakan untuk membuat gambar yang dramatis seperti potret seorang musisi atau seniman. Split lighting cenderung menjadi pola yang lebih maskulin dan sepertinya lebih sesuai atau berlaku pada laki-laki dari pada perempuan Namun, tentu saja siapapun boleh menjadi subjek disini, informasi yang saya berikan di sini hanya sebagai titik awal atau pedoman.Pola Split Lighting

Untuk mendapatkan pencahayaan yang terbagi (split) yaitu hanya dengan menempatkan sumber cahaya 90 derajat ke kiri atau kanan subjek, dan bahkan mungkin lebih sedikit di belakang kepala subjek. Di mana Sobat akan menempatkan cahaya tergantung dengan subjek atau pada wajah subjek. Perhatikan bagaimana cahaya jatuh pada subjek dan menyesuaikannya. Dalam split lighting yang benar, mata pada sisi bayangan wajah tidak mengambil cahaya di mata saja. Jika dengan memutar wajah subjek sedikit akan lebih banyak cahaya jatuh di pipi mereka, mungkin wajah mereka tidak ideal untuk pencahayaan ini.

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

CATATAN: setiap pola pencahayaan dapat dibuat pada setiap tampilan wajah (tampilan frontal menunjukkan kedua telinga, atau ¾ wajah, atau bahkan profil). Hanya perlu diingat bahwa sumber cahaya harus mengikuti wajah untuk menjaga pola pencahayaan. Sobat dapat memutar kepala subjek sedikit demi sedikit sampai mendapatkan pola pencahayaan ini.

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

Kapan Saya Menggunakan Pencahayaan Split?

Pencahayaan terpisah adalah pilihan pencahayaan yang sangat ‘murung’, sehingga umumnya digunakan ketika fotografer ingin menciptakan rasa drama yang kuat dengan gambar. Ini lebih jarang digunakan dalam fotografi potret karena umumnya orang ingin melihat keseluruhan subjek hadapi dalam sebuah gambar, meskipun itu masuk dan keluar dari mode untuk fotografi komersial dan iklan setiap beberapa tahun. Ini sering disebut sebagai gaya pencahayaan ‘penjahat buku komik’, dan memang, banyak seniman komik menggunakan teknik ini ketika mereka menggambarkan orang jahat dalam buku komik mereka. Sedangkan Pencahayaan Pendek dan Pencahayaan Rembrandt adalah pilihan pencahayaan ‘sehari-hari’ dan sebagian besar potret akan menggunakan salah satu dari pengaturan pencahayaan ini, Pencahayaan Split adalah pilihan pencahayaan ‘aksen’. Sesi dengan sejumlah kecil potret Cahaya Split dapat ditambahkan beberapa variasi, tetapi sedikit berjalan jauh dan seluruh sesi potret Cahaya Split bisa menjadi sangat cepat membosankan.