Assalamualaikum gais… selamat pagi, siang, sore atau malam.. gimana nih kabarnya? semoga kita semua selalu berada dalam kondisi sehat dan penuh semangat.
Disini penulis ingin membagikan pengetahuan mengenai Faktor X. Di judul sudah penulis beri insight kecil bahwa Faktor X itu merupakan sebuah faktor yang dapat menjadi penentu jalan kehidupan. Tapi bener gak sih? apa sih sebenernya Faktor X itu? Gimana cara kita tau Faktor X yang ada di diri kita? dan apa sih kira-kira Faktor X nya penulis?
Well, tanpa basa-basi, langsung aja kita capcuss ke intinya. gasskeunn..
Apa itu Faktor X?
Faktor X merupakan suatu faktor dalam kehidupan tiap-tiap manusia yang dapat diketahui oleh diri sendiri ataupun orang-orang terdekat, baik itu sifat atau kebiasaan yang sudah melekat pada diri kita yang seharusnya dapat kita rasakan dan juga dapat ter-notice oleh orang sekitar kita.
Jika dikutip dari sdmindonesia.com, “Faktor X merupakan faktor yang melekat pada diri semua orang, tak berwujud benda namun dapat dirasakan”.
Bagaimana cara menemukan Faktor X?
Begitulah bunyi puisi pendek yang entah darimana penulis membacanya.
Setiap manusia pasti ingin memiliki kehidupan yang indah, untuk itu mari kita coba lihat bagaimanakah pola hidup kita dengan salah satu caranya yaitu menemukan Faktor X pada diri kita.
Menemukan Faktor X itu sulit sulit mudah, untuk cara yang paling mudah yaitu bisa kita tanyakan kepada orang terdekat kita karena terkadang justru orang lain yang lebih mengetahui suatu sisi yang ada pada siri kita karena kita tidak menyadarinya. Tetapi meski begitu mereka tetaplah merupakan orang lain yang tidak sepenuhnya mengerti tentang diri kita, jadi untuk cara manualnya yaitu bisa kita pikirkan tentang sebab-sebab kita melakukan hobi atau aktivitas kita sehari-hari.
Bagaimana dengan Faktor X penulis?
Penulis akan membagikan tiga Faktor X yang terdapat pada diri penulis. Faktor X ini merupakan faktor yang penulis sadari dan juga yang dikatakan oleh teman yang penulis tanya.
Perfeksionis. Disaat melakukan sesuatu hal, penulis selalu memiliki hasrat untuk melakukannya dengan sebaik mungkin, kalau bisa menjadi perfect and flawless. Contohnya seperti menyolder komponen elektronik dengan bentuk dan kerekatan timah yang pas, membaca hasil pengukuran analog sampai angka belakang koma, mencuci kendaraan sampai seluruh kotoran hilang lang, bahkan memakai dasi dengan sangat rapi dan lurus. Tentu saja ini merupakan suatu hal yang sangat menguntungkan karena dengan ini maka hasil akhirnya dapat sangat baik. Tetapi jika melakukan suatu hal yang tidak kecil dan hasilnya berbeda jauh dari ekspektasi terkadang malah akan menjadi ‘kecewa’ pada diri sendiri yang pada akhirnya faktor ini menjadi pedang bermata dua.
Kerja keras. Penulis hampir selalu berpegang teguh dengan perkataan “selesaikan hal yang telah kau mulai” sehingga jika terdapat suatu hal yang sangat sulit akan terus dilakukan sampai titik dara penghabisan. contohnya adalah pada saat mengerjakan Proyek Akhir penulis saat ini, saat-saat sidang akhir tinggal 2 bulan, penulis menghabiskan waktu setiap mingunya sekitar Senin-Jum’at menginap di lab untuk push mengerjakan Proyek Akhir dengan segenap kekuatan sampai tengah malam, tetapi alhamdulillahnya juga selalu ada teman yang juga mengerjakan Proyek Akhirnya sehingga selalu bersama-sama berbagi pusing dan mata merah nya di lab. jadi faktor ini akan mem-boost pekerjaan tetapi terkadang bayarannya adalah kesehatan.
Tenang. Faktor X yang ketiga ini merupakan kunci kehidupan penulis. karena tanpa adanya ketenangan dalam kehidupan maka hal yang mungkin biasa saja bisa menjadi buruk, dan hal yang buruk akan menjadi semakin buruk bila kita tidak bisa tenang dan mencoba mengendalikan diri. Tetapi ketenangan yang penulis miliki terkadang kelewatan batas sampai mejadi terlalu selaw sehingga terkadang ‘menyepelekan’ sesuatu hal yang buntutnya akan menumbulkan masalah.
dari tiga Faktor X yang telah penulisjabarkan, bisa kita ambil satu kesimpulan bahwa setiap hal memiliki kelebihan dan kekurangan, bila kita tidak memperugnakan Faktor X yang terdapat pada diri kita dengan baik maka pedang bermata dua yang melekat pada diri kita itu dapat mencelakakan kita sewaktu-waktu
Di akhir kata, sekian ilmu mengenai Faktor X yang penulis tahu dan bisa bagi, untuk setiap kekurangan pada tulisan (atau ketikan) ini mohon dimaafkan.
Terimakasih telah membaca, dan
Assalamualaikum wr. wb…
Recent Comments