Seperti hal nya dengan alam, kita harus belajar banyak sepertinya karena dengan adanya alam banyak pelajaran yang dapat diambil serta dengan pendekatan pembelajarannya baik itu lingkungan fisik, sosial, maupun budaya sebagai objeknya dapat diimplementasikan pada diri sendiri di kehidupan. Omong-omong soal diri sendiri banyak orang yang belum tersadar akan faktor-faktor yang ada pada dirinya. Seperti halnya potensi yang ada pada dirinya atau yang biasa disebut dengan faktor-X.

Faktor-X yang ada pada diri sendiri merupakan suatu faktor yang melekat dan ada pada semua orang dimana hal tersebut tidak tampak tetapi dapat dirasakan oleh tiap-tiap individu yang menyadari akan adanya hal tersebut. Dalam Fakor-X yang ada pada tiap individu tidaklah sama pasti memiliki potensi yang berbeda beda seperti halnya bakat yang ada, keterampilan, kerja keras dan lain sebagainya. Bagaimana seseorang dapat menyadari adanya faktor-X yang belum disadari atau diketahui?. Untuk mencari faktor-X sendiri kita tidak bisa berdiam diri saja melainkan dengan pemikiran awal bagaimana orang-orang dan alam dapat bertahan hidup dan berjalan seperti ini semua salah satunya yaitu kita akan mencarinya dengan mecari pintu-pintu awal yang ada dan menyikapi pintu awal tersebut dengan sebuah pilihan. Untuk menemukan pintu-pintu tersebut yang pasti ia harus menemukannya bukan menunggunya karena di tujukan untuk keluar dari zona nyaman yang ada pada diri sampai ia merasakan jawaban-jawaban setelah ia keluar dari zona tersebut. Seperti halnya para pendaki gunung ia rela mempersiapkan semua yang ada untuk mencapai puncak yang ingin ia tujuh, mereka tidak bisa jika halnya dengan berandai-andai saja untuk mencapai puncak gunung tersebut. Selain mempersiapkan apa saja yang perlu untuk mencapai puncak tersebut ia juga bersiap untuk menghadapi berbagai macam rintangan(jalur pendakian) yang tidak tahu apa saja yang ada disana dan harus melewati apa saja dan siap sehingga dapat meraih puncak yang akan dituju. Dengan ada niatan yang dari awal terjadi untuk meraih puncak tersebut orang tersebut sudah mencari pintu-pintu dengan tahapan persiapan-persiapan sebelumnya untuk meraih puncak. Jika seseorang tersebut sudah dapat meraih puncak nya hal syukur yang ada pada diri sendiri dan bangga akan perjuangan akan diri sendiri dapat melalui ini semua sehingga apa yang dituju dapat dicapai. Kembali lagi diibarakan para pendaki gunung jika ia sudah dapat menaklukkan satu puncak maka ia tidak akan puas hanya dengan puncak itu saja ia akan mencari puncak-puncak yang lain untuk digapainnya, ya itu halnya apabila kita mencari apa faktor-X yang ada pada diri sendiri. Jangan hanya beradndai-andai seperti halnya “wih keren sekali,seru sekali orang itu dapat di puncak gunung”, tetapi ia tidak mau beranjak untuk meraihnya dan disisi lain mereka hanya melihat kesenangannya saja seperti halnya kesuksekan tetapi mereka tidak tau bagaimana awal proses ada niatan tersebut bagaimana mereka dapat melewati rintangan jalur-jalur yang ditempuhnya saat mau meraih puncak gunung tersebut jika diibaratkan seperti sebelumnya dalam dunia pendakian.

Jadi jika ingin mengenali atau mencari faktor-X yang ada pada diri sendiri coba lihatlah sekitar dan kehidupan sekitar bagaimana dengan adanya pemikiran tersebut kita dapat kepo akan hal apa sih yang ada pada diri ini, dan tidak mungkin jika kita tidak mempunyai potensi-potensi seperti mereka, selain itu kita harus mengenali diri kita sendiri dan mulai menimbulkan faktor-X(potensi diri) yang ada pada diri sendiri yang paling mendasar seperti apa kebiasaan yang kita lakukan dan bakat apa yang ada pada diri kita. Carilah pintu-pintu yang ada dan ketuklah pintu tersebut dan yang pasti anda mencari pintu tersebut bukan menunggunya dan keluar dari zona nyaman yang ada seperti halnya pendakian lewati lah jalur-jalur yang ada atau lewatilah gelombang-gelombang yang ada dihadapanmu dan tembuslah hal baru yang ada karena dengan diri ini berani melewatinya pasti kita akan menemukan hal baru yang ada dan dijadikan sebagai pembelajaran. Pastilah jika kamu sudah menemukan pintu tersebut buatlah pintu tersebut membuat anda merasa dapat tumbuh dan memberi ruang untuk kita berkembang dan jika belum menemukannya yang tepat cobalah cari pintu-pintu yang lain dan ketuklah pintu pintu itu yang telah anda temukan.