Ketika mendengar istilah faktor x, hal yang terlintas di pikiran saya adalah sebuah TV show berjudul X Factor. X Factor sendiri merupakan sebuah ajang pencarian bakat, khususnya di bidang olah vocal, yang tayang hampir setiap tahun, dimana berbagai macam orang datang dari seluruh penjuru negeri untuk menampilkan kemampuan bernyanyi mereka dan berkompetisi untuk mendapatkan hadiah ratusan juta. Lalu apa korelasi antara faktor x dengan kompetisi bernyanyi? Jika kita bayangkan, apabila semua peserta X Factor jago dan ahli dalam bernyanyi, lalu bagaimana cara menentukan pemenang dalam kompetisi tersebut? Jawabannya adalah “keunikannya”.

Faktor x merupakan keunikan yang dimiliki oleh tiap-tiap orang. Dikatakan unik karena faktor x tiap orang akan berbeda-beda, sekalipun sama tidak bisa sama persis. Dari faktor x ini, kita bisa menemukan potensi dalam diri kita, yang nantinya dapat kita gunakan sebagai penghasil cuan!

Namun, mengenali diri sendiri jauh lebih sulit dari pada mengenali orang lain. Faktor x yang tersembunyi dalam diri kita, perlu digali agar dapat muncul ke permukaan. “Penggalian” faktor x dapat dimulai dengan melakukan refleksi diri, dan juga dapat meminta bantuan dari orang-orang terdekat kita untuk menilai diri kita.

Untuk membantu para pembaca memahami konsep dari faktor x, saya akan memberikan beberapa contoh dari faktor x yang saya miliki. Yang pertama adalah faktor x dari pandangan saya pribadi. Setelah merenung dan berfikir cukup lama, sekitar 3 menit, saya akhirnya menemukan bahwa faktor x saya adalah saya terbiasa untuk membuat rencana hingga matang sebelum melakukan sesuatu. Hal ini karena saya merasa bahwa saya adalah seorang pemikir. Saya lebih suka untuk memikirkan apa saja yang harus saya persiapkan sebelum mengerjakan sesuatu dari pada melakukan sesuatu secara spontan.

Kemudian, faktor x kedua adalah faktor yang saya dapatkan dari bertanya ke orang terdekat. Mereka menyebutkan bahwa saya adalah orang yang suka mikir alternatif-alternatif lain. Saya setuju dengan tanggapan yang diberikan oleh orang terdekat saya. Menurut saya, penting untuk menyiapkan diri untuk menghadapi beberapa kemungkinan yang mungkin terjadi. Alternatif tersebut digunakan sebagai rencana apabila kita menghadapi kemungkinan buruk, atau bahkan kemungkinan terburuk.

Demikian yang dapat saya sampaikan. Semoga dengan tulisan ini para pembaca dapat tergerak untuk mencari faktor x masing-masing. Terima kasih dan sampai jumpa di tulisan saya berikutnya.