Blitar adalah sebuah kota kecil yang berada di Provinsi Jawa Timur. Banyak sejarah yang terukir di kota dengan sebutan Kota Patria ini. Membicarakan tentang Blitar, pasti yang terbenak adalah Bung Karno. Siapa yang tidak kenal dengan sosok yang sangat berpengaruh pada bangsa Indonesia. Perannya sebagai bapak Proklamator dan Presiden Pertama Indonesia, memegang peranan penting dalam Kemerdekaan Indonesia. Bung Karno yang bernama asli Dr. Ir. H. Soekarno lahir di Surabaya, 6 Juni 1901 dan wafat di Jakarta, 21 Juni 1970. Sang Proklamator ini dimakamkan di Blitar yang beralamatkan pada Jalan Ir. Soekarno Nomor 152, Kota Blitar.
Sebelum memasuki kompleks pemakaman pengunjung yang datang bisa memasuki Museum dan Perpustakan Nasional RI UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno yang terletak didepan komplek pemakaman. Jika kita mau memasuki Museum dan Perpustakan tidak perlu khawatir biaya karena semuanya gratis.
Setelah menuruni tangga kita akan disambut dengan patung kokoh yang terletak diapit oleh Museum dan Perpustakaan. Patung Bung Karno yang sedang duduk membaca buku. Dengan adanya patung ini, menjadi icon Kompleks Makam Bung Karno yang telah dibangun sejak 2004 ini.
Selanjutnya kita akan memasuki Museum yang berisikan beragam benda bersejarah milik Bung Karno serta berbagai dokumentasi peristiwa yang pernah dilakukan Sang Proklamator selama hidup. Kita bisa melihat dan membaca berbagai informasi yang lengkap tentang Bung Karno disini. Jangan sia-siakan waktu untuk enggan belajar sejarah, karena dengan cara itulah kita bisa mengenang jasa-jasa mereka. Sayangnya pada kesempatan ini saya tidak bisa memasuki Perpustakaan Nasional karena masih ditutup.
Peranan Bung Karno semasa hidupnya memang sangat berarti bagi Indonesia, tak heran ratusan pengunjung rela datang untuk melakukan ziarah dan mendoakannya. Terjadi perlonjakan pengunjung pada saat bulan Juni karena bulan dimana Bung Karno lahir dan wafat, sehingga masyarakat yang hadir semakin banyak.
Setiap harinya makam Bung Karno tidak pernah sepi pengunjung yang datang guna berziarah mendoakannya serta kedua orang tuanya yaitu Soekemi Sosrodihardjo dan Ida Ayu Nyoman Rai yang terletak disebelah kanan dan kiri makam Bung Karno.
Pengunjung yang datang tidak perlu repot untuk membawa bunga guna berziarah karena disekitar makam sudah banyak para pedagang yang menawarkan dagangannya baik bunga, oleh-oleh khas Blitar, berbagai kerajinan, serta berbagai hal lainnya yang berhubungan dengan Bung Karno. Para masyarakat Blitar yakin bahwa Bung Karno adalah sosok yang sangat peduli kepada rakyat kecil, hingga masih memberikan ladang rezeki bagi mereka sebagai pedagang, penjaga makam, bahkan tukang becak yang mengantarkan pengunjung ke makam ini.
Recent Comments