Dalam artikel ini, saya akan membahas High Shutter Speed. Apa itu High Shutter Speed? Artinya rana terbuka sangat cepat sehingga cahaya yang masuk ke sensor akan lebih sedikit. Biasanya digunakan untuk membekukan gerakan. Misal mobil lewat, dengan kecepatan rana yang cepat maka kamera mampu menghasilkan gambar tepat diposisi kita menekan tombol shutter kamera.
Sumber: https://www.shutterstock.com/image-photo/professional-make-brushes-face-powder-motion-1054915484
Cara menggunakan shutter speed yang tinggi agar dapat menangkap subjek bergerak tanpa menyebabkannya menjadi buram, kita harus menyesuaikan shutter speed menurut kecepatan subjek yang sedang melaju. Untuk menghasilkan foto yang tajam menggunakan setting shutter speed 1/60 atau lebih cepat, sehingga foto yang dihasilkan akan tajam dan aman dari hasil foto yang blur/tidak fokus. Namun dibalik indahnya detail high shutter speed ada kelemahan dibaliknya. Untuk shutter speed yang tinggi tidak bisa digunakan pada kondisi latar belakang yang gelap atau kurang cahaya. Penyebabnya adalah adanya bukaan yang cukup lebar sehingga menjadikan jumlah cahaya yang masuk berlebihan dan menyebabkan gambar yang dihasilkan blur.
Dengan kecepatan tinggi kita bisa membekukan gerakan, apa maksudnya membekukan gerakan? Ketika kita menentukan shutter speed yang tinggi, atau pada beberapa kasus shutter speed bisa sangat cepat, maka gerakan objek itu bisa seakan terhenti atau beku (motion freeze), contohnya ketika kita memotret orang berlari dengan kecepatan 1/1000s maka di foto yang kita hasilkan kita bisa melihat gerakan orang tersebut terhenti, atau seolah diam.
Untuk bisa membekukan gerakan pemain tersebut saya membutuhkan shutter speed 1/250s, untuk pemotretan olahraga sebenarnya kecepatan tersebut masih bisa dibilang kurang, karena kalau kita amati baik-baik pada bagian bola volinya masih tampak blur atau kabur.
Namun setidaknya foto itu bisa menunjukan kepada kita bahwa dengan shutter speed yang cukup, kita mampu menangkap pergerakan objek yang kita foto.
Sumber: https://flic.kr/p/2jxfbcQ
Teknik high shutter speed ditandai dengan nilai yang rendah dan mendapatkan kecepatan rana yang cepat. Dengan teknis ini anda bisa menangkap momen yang terjadi. Misal orang berlari, dengan kecepatan rana yang cepat maka kamera mampu menghasilkan gambar tepat diposisi dimana kita menekan tombol shutter kamera.
Teknis ini biasanya digunakan untuk pemotretan sport, satwa dan objek yang memiliki Gerakan cepat lainnya. Dengan high shutter speed biasanya fotografer mengusahakan dirinya agar tidak tertinggal momen-momen menarik.
Kebalikan dari low shutter speed, tripod tidak digunakan saat memakai Teknik high shutter speed. Namun jika merasa berat mengangkat kamera, monopod bisa digunakan.
High shutter speed akan lebih menarik apabila objek yang bergerak sangat bersemangat, contohnya orang bermain banana boat. Hasilnya akan lebih menarik, karena kesinambungan tidak terlihat hanya di boatnya saja tetapi juga terlihat pada percikan ombak.
Recent Comments