Select Page

Author: Dinda Nurazizun Paraswati

Pantai Klayar, Pacitan, Jawa Timur.

Pemandangan Pantai Klayar dari atas di siang hari yang terik terlihat Atap Sirap. Siapa yang tidak asing dengan tempat diatas? Tentu banyak orang yang mengenal tempat ini bukan? Ya tempat di atas terletak di kota Pacitan Jawa Timur yaitu Pantai Klayar. Siapa yang pernah jalan-jalan kesana? Pasti pada pernah kan. Disana selain pemandangan pantai yang indah, bagus, dan bersih juga terdapat penyewaan ATV yang digunakan untuk keliling melihat-lihat pantai. Lalu ada fenomena unik temen-temen yaitu terdapat air mancur yang keluar dari celah-celah batu. Selain itu, karang-karang yang terlihat dalam foto di atas dalam wujud aslinya itu sangat menjulang tinggi sekali. Kalian bisa berwisata kesana menggunakan mobil, motor, len, bus tetapi harus hati-hati karena jalan menuju kesana berkelok-kelok tajam dan naik turun. Waktu saya kesana itu macet sekali dan saat itu cuacanya sangat terik dan panas sehingga di dalam mobil terasa sangat pengap akhirnya saya dan orang-orang lainnya memutuskan untuk turun dari mobil dan jalan kaki ke tempat itu karena jarak hampir dekat. Potret kebersamaan di Tebing yang menjulang tinggi. Di sana banyak sekali tebing-tebing besar dan menjulang tinggi yang tentunya tempat tersebut sangat cocok untuk di jadikan spot foto. Banyak sekali tempat yang dapat di explore untuk foto selain tempat di atas. Rekomen untuk di kunjungi bersama keluarga atau untuk melepas penat dari kesibukan sehari-hari. Harga tiket masuk untuk dewasa adalah Rp10.000 – Rp15.000 untuk anak-anak dikenakan biaya Rp5.000...

Read More

What is High Shutter Speed?

Dalam artikel ini, saya akan membahas High Shutter Speed. Apa itu High Shutter Speed? Artinya rana terbuka sangat cepat sehingga cahaya yang masuk ke sensor akan lebih sedikit. Biasanya digunakan untuk membekukan gerakan. Misal mobil lewat, dengan kecepatan rana yang cepat maka kamera mampu menghasilkan gambar tepat diposisi kita menekan tombol shutter kamera. Sumber: https://www.shutterstock.com/image-photo/professional-make-brushes-face-powder-motion-1054915484 Cara menggunakan shutter speed yang tinggi agar dapat menangkap subjek bergerak tanpa menyebabkannya menjadi buram, kita harus menyesuaikan shutter speed menurut kecepatan subjek yang sedang melaju. Untuk menghasilkan foto yang tajam menggunakan setting shutter speed 1/60 atau lebih cepat, sehingga foto yang dihasilkan akan tajam dan aman dari hasil foto yang blur/tidak fokus. Namun dibalik indahnya detail high shutter speed ada kelemahan dibaliknya. Untuk shutter speed yang tinggi tidak bisa digunakan pada kondisi latar belakang yang gelap atau kurang cahaya. Penyebabnya adalah adanya bukaan yang cukup lebar sehingga menjadikan jumlah cahaya yang masuk berlebihan dan menyebabkan gambar yang dihasilkan blur. Dengan kecepatan tinggi kita bisa membekukan gerakan, apa maksudnya membekukan gerakan? Ketika kita menentukan shutter speed yang tinggi, atau pada beberapa kasus shutter speed bisa sangat cepat, maka gerakan objek itu bisa seakan terhenti atau beku (motion freeze), contohnya ketika kita memotret orang berlari dengan kecepatan 1/1000s maka di foto yang kita hasilkan kita bisa melihat gerakan orang tersebut terhenti, atau seolah diam. Untuk bisa membekukan gerakan pemain tersebut saya membutuhkan shutter speed 1/250s,...

Read More

What is Slow Shutter Speed?

Slow Shutter Speed merupakan salah satu teknik memotret dengan menggunakan shutter speed yang rendah. Angkanya mulai dari lebih dari 2 detik hingga seper tiga puluh detik (1/30s). Slow Shutter Speed biasanya digunakan pada saat kondisi objek, foreground maupun background minim cahaya. Namun ada resiko yang harus dibayar ketika menggunakan Slow Shutter Speed, penggunaan objek Slow Shutter Speed sebaiknya tidak pada objek bergerak dan untuk hasil maksimal, wajib menggunakan tripod/penopang sehingga gambar tidak shake/goyang. Namun beberapa fotografer justru memanfaatkan Slow Shutter Speed untuk menghasilkan sebuah foto yang bernilai seni tinggi, semisal digunakan untuk teknik panning pada sebuah kendaraan ataupun digunakan untuk membidik aliran sungai sehingga menghasilkan aliran sungai yang lembut bagaikan salju. Atau juga digunakan untuk menghasilkan sebuah laser/trail light dimalam hari. Ini salah satu gambr ketika saya menggunakan teknik Slow Shutter Speed di malam hari. Adapun perlatan yang mesti kita persiapkan untuk melakukan foto slow speed adalah: 1. Kamera Tentu yang dibutuhkan paling utama adalah kamera, setting kamera anda sesuai dengan situasi dimana anda mengambil gambar usahakan settingan ISO jangan terlalu tinggi, bila settingan tinggi maka akan menimbulkan NOISE (bintik-bintik) pada hasil foto anda, Gunakan bukaan lensa terkecil ( >22). Lakukan pengambilan pertama kali dan rubah settingan kamera anda bila anda rasa kurang berkenan dengan hasil yang anda peroleh. Kemudian setting kamera pada mode pengambilan “timer” karena pada pengambilan Night Shoot dengan effect Slow Speed / Bulb goyangan sedikit pun pada kamera akan berdampak...

Read More

Komposisi Dinamis Pada Fotografi

Arti Dinamis Dinamis adalah istilah yang berasal dari bahasa Belanda, “dynamisch”, di mana memiliki arti yaitu giat bekerja, tidak mau tinggal diam, selalu bergerak, serta ingin terus tumbuh. Jika di dasarkan pada Kamus Besar Bahasa Indonesia, istilah ini juga bisa dimaknai sebagai penuh semangat dan tenaga sehingga cepat bergerak dan mudah menyesuaikan diri dengan keadaan dan sebagainya; mengandung dinamika. Komposisi dalam fotografi Menyusun komposisi: upaya menyusun elemen-elemen foto yang esensial seperti bentuk, nada, warna (dalam fotografi hitam putih ” diwakili” oleh nuansa/gradasi nada kelabu), pola dan tekstur di dalam batasan suatu ruang. Tujuan: mengorganisasikan berbagai komponen foto yang saling berlainan, menjadi sedemikian rupa sehingga gambar tersebut menjadi suatu kesatuan yang saling mengisi, serta mendukung satu sama lainnya; dengan demikian, menjadi lebih enak dipandang. Penyusunan komposisi membutuhkan adanya suatu ruang tertentu : Format. Format adalah mengikat, dengan pengertian bahwa suatu komposisi yang baik dan pas pada format tertentu belum tentu cocok atau sesuai dalam format yang lain. Untuk memperoleh komposisi yang baik, dituntut agar memiliki kepekaan tersendiri, yang dapat diperoleh melalui latihan-latihan berkesinambungan secara tekun, serius dan intensif. Komposisi dalam fotografi memerlukan batasan. Tanpa adanya pembatas yang jelas akan sulit untuk memahami ujung pangkal sebuah komposisi. Komposisi Dinamis Komposisi arah gerak/pandang. Yaitu: ruang di depan objek lebih luas dari pada di belakang objek Meletakkan subyek yang cenderung berat sebelah (lebih ke atas, ke bawah, ke kiri, atau ke kanan). Komposisi dinamis sangat...

Read More

Pin It on Pinterest