Novanji Akbar Putra Samudra

-1 Multimedia Broadcasting A-

-5120500025-

Shutter Speed atau biasanya disebut dengan kecepatan Rana. Shutter Speed merupakan bagian dari salah satu elemen pembentuk segitiga eksposure. Segitiga Eksposure adalah aperture, shutter speed dan ISO. Masing-masing elemen ini saling terkait dalam mempengaruhi cahaya yang masuk mencapai sensor kamera untuk merekam foto, disebut juga dengan exposure. Shutter Speed merujuk kepada berapa lama shutter kamera terbuka, dan mengijinkan cahaya untuk mengenai sensor yang terdapat didalam kamera. Shutter Speed merujuk pada jangka waktu shutter kamera terbuka untuk memaparkan cahaya ke dalam sensor kamera. Anda dapat sepenuhnya mengendalikan, bagaimana anda ingin menangkap subjek yang bergerak.

Low Shutter Speed merupakan merupakan salah satu teknik memotret dengan menggunakan shutter speed yang rendah.  Angkanya adalah mulai dari lebih dari 2 detik hingga seper tiga puluh detik (1/30s). Slow Speed biasanya digunakan pada saat kondisi objek, foreground maupun background minim cahaya. Namun ada resiko yang harus dibayar ketika menggunakan slow speed, penggunaan objek slow speed sebaiknya tidak pada objek bergerak dan untuk hasil maksimal, wajib menggunakan tripod / penopang sehingga gambar tidak shake / goyang. Namun beberapa fotografer justru memanfaat slow speed untuk menghasilkan sebuah foto yang bernilai seni tinggi, semisal digunakan untuk teknik panning pada sebuah kendaraan ataupun digunakan untuk membidik aliran sungai sehingga menghasilkan aliran sungai yang lembut bagaikan salju. Atau juga digunakan untuk menghasilkan sebuah laser / trail light dimalam hari. Ini salah satu gambr ketika saya menggunakan teknik slow speed di malam hari.

Nightscape banyak sekali sumber cahaya titik dalam kegelapan, sehingga pemilihan shutter speed menjadi sangatlah penting. Ketika kita memotret nightscape sebaiknya kita menjadikan objek yang tidak bergerak, seperti Gedung kokoh sebagai subjek foto. Dengan ini kita dapat menemukan settingan pada kamera. Saat kita memotret light painting kita bisa menggunakan shutter speed 15 sampai 30 detik untuk mendapatkan bentuk yang diinginkan. Kita bisa menambahkan filter ND unutk mencegah relfeksi pantulan cahaya yang di hasilkan dari pembuatan light painting, terus menggunakan iso sekitar 100 agar mencapai kecerahan yang sesuai. Panning hampir sama dengan light painting cuma beda di objek yang difoto dan lamanya shutter bekerja.

Saat memotret dengan low shutter speed kita harus sabar dalam mengatur kamera agar kita dapat menghasilkan gambar yang jelas, unik, dan sempurna. Maka dari itu kita harus sering berlatih dan mencoba untuk memotret, agar kita selalu terbiasa untuk menangkap moment unik yang tidak bisa kita ulangi untuk kedua kalinya.

Berikut adalah contoh foto dengan menggunakan foto Low Shutter Speed :

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest
  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest
  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest