Secara definisi, shutter speed adalah rentang waktu saat shutter (jendela) di yang menutup sensor di kamera kita terbuka. Secara lebih mudah, shutter speed berarti waktu dimana sensor kita ‘melihat’ subyek yang akan kita foto. Gampangnya shutter speed adalah waktu antara kita memencet tombol shutter di kamera sampai tombol ini kembali ke posisi semula.
Untuk lebih dalamnya kita bakal bahas terkait high shutter speed, yang pertama yaitu high shutter speed, Teknis high shutter speed ditandai dengan nilai yang rendah dan mendapatkan kecepatan rana yang cepat. Dengan teknis ini Anda bisa menangkap momen yang terjadi. Misal orang berlari, dengan kecepatan rana yang cepat maka kamera mampu menghasilkan gambar tepat diposisi dimana kita menekan tombol shutter kamera.
Teknis ini biasanya digunakan untuk pemotretan sport, satwa dan objek yang memiliki gerakan cepat lainnya. Dengan high shutter speed biasanya fotografer mengusahakan dirinya agar tidak tertinggal momen-momen menarik.
Kebalikan dengan teknis slow shutter speed, tripod tidak diperlukan lagi saat menggunakan teknis high shutter speed. Namun jika anda merasa berat mengangkat kamera, monopod bisa anda gunakan.
Shutter speed atau kecepatan rana akan selalu berkaitan dengan aperture. Seperti artikel sebelumnya tentang Memahami Definisi Aperture Secara Detail, aperture adalah seberapa lebar diafragma lensa terbuka. Dalam fotografi kita mengenal istilah EXPOSURE, yaitu kemampuan kamera mengumpulkan cahaya yang masuk.
Exposure sendiri akan selalu berkaitan dengan shutter speed, aperture/bukaan diafragma serta dengan ISO. Tunggu artikel tentang exposure sedang kami siapkan. Nah itu merupakan penjelasan dari high shtterspeed dan selanjutnya kita akan menjelaskan terkait slow shutter speed.
Selain itu Apa Saja Kelebihan dan Kekurangan High Shutter Speed?
Mengenai pengertian shutter speed pada kamera tentu saja ada berbagai kelebihan dan juga kekurangan yang memang perlu diketahui oleh fotografer. Dalam hal ini, ketika Anda menggunakan high shutter speed, nantinya Anda akan mendapatkan detail gambar yang sangat maksimal atas obyek yang bergerak. Sebagai contoh memotret daun yang jatuh ataupun juga memotret burung yang akan hinggap pada ranting.
Sayangnya, untuk shutter speed yang tinggi tidak bisa digunakan pada kondisi latar belakang yang gelap atau kurang cahaya. Hal ini disebabkan oleh adanya bukaan yang cukup lebar sehingga menjadikan jumlah cahaya yang masuk berlebihan dan menyebabkan gambar yang dihasilkan blur.
Nah, itulah artikel terkait high shutter speed di kelas fotografi kali ini.
Sekian artikel ini ditulis, apakah ada kesalah dalam penulisan mohon maaf. Terimakasih telah membaca dan semoga bermanfaat, amiin
Terimakasih, dan selamat membaca artikel ini.
Recent Comments