Halo kawan-kawan fotografer tercinta ! Senang bertemu dengan kalian. Pada kesempatan kali ini, Saya akan berbagi ilmu mengenai salah satu komposisi fotografi, yaitu isolated the subject/depth of fields. Teknik fotografi yang sering digunakan oleh para fotografer ini, merupakan teknik yang cukup mudah untuk digunakan oleh fotografer pemula terutama untuk teman-teman yang ingin belajar fotografi. Apa itu teknik depth of fields? dan bagaimana cara menggunakannya? semua akan dibahas pada artikel ini. Tanpa basa-basi lagi mari kita mulai !

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest
Gambar 1 Contoh dari foto dengan teknik DOF

Isolated the subject atau sering disebut sebagai depth of fields adalah sebuah teknik komposisi fotografi yang digunakan untuk menunjukan kedalaman ruang tertentu yang menyebabkan adanya perbedaan ketajaman antara fokus antara objek satu dan objek lainnya. Fotografer sering menggunakan teknik ini untuk meonojolkan objek yang ingin mereka tampilkan agar nampak lebih jelas sehingga kesan foto yang ingin mereka sampaikan lebih terasa ketimbang dengan foto normal.

Dalam melakukan teknik komposisi ini fotografer harus memperhatikan transisi dari fokus secara tajam menjadi tidak tajam terjadi secara bertahap, sehingga istilah ‘fokus yang sangat tajam’ menjadi longgar. Secara teknis, cara fotografer melihat gambarnya dan berapa ukuran yang akan terlihat pada gambar tersebut merupakan salah satu faktor yang memberikan kontribusi terhadap seberapa jelas gambar yang akan diperoleh.

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest
Gambar 2 Contoh penggunaan DOF
sumber : https://foto.co.id/memahami-istilah-depth-field-dalam-fotografi/

Untuk mendapatkan foto menggunakan teknik ini fotografer harus memperhatikan beberapa point berikut :

  1. Jarak kamera dengan objek yang ingin difoto
    Dalam teknik ini perlu diperhatikan pengambilan jarak foto. Ketika ingin mengambil gambar semakin pendek / dekat jarak tersebut, maka semakin kecil pula Depth of Field yang diperoleh. Sedangkan Semakin dekat kamu dengan subjek kamu, maka kamu akan mendapatkan Depth of Field yang kurang tajam.Semakin dekat kamu dengan subjek kamu, maka kamu akan mendapatkan Depth of Field yang kurang tajam. Hal ini dikarenakan semakin lebar sudut view-nya, semakin besar pula DOF-nya.
  2. Aperture Lensa
    Aperture lensa adalah besar bukaan lensa yang memungkinkan cahaya untuk masuk ke lensa. Jika kita bermain dengan aperture lensa kita harus memperhatikan bukaan yang akan melebar sehingga memungkinkan cahaya yang masuk menjadi lebih banyak agar bisa berkontraksi untuk membatasi cahaya yang diterima saat kondisi terang. Sebaliknya semakin kecil aperturnya, semakin luas DOF-nya sehingga semakin banyak bagian yang terlihat tajam. Jadi, jika kita ingin menghasilkan foto dengan banyak bagain tajam, kita perlu megatur apertur sekecil mungkin.
    • Facebook
    • Twitter
    • Google+
    • Pinterest

    Sumber : https://photographylife.com/what-is-aperture-in-photography
  3. Panjang fokus lensa
    Jika kita ingin menggunakan teknik ini hal selanjutnya yang harus kita perhatikan adalah panjang fokus lensa. Cara menggunakan panjang fokus lensa agar tampak bagus adalah penggunaan lensa wide angle untuk menjaga agar seluruh bagian objek dalam foto tetap fokus, kalau ingin mendapatkan foto dengan DOF yang luas. Hal ini dikarenakan semakin lebar sudut view-nya, semakin besar pula DOF-nya.

Sensor Size
Selain ketiga cara diatas, ada hal lain yang dapat membantu dalam menggunakan teknik ini. Hal ini hanya dapat digunakan pada kamera yang memiliki sensor khusus pada setelan kamera. Contoh kamera yang memiliki sensor ini adalah kamera mirrorles. Pada kamera Mirrorless biasanya akan muncul setelan ‘zoom‘ pada menu efek yang ingin dipilih. Kamera dengan sensor ini memiliki Depth of Field yang lebih dalam, jika sensor kamera lebih kecil. Namun, dalam penggunaannya kita harus berhati-hati saat hendak membuat perbandingan antara kamera yang satu dengan yang lainnya. Kita harus mencari kamera dengan panjang lensa fokus yang sama sehingga sudut pandangannya sama. Jika kita mengambil gambar pada jarak yang sama dengan aperture yang sama pula, maka kamu akan mendapati bahwa sensor yang lebih besar memiliki Depth of Field yang kurang bagus dibandingkan dengan sensor yang lebih kecil.

berikut beberapa contoh beberapa Foto yang menggunakan teknik ini :

A. Dalam foto nampak objek yang mendekati kamera yaitu objek mata dan kacamata yang lebih dekat dengan kamera nampak lebih jelas ketimbang dengan objek yang lebih jauh dari kamera. Sehingga kesan blur lebih nampak pada objek yang lebih jauh.

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest
gambar 4 Contoh dari penggunaan teknik DOF

B. Dalam gambar nampak bahwa Objek daun terdekat nampak baut dan rantai yang lebih dekat dengan kamera nampak lebih jelas ketimbang dengan bagian sepeda lainnya. Hal ini meunjukkan bahwa fokus dari gambar ini adalah baut dan rantai yang lebih dekat dengan kamera.

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest
gambar 5 Contoh dari penggunaan teknik DOF

C. Pada gambar diatas nampak bahwa fokus dari foto ini adalah kucing yang dipegang oleh anak kecil. Objek kucing pada gambar ini nampak lebih jelas ketimbang dengan anak kecil yang memegangnya, karena anak tersebut nampak kabur. Sehingga hal ini menunjukkan bahwa objek utama dari foto ini adalah kucing ketimbang anak tersebut

Itulah beberapa tips dan cara agar mendapatkan foto dengan menggunakan teknik ini. Teknik ini mudah untuk digunakan jika kita mengerti cara pemakaiannya. Selain itu dengan teknik ini akan lebih muncul pesan yang ingin disampaikan maupun objek yang ingin ditonjolkan oleh fotografer. Semoga artikel ini membantu teman-teman yang lebih ingin belajar tentang teknik ini. Terimakasih sudah membaca, dan sampai jumpa dikesempatan selanjutnya.