Arti Dinamis

Dinamis adalah istilah yang berasal dari bahasa Belanda, “dynamisch”, di mana memiliki arti yaitu giat bekerja, tidak mau tinggal diam, selalu bergerak, serta ingin terus tumbuh. Jika di dasarkan pada Kamus Besar Bahasa Indonesia, istilah ini juga bisa dimaknai sebagai penuh semangat dan tenaga sehingga cepat bergerak dan mudah menyesuaikan diri dengan keadaan dan sebagainya; mengandung dinamika.

Komposisi dalam fotografi

Menyusun komposisi: upaya menyusun elemen-elemen foto yang esensial seperti bentuk, nada, warna (dalam fotografi hitam putih ” diwakili” oleh nuansa/gradasi nada kelabu), pola dan tekstur di dalam batasan suatu ruang.

Tujuan: mengorganisasikan berbagai komponen foto yang saling berlainan, menjadi sedemikian rupa sehingga gambar tersebut menjadi suatu kesatuan yang saling mengisi, serta mendukung satu sama lainnya; dengan demikian, menjadi lebih enak dipandang.

Penyusunan komposisi membutuhkan adanya suatu ruang tertentu : Format. Format adalah mengikat, dengan pengertian bahwa suatu komposisi yang baik dan pas pada format tertentu belum tentu cocok atau sesuai dalam format yang lain. Untuk memperoleh komposisi yang baik, dituntut agar memiliki kepekaan tersendiri, yang dapat diperoleh melalui latihan-latihan berkesinambungan secara tekun, serius dan intensif. Komposisi dalam fotografi memerlukan batasan. Tanpa adanya pembatas yang jelas akan sulit untuk memahami ujung pangkal sebuah komposisi.

Komposisi Dinamis

Komposisi arah gerak/pandang. Yaitu: ruang di depan objek lebih luas dari pada di belakang objek

Meletakkan subyek yang cenderung berat sebelah (lebih ke atas, ke bawah, ke kiri, atau ke kanan). Komposisi dinamis sangat efektif untuk menciptakan kesan

  • Bergerak, riang dan dinamis
  • Menggoda
  • Mengandung resiko

Komposisi dinamis ini menggambarkan keadaan dimana semua obyek utama di dalam foto seolah-olah bergerak. Komposisi ini dihasilkan dengan meletakkan garis lurus menjadi miring dan prespektif. Obyek utama diletakkan disepertiga bagian (rule of thirds).

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

Dalam pengambilan foto komposisi dinamis kamera di geser secara miring dan membiarkan ruang obyek di depan terlihat luas. Ada suatu panduan yang telah disederhanakan yang dikenal dengan istilah “Rule of Third” dimana lebar bidang dibagi 3, dan tinggi bidang dibagi 3, sehingga menghasilkan 9 bagian.

Diantara pertemuan garis vertikal dan horisontal menghasilkan 4 titik, yang disebut “Golden Section”.  Panduan ini memudahkan kita untuk mendapatkan komposisi yang menarik.

Jika subyek diletakkan di salah satu titik, maka ia cenderung nyaman di mata.

“Rule of Third”, hanyalah suatu panduan saja, bukan aturan baku. Jika penerapannya dilakukan terlalu dipaksakan (diukur secara akurat), maka ia akan membatasi kreatifitas. Karena masalah komposisi adalah masalah rasa, sehingga tidak ada aturan yang boleh membatasinya.

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

Lalu, bagaimana cara memotret gambar dinamis yang baik?

Cara memotret gambar dinamis yang baik, yaitu :

Menggunakan dan memilih komposisi terbaik untuk mengimbangi subjek

Untuk membuat impact (dampak) pada foto, kita harus mencurahkan segenap upaya dalam memilih. Namun, kita juga perlu berhati-hati karena ekspresi bisa menjadi setengah matang atau gambar sering menjadi kaku jika kita terlalu sadar mengenai hal itu. Komposisi adalah konsep mendalam yang berhubungan dengan dinamisme jarak subjek, dan kerja lensa. Selain itu, setiap orang juga memiliki kesan berbeda terhadap dampak yang diambil dalam mengambil gambar, Anda mungkin bisa banyak belajar dengan menunjukkan gambar anda kepada teman anda dan menanyakan apakah gambar yang anda ambil terlihat memiliki dampak. Teknik-teknik komposisi yang dapat di terapkan untuk mengambil foto dinamis bisa dengan menggunakan teknik “Subtraksi” untuk menekankan suatu bagian dari subjek, “Komposisi Segitiga” untuk menekankan kesan stabilitas, serta metode lain seperti “Komposisi Diagonal”. Impact dari subjek dapat ditingkatkan lebih jauh dengan memadukan metode ini.

  • Bagian dari subjek ditangkap dengan metode “Subtraksi” untuk menciptakan kesan dampak.
  • Kesan gerakan subjek dengan menghasilkan keburaman yang disengaja dengan shutter speed rendah.
  • Kesan stabilitas dapat ditangkap dengan metode “Komposisi Segitiga” dan “Komposisi Simetris”.
  • Kekuatan subjek dengan menyesuaikan exposure untuk memvariasikan kecerahan.

Perlihatkan foto yang anda ambil kepada teman anda dan lihat apakah mereka bisa merasakan dampak dari foto tersebut.

Teknik Untuk Memberi Dampak Dinamis Pada Foto

  1. Dekati subjek
  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

Mengambil gambar dalam jarak dekat memberikan kesan komposisi yang kuat dalam sebuah foto sehingga foto lebih terlihat lebih tajam dan dinamis

2. Menggunakan shutter speed rendah

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

Menggunakan shutter speed yang rendah dapat memberi kesan stabilitas pada gambar dan memberi kesan gerakan pada subjek.