Dalam suatu data center yang sudah menerapkan virtualisasi, pemeliharaan server yang ada di dalamnya  (Host) akan memiliki kemudahan dibandingkan dengan pemeliharaan server yang masih menggunakan server fisik.

Dengan berbagai infrastruktur yang lebih modern, virtualisasi akan memiliki banyak kelebihan. Salah satunya adalah konsep High Availability (HA) dan Backup.  High Availability (HA) menjadikan suatu server (aplikasi) yang mengalami suatu kendala sehingga menyebabkan layanannya tidak berjalan, dengan HA tersebut yang digabungkan dalam infrastruktur dan  virtualisasi, kejadian down atau tidak berfungsinya layanan dapat dikurangi.  Waktu untuk downtime dan mengembalikan layanan/system dapat dilakukan dengan cepat sehingga tidak mengganggu operasional/bisnis yang dilakukan oleh organisasi/perusahaan.

HA yang terkait dengan database memiliki fungsi yang sama, yaitu untuk mengurangi waktu down (downtime)  dari pengoperasian database. Arsitektur dalam pembuatan HA yang digabungkan dengan infrastruktur yang ada memiliki berbagai model, namun demikian fungsi yang dituju adalah sama yaitu meminimalkan terjadinya downtime yang tidak dikehendaki.

Arsitektur yang dibuat umumnya adalah membuat suatu replica dari system yang digunakan baik untuk web server, aplikasi maupun databasenya sendiri. Dengan replica tersebut apabila terjadi pada salah satunya (system aslinya yang digunakan), maka system yang berjalan tersebut akan mengetahui bahwa telah terjadi suatu system yang tidak bekerja sebagaimana system tersebut berjalan. Maka system yang sudah diatur dengan HA akan berpindah ke replica dan mengaktifkan replica tersebut sebagai system utamanya.  Di sini user/pemakai merasa tidak mengalami gangguan terhadap system yang digunakan, karena kejadian gangguan yang terjadi langsung dapat diatasi dengan adanya HA tersebut.

Di dalam pengaturan/ setting HA tersebut, perlu dilakukan suatu perencanaan yang baik. Karena untuk penyediaan arsitektur dengan adanya HA memerlukan suatu biaya yang tidak sedikit (license tersendiri). Namun demikian dilihat dari manfaat yang dihasilkan perusahaan atau organisai memerlukan suatu system yang dapat menjamin kelangsungan proses bisnis yang sedang berjalan. Sehingga jika proses bisnis yang terganggu tidak akan merugikan perusahaan/organisasi karena sudah disediakan system yang dapat menjamin kelangsungan bisnisnya (Sistem akan didukung dengan adanya replica yang dapat dijadikan sebagai system pengganti). Apabila perusahaan atau organisasi tidak merencanakan system seperti HA ini, banyak akibat yang ditimbulkan  antara lain kehilangan data, kehilangan pelanggan, kehilangan waktu dan tentu saja kehilangan profit dan keuntungan karena proses bisnisnya tidak berjalan dengan baik. Pengaruh yang paling buruk adalah kehilangan reputasi. Dengan kehilangan reputasi, perusahaan sudah tidak dipercaya lagi dan sulit untuk mengembalikan kepercayaannya khususnya adalah kepercayaan dari pelanggan.

Sudah banyak vendor-vendor (provider) yang menyediakan infrastruktur dan layanan dalam pembuatan /migrasi dari server fisik ke server virtualisasi dan juga memberikan layanan terhadap pengaturan/setting HA yang dikehendaki oleh organisasi maupun perusahaan. Banyak provider menawarkan kelebihan dalam pengelolaan infrastruktur dengan HA tersebut.