• Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

Apa Itu Foto Light Painting?

Foto light painting adalah salah satu kreasi foto dimana kita memanfaatkan shutter speed lambat, sehingga kamera bisa merekam jejak cahaya yang kita buat dan membentuk beragam model sesuai keinginan kita.

Yang belum paham bagaimana shutter speed lambat bisa merekam jejak cahaya, bisa baca kembali artikel tentang shutter speed di sini

Mau menunjukkan cinta ke pacar dengan melukis namanya besar-besar? Tentu bisa, atau mau buat model yang unik-unik hingga menyerupai mahluk astral pun bisa, itu semua tergantung kreatifitas kita dalam ‘melukis’ dengan cahaya nantinya .

Cara Buat Foto Light Painting

Oke, mari kita langsung melihat bagaimana sih cara melukis dengan cahaya itu.

Pertama persiapkan secangkir air panas, seduh dengan satu sendok kopi dan gula sesuai selera, setelah itu silakan seruput pelan-pelan, jangan buru-buru nanti melepuh hehe.

Mari santai membaca langkah-langkah berikut ini

1. Persiapkan Kamera dan Tripod

Fungsi kamera ya buat memotret hehe, sedangkan tripod supaya hasil foto nantinya tajam dan tidak berbayang atau malah abstrak. Selain itu, tripod sangat membantu jika kamu jomblo, eh maksudnya cuma sendiri saja saat memotret.

Untuk kamera sendiri, kamu bisa gunakan DSLR, mirrorless ataupun kamera poket, yang penting kameranya bisa diset manual. Pake handphone atau smartphone pun bisa asal punya aplikasi untuk set kamera handphone manual, prinsip fotonya pun sama dengan yang lainnya.

1. Setting kamera di mode manual

Tujuan memilih mode manual supaya kita bebas mengatur shutter speed maupun aperture yang kita mau, selain itu masa masih mau berkutat di mode Auto terus sih, hehehe peace!

Pastikan kamu sudah tahu bagaimana langkah-langkah mengatur shutter speed, aperture dan ISO di kamera, karena masing-masing kamera bisa berbeda cara settingnya. Jika pake smartphone lihat petunjuk dalam aplikasi manual tadi.

2. Atur bukaan kamera (Aperture) di f/8-f/11

Pemilihan bukaan seperti di atas agar supaya keseluruhan foto akhir akan tampak tajam dari ujung ke ujung, jika sudah lupa atau masih kurang mengerti efek bukaan pada foto, baca kembali artikel tentang Aperture ini.

Pemilihan lokasi serupa terowongan atau gorong-gorong menambah dramatis foto light painting ini,

3. Pilih shutter speed lambat 10-30 detik

Tujuan shutter speed lambat tentu supaya kamera bisa merekam jejak cahaya yang akan kita buat, ingat semakin rumit model dan bentuk ‘lukisan’ cahaya kita nanti, shutter speed yang dibutuhkan juga pasti lebih lama agar kamera bisa merekam semuanya.

Jika bentuk yang diinginkan hanya sederhana, silakan sesuaikan shutter speed yang ada. Satu hal lagi, semakin lama shutter speed maka hasil akhir foto akan semakin terang, ini berlaku jika kita ingin mengambil juga background tempat memotret.

Jika butuh shutter speed lebih dari 30 detik, gunakan mode bulb di kamera, lihat lagi artikel tentang mode bulb di sini. Ingat kamu butuh shutter remote atau setidaknya partner untuk menekan shutter kamera dalam waktu lama, jangan sampai goyang-goyang yah kameranya.

4. Atur ISO 100 atau 200

Tujuan menggunakan ISO rendah agar supaya kualitas foto maksimal dan terhindar dari noise yang mengganggu, baca kembali artikel tentang ISO ini agar lebih jelas.

5.  Siap Melukis Dengan Cahaya

Setelah semua settingan kamera di atas siap, kini kita sudah bisa memulai melukis dengan cahaya atau membuat foto light painting. Tapi ada beberapa hal yang patut diperhatikan sebelum kamu menekan tombol shutter (jangan lupa pake timer tentunya), mari kita lihat:

  • Pastikan kamu sudah tahu konsep foto light painting yang mau dibuat, contohnya mau buat tulisan pake cahaya, mau buat bentuk spiral, kotak, segitiga atau semacamnya, jika menyertakan model, gunakan lampu flash eksternal agar supaya si model bisa ikutan nampang dalam foto nanti, dan usahakan juga si model tidak gerak kesana kemari ya hehe